Pancaran wajah eksotik Shakira, model pada ajang Grand Final Top Batik Jabar 2018, saat tampil tanpa riasan
majalahsora.com, Kota Bandung – Shakira Angeline Yughana, mojang cantik kelahiran Kota Kembang 15 tahun yang lalu, akan berkompetisi di ajang Grand Final Top Batik Jawa Barat, yang merupakan rangkaian kegiatan dari Grand Launching HMA (Himpunan Model Agensi) Jabar tahun 2018, bertempat di Hotel Horison Bandung, Minggu 1 Juli 2018.
Sebelumnya Shakira sapaan akrabnya, telah melewati babak penyisihan. Dari informasi yang di dapat majalahsora.com tercatat ada 600 peserta, hingga kini yang akan tampil di grand final, tersisa setengahnya sebanyak 300 peserta.
Shakira bersama kedua orang tuanya (Oka Yughana & Kiki Puspitasari)
Dirinya pun sangat bangga, bisa tembus ke babak Grand Final Top Batik Jabar. Terlebih kata Shakira ajang tersebut merupakan ajang besar, kegiatan modeling di Bandung khususnya dan Jabar umumnya, yang dibangkitkan lagi oleh HMA Jabar oleh Revi Lantika, selaku ketuanya. “Ya ini ajang besar, dan merupakan yang pertama kali bagi saya mengikutinya. Sebelumnya saya belum pernah ikut berkompetisi di bidang modeling,” ujarnya, Sabtu, (29/6/2018) di Lobi Hotel Benua Bandung.
Saat ditanya target, dirinya menjawab, ingin menampilkan performa yang optimal. “Saya terus berlatih untuk mempersiapkan diri, seperti latihan catwalk, ekspresi muka, penguasaan panggung dan lainnya. Kalau ditanya target, pastinya ingin juara dong. Namun yang terpenting nanti saya mau tampil seoptimal mungkin. Di samping sudah berlatih, tidak lupa berdo’a serta minta do’a dari kedua orang tua saya. Masalah hasil saya serahkan ke Alloh SWT,” kata Shakira yang kini tercatat sebagai siswa kelas XII di SMAN 10 Kota Bandung.
Agus Patria, perancang busana ternama Kota Kembang yang kini menetap di Cilegon, Banten. Busana/kostum ‘Manuk Dadali’ yang akan dipakai Shakira saat fashion show merupakan karya dirinya
Pada gelaran tersebut Shakira akan memakai busana batik, hasil rancangan desainer ternama Kota Bandung, yaitu Hari Safari. Selain sebagai perancang busana pada gelaran tersebut, Shakira pun mendapat arahan darinya, terutama masalah catwalk di panggung. “Senang nanti memakai busana batik hasil rangcangan Kang Hari, desainer kenamaan Kota Kembang, beliau pun melatih langsung cara jalan di catwalk,” terang Shakira.
Untuk terjun ke dunia modeling sendiri Shakira mendapat sokongan dari kedua orang tua dan uwanya. Hal itu lah yang menyebabkan dirinya mendalami dunia modeling. “Saya sering diajak ke acara-acara yang berkaitan dengan modeling, termasuk di ajang HMA ini, salah satunya oleh Uwa Nita. Lama-kelamaan asyik juga, dan akhirnya tertarik,” ujar mojang yang mengidolakan model dunia, Gigi Hadid.
Pada kesempatan yang sama Oka, orangtua Shakira mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung penuh putrinya terjun di dunia modeling, termasuk saat mengikuti ajang yang digelar oleh HMA yang di ketuai oleh Revi Lantika. “Selama kegiatannya positif kami dukung. Kan untuk terjun ke dunia modeling harus mendukung semua aspek baik waktu maupun materi yang tidak sedikit. Bagi putri saya pun akan lebih terbuka wawasannya dan lebih mengenal dunia modeling. Belajar kepribadian, bahasa tubuh dan lainnya untuk lebih baik lagi. Namun tetap Shakira harus menomor satukan sekolah,” katanya.
Shakira bersama Uwa nya, salah satu yang mengispirasi dirinya terjun di dunia modeling
Oka yang merupakan mantan model iklan permen Kino, dan Finalis Top Guest Majalah Aneka tahun 1997, mengatakan bahwa putrinya ikut ajang HMA tidak hanya mengejar juara semata tetapi yang utama harus tampil apik dan baik.
“Sebetulnya putri saya tomboy, nggak kenal make up dan santai, begitu pun di sekolahnya, teman-temannya nggak banyak yang tahu. Saya juga kaget ternyata Shakira memiliki bakat di dunia entertainment, apalagi kalau pas akting dan di make up, pangling. Alhamdulillah secara prestasi di bidang seni, pernah terpilih menjadi juara pertama, sebagai pemeran utama Lady Sakura, pada ajang yang diadakan oleh Aditya Gumay se-Indonesia di Jakarat, saat aktif di Sanggar Aditya Gumay,” katanya.
Minggu 1 juli 2018, selain ikut di ajang lomba Grand Final Top Model Batik, Shakira mojang lenjang berparas ayu, terpilih untuk memeragakan busana, hasil rancangan Agus Patria dan Ayi Safari pada malam puncak Grand Launching HMA Jabar, dalam tampilan fashion show bersama model-model Kota Bandung ternama dekade tahun 1980 hingga kini.
Shakira bersama Widiyanto & Nita Nuy sebagai make up artisnya
Agus Patria yang kebetulan hadir saat wawancara, mengatakan memilih Shakira untuk memakai busana rancangannya, karena melihat anatomi Shakira yang tinggi semampai. “Cocok sekali Shakira memakai busana rancangan saya. Memiliki postur tubuh yang baik, kulit yang eksotis, mata sayu, senyum manis, Indonesia banget. Di samping itu saya suka dengan karakter wajah yang cocok dengan busana/kostum yang saya rancang,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa busana rancangannya didesain sangat nasionalisme dengan nama Manuk Dadali/Burubg Garuda. “Dengan itu saya tidak mungkin memilih model yang berwajah Indo, pokoknya pas buat Shakira,” jelasnya penuh antusias.
Berkaitan kembali dengan ajang lomba Granf Final Top Model Batik, HMA Jabar 2018, Oka mendo’akan agar putrinya pada gelaran tersebut sukses, lancar, tidak grogi, tampil elegan mendapat hasil yang terbaik serta mendapat juara. [SR]***