majalahsora.com, Kota Bandung – Kesebelasan SMAN 10 Kota Bandung keluar sebagai juara Liga Ayo regional Bandung 2023 antar pelajar, setelah mengandaskan kesebelasan SMAN 4 Kota Cimahi, 2-0, di stadion Progresif, Kota Bandung, pada hari Jum’at 10 November 2023, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Sepanjang pertandingan SMAN 10 Kota Bandung, mendominasi permainan. Sepasang gol bagi SMAN 10 Kota Bandung, dicetak pada babak pertama melalui sebuah serangan dan babak kedua melalui titik pinalti.
SMAN 10 pun melangkah ke fase grand final Liga Ayo, yang akan dilaksanakan di Sentul, Kabupaten Bogor, tanggal 16-17 Desember 2023 mendatang.
Di fase grand final SMAN 10 Kota Bandung akan menghadapi sekolah-sekolah pemenang dari regional Jakarta (SMAN 1 Parung), regional Bogor (SMA IT BBS Bogor) dan regional Surabaya (akan dimulai 20-24 November).
Kepala SMAN 10 Kota Bandung, A.T. Takdir Pancaroba S.Pd., M.Pd
Berkenaan dengan kemenangan SMAN 10 Kota Bandung, Muhammad Shefa Rafatullah, kelas XII IPA 5, salah satu pencetak gol kesebelasan SMAN 10 Kota Bandung di partai puncak malalui titik pinalti, merasa bangga dan bahagia, hal itu ia ungkapkan kepada majalahsora.com.
“Sebelumnya saya mengucapkan Alhamdulillah kepada yang di atas (Allah SWT), telah diberikan rezeki menjadi juara satu. Bisa membanggakan sekolah di Liga Ayo,” kata Shefa, di ruangan Wakil Kepala Sekolah, Jalan Cikutra No 77, pada hari Senin (13/11/2023) pagi.
“Ke depannya di nasional kami juga mudah-mudahan mendapatkan yang terbaik, yang pasti juara satu,” imbuhnya.
Dirinya pun membeberkan lawan terberat SMAN 10 saat di Liga Ayo regional Bandung, yakni SMAN 22 Kota Bandung. Pasalnya kata Shefa kesebelasan SMAN 22 Kota Bandung dihuni pemain bola yang bermain di Persib junior, PS Tira dan lainnya.
Berfoto bersama, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Enung Nurjanah, M.Pd (berdiri di depan), Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Eka Ariandy, S.Pd (berdiri di depan), Shefa (memegang piala), Farras (belakang kedua dari kanan), guru dan sebagian pemain kesebelasan SMAN 10 Kota Bandung di Liga Ayo
Masih dikatakan Shefa, timnya juga belum lama terbentuk dan hanya dua hari latihan dalam menghadapi Liga Ayo regional Bandung ini. Adapun formasi yang digunakan saat bertanding yakni 4-3-3.
“Pertama menang lawan SMKN 8 Kota Bandung 2-0, kemudian lawan SMAN 8 Kota Bandung menang 1-0, semifinal lawan SMAN 22 Kota Bandung menang 2-0 dan di final menang 2-0 lawan SMAN 4 Kota Cimahi,” kata Shefa yang mencetak satu gol pada partai semifinal lawan SMAN 22 Kota Bandung.
Rekan satu tim Shefa, Muhammad Farras Hidayatulloh, kelas XI TA (terbuka atlet) 4 pun bangga atas capaian menjadi juara Liga Ayo regional Bandung 2023.
“Saya senang sudah membawa sekolah menjadi juara Liga Ayo. Meskipun hanya latihan selama dua kali di lapangan mini soccer Boromeus,” kata Farras.
Kesebelasan SMAN 10 Kota Bandung (kostum putih) melawan kesebelasan SMAN 4 Kota Cimahi di partai puncak Liga Ayo regional Bandung di lapang Progresif, Kota Bandung
Ia pun menjelaskan bahwa pada pertandingan Liga Ayo ini per babaknya bertanding selama 30 menit.
Saat disinggung persiapan menghadapi fase grand final Liga Ayo 2023, kata Farras saat ini timnya masih diliburkan, belum ada latihan.
“Mungkin minggu depan mulai latihan untuk menghadapi fase grand final Liga Ayo 2023, mendatang,” kata Farras.
“Semoga kami bisa juara pertama lagi,” ia berharap.
Kepala SMAN 10 Kota Bandung, A.T. Takdir Pancaroba S.Pd., M.Pd., (kiri) bersama Guru SMAN 4 Kota Cimahi, dirinya hadir memberikan motivasi kepada pemain
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Enung Nurjanah, M.Pd., mengungkapkan bahwa siswa SMAN 10 Kota Bandung banyak yang menjadi atlet.
Pasalnya kata Enung di samping memiliki sekolah Terbuka Atlet tidak sedikit siswa reguler SMAN 10 juga yang tercatat sebagai atlet.
Pihaknya pun sangat mendukung siswa dalam mengikuti berbagai perlombaan dan pertandingan, salah satunya dengan memberikan dispensasi saat siswa mengikuti kejuaraan-kejuaraan.
“Itu merupakan dukungan utama, karena harus berlatih dan bertanding. Tanpa ada dukungan utama (dispensasi), mereka tidak akan leluasa,” kata Enung.
Enung Nurjanah, M.Pd., Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana Prasarana Hj. Shellia Purnamasari S, S.Pd., (memakai baju Korpri kiri) bersama guru lainnya terus memantau siswa yang datang memberikan dukungan
Begitu juga saat siswa mengikuti Liga Ayo, memberikan dukungan penuh dengan menurunkan sporter.
“Karena sebaik apapun pemain kalau tidak didukung sporter kayaknya ada yang kurang. Karena pendukung itu bisa dikatakan pemain kedua belas, sebagai penyemangat pemain di lapangan,” kata Enung.
“Selama empat pertandingan, dari hari Selasa sampai Jum’at (7-10 November 2023) nggak ada jeda. Selasa menang, Rabu main, Rabu menang Kamis semifinal, dan Jumatnya main lagi di final, alhamdulilah juara.”
“Yang capek bukan hanya pemain, kami pun sporter bersama Pak Takdir Kepala SMAN 10 Kota Bandung datang terus menyaksikan.”
“Hari pertama yang menjadi sporter siswa campur dari berbagai tingkat. Hari kedua siswa kelas X yang mendukung. Hari ketiga dan siswa keempat campur lagi. Bukan hanya siswa yang memberikan dukungan tetapi ikatan alumni juga hadir meramaikan. Waktu hari Jum’at mainnya sore jadi bisa tumplek siswa pulang sekolah menyaksikan pertandingan final,” imbuhnya.
Bobotoh SMAN 10 Kota Bandung, menjadi pemain kedua belas
Masih dijelaskan Enung, saat di stadion dirinya terus waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Soalnya rawan gesekan kalau pendukung sepakbola itu, dibandingkan cabang olahraga lainnya. Paling degdegan kemarin pas final. Benar-benar penanganannya ekstra.”
Saat ditanya dukungan nanti di fase grand final Liga Ayo, kata Enung siap mengerahkan pendukung, minimal dari manajemen hadir.
Sedangkan Kepala SMAN 10 Kota Bandung, A.T. Takdir Pancaroba S.Pd., M.Pd., sangat mengapresiasi sekaligus bangga dengan capaian prestasi kesebelasan SMAN 10 Kota Bandung menjadi juara pertama Liga Ayo, salah satu turnamen sepakbola pelajar bergengsi di tanah air.
“Mental juara siswa kami sudah teruji di ajang ini. Mereka meraihnya dengan kerja keras dan kekompakan tim, begitu juga dengan racikan jitu pelatih kami. Insya Allah sekolah akan selalu mendukung prestasi siswa. Begitu juga nanti di laga fase grand final Liga Ayo, ingin mengharumkan Kota Bandung,. Ini bagus untuk pembibitan pemain sepakbola Jawa Barat bahkan nasional,” pungkasnya. [SR]***