majalahsora.com, Kota Bandung – Generasi muda di Indonesia khususnya Jawa Barat, di era teknologi digital harus menjadi generasi yang literat.
Yakni generasi yang bisa memahami sesuatu karena membaca dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahaman bacaannya.
Berkenaan dengan upaya meningkatkan literasi generasi muda di Jawa Barat ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, di antaranya Lomba Gebyar Literasi KCD VII dengan tema “Generasi Literat Pahlawan Masa Depan Bangsa”, pada hari Kamis 9 November 2023 di Aula Cadisdik Wilayah VII, Lantai III, Jalan Baros, Kota Cimahi.
Prof. Cecep Darmawan, Guru Besar UPI saat memberikan materi, di antaranya mengenai Forum Pelajar Sadar Hukum
Kegiatannya dibuka oleh Kepala Cadisdik VII, Dr. Ai Nurhasan, AP., M.Si. Diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia bekerja sama dengan GLN Gareulis Jabar. Didukung oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Bandung.
Hj. Laksmi Supartiningsih, S.Pd., dari GLN Gareulis Jabar Cadisdik VII menjelaskan bahwa ada delapan mata lomba yang dipertandingkan, yakni cipta puisi, membaca puisi, orasi, membaca teks berita, menulis esai, dramatisasi puisi, menulis cerpen dan kreasi mading dengan tema Sumpah Pemuda.
Tujuh mata lomba telah dipertandingkan di SMAN 5 Kota Bandung, pada tanggal 4 November 2023. Puncaknya diadakan pada hari Kamis 9 November 2023, mempertandingkan satu mata lomba yakni kreasi Mading, bertempat di Aula Cadisdik VII, penampilan seni sekaligus pengumuman pemenang.
Hj. Laksmi Supartiningsih, S.Pd., dari GLN Gareulis Jabar Cadisdik VII (keempat dari kiri), Dr. H. Andang Segara, M.M.Pd., Ketua MKKS SMA Kota Bandung,(memakai batik), Dr. Nanang Wardana, SE., M.M., Analis Kebijakan Ahli Muda Cadisdik VII (keempat dari kanan) dan lainnya saat berfoto bersama
Pesertanya siswa dari 37 SMA SMK negeri swasta se-Kota Cimahi dan Kota Bandung. Lanjutnya dengan kegiatan lomba literasi ini bisa meningkatkan generasi muda yang literat.
“Alhamdulillah, ini kegiatan pertama kali, sudah didukung 37 sekolah. Didukung oleh Pak Ai Nurhasan Kepala Cadisdik VII, dan Pak Andang Ketua MKKS SMA Kota Banda,” kata Laksmi.
Adapun tujuan kegiatan ini, untuk membentuk karakter siswa, meningkatkan potensi dari segi literasi sekaligus berkompetisi. Di samping itu mengimplementasikan ilmunya ke dalam kegiatan seperti ini, bukan hanya teori, “mudah-mudahan bisa berlanjut bukan hanya sekarang saja,” kata Laksmi.
Juri sedang menilai mata lomba kreasi mading
Rencananya setelah kegiatan ini akan dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yakni se-Jawa Barat, di tahun 2024.
Sedangkan Kepala Cadisdik Wilayah VII, Dr. Ai Nurhasan, AP., M.Si., mengatakan bahwa “Gebyar Literasi KCD VII” merupakan kegiatan berbasis MGMP dalam rangka mendorong peningkatan literasi.
Mengingat kuantitas dan kualitas literasi menjadi agenda bersama, agar masyarakat khususnya para pelajar menjadi generasi unggul. Tidak kalah penting menjadi pembelajar di tengah-tengah tantangan globalisasi dan godaan perangkat IT seperti telepon pintar yang semakin memanjakan penggunanya.
Kreasi Mading karya siswa SMAN 8 Kota Bandung (kanan) mengenai Sumpah Pemuda
“Karena globalisasi menuntut insan yang kreatif, produktif, mandiri, serta bertanggung jawab sehingga mampu menemukan potensi pengembangan diri diberbagai bidang kehidupan sesuai dengan minat dan bakatnya,” kata Ai.
“Kemajuan teknologi yang bertujuan memberikan banyak kemudahan agar kita semakin produktif justru akan menyeret generasi muda ke arah yang sebaliknya (negatif) apabila pemanfaatan teknologi tidak di imbangi dengan motivasi dan pemahaman yang benar tentang pentingnya produk IT.”
“Seperti gagdet sebagai sarana menunjang produktivitas, bukan malah menjadi alasan untuk rebahan yang justru menjadikan kita tidak produktif,” tegas Ai.
Antusias peserta bersama guru pendamping di kegiatan Gebyar Literasi KCD VII
Oleh sabab itu kata Ai “Gebyar Literasi KCD VII”, merupakan upaya mendorong masyarakat, khususnya pelajar kembali sadar terhadap pentingnya literasi dalam membangun peradaban yang lebih baik.
Dalam kesempatan berbeda Dr. Nanang Wardana, SE., M.M., Analis Kebijakan Ahli Muda (kordinator SMA dan SLB) Cadisdik VII, mengatakan bahwa kegiatan ini muncul karena adanya Gerakan Literasi Nasional, Gareulis Jabar dan MGMP Bahasa Indonesia untuk mentransformasikan gerakan literasi bagi pelajar, agar melek literasi.
Apalagi kini dihadapkan dengan literasi teknologi dan literasi di era sekarang yang jauh lebih luas. Oleh sebab itu sumber daya manusia harus disiapkan mengikuti kondisi jaman yang ada.
Pemenang salah satu mata lomba “Gebyar Literasi KCD VII”
“Intinya ajang ini tadinya mau di sekolah namun pihak pelaksana ingin di cabang dinas. Ini juga untuk mencari cikal bakal siswa yang berprestasi,” kata Nanang.
Bentuk dukungan pun diberikan oleh MKKS SMA Kota Bandung, yang diketuai oleh Dr. H. Andang Segara, M.M.Pd., Kepala SMAN 9 Kota Bandung.
Andang menambhakan kegiatan ini dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa.
Berbagai tampilan seni hadir memeriahkan puncak acara seperti angklung, tari tradisional, monolog termasuk modern dance dari SMAN 9 Kota Bandung
Apalagi kata Andang kegiatan literasi wajib dan dilindungi oleh Kemdikbudristek, yakni kegiatan di sekolah harus terkait dengan kegiatan literasi.
“Tentu paling utama meningkatkan minat baca para siswa sehingga mampu memahami dan mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan, melalui membaca buku, dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.”
“MGMP Bahasa Indonesia, memfasilitasi itu, ini sebagai wadah untuk mendorong siswa saat diberikannya wadah untuk berkompetisi, diharapkan menguasai keterampilan-keterampilan literasi hingga bisa berprestasi,” kata Andang. [SR]***