majalahsora.com, Kota Tasikmalaya – Ada yang berbeda dan dua hal unik dalam kepengurusan Asosiasi Rukun Warga dan Tetangga (ARWT) Indonesia Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Tasikmalaya periode 2021-2026.
Pertama sudah terbentuknya Pandawa dan Puspa yang merupakan organisasi sayap ARWT Indonesia Kota Tasikmalaya.
Hal tersebut diutarakan langsung oleh Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si., Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ARWT Indonesia Jabar, usai mengukuhkan Odang Saepudin, SE., sebagai Ketua DPC ARWT Indonesia Kota Tasikmalaya beserta jajarannya, di Rumah Makan Sambel Hejo Al-Amin, Jalan Letjen Mashudi No.40, Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Senin (22/11/2021).
“Di bawah kepemimpinan Kang Odang, DPC ARTW Indonesia Kota Tasikmalaya, sudah membentuk Pandawa dan Puspa. Itu merupakan sayap organisasi ARWT yang bagus dan baru kali pertama. Hal itu tidak salah dan ada dalam AD/ART,” kata Prof Obi, akrab disapa, usai kegiatan pelantikan.
H. Asnawi Mawi, Ketua DPP ARWT Indonesia
“Kedua, awalnya ada perpecahan antara kelompok Kang Engkos dengan kelompok Kang Odang, saya beri waktu cukup lama bagi mereka untuk berislah, tetapi juga tidak jalan,” imbuhya.
Oleh sebab itu dirinya mengambil langkah tegas setelah ada perintah dari DPP ARWT Indonesia, untuk melantik H. Odang Saepudin beserta jajarannya, karena sudah di-SK-kan oleh DPP.
“Saya sempat mengkritisi untuk dibuat SK-nya atas nama (ARWT DPD) Jawa Barat untuk mengulur waktu. Tetapi nggak selesai juga. Ya sudahlah akhirnya SK-nya Jabar dan dilantik,” kata Prof Obi.
Ia juga berpesan agar hadirnya DPC ARWT Indonesia Kota Tasikmalaya harus mendukung program dan sejalan dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya, di bawah kepemimpinan Drs. H. Muhammad Yusuf, walikotanya, menggantikan Drs. H. Budi Budiman karena tersandung kasus hukum.
H. Aslim, SH., Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, menyambut hangat kepengurusan ARWT Kota Tasikmalaya periode 2021-2026
“Setelah ini ARWT Kota Tasikmalaya harus audiensi dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya, untuk menegaskan mendukung kebijakan Walikota Tasikmalaya, dan harus pandai melakukan bargaining,” kata Prof Obi.
“Paling penting kita harus loyal terhadap negeri ini. Tidak ada cara lain bersatu berpadu membentuk kekuatan, membuat negeri ini bertahan dan menjadi kuat. Jangan sampai dikuasai bangsa besar (lain). Kekuatan itu bersatu karena perbedaan, jangan sampai perbedaan malah membuat permusuhan,” pungkas Prof Obi yang juga Rektor Universitas Widyatama.
Sementara itu langkah awal setelah terpilih kembali, H. Odang Saepudin, Ketua ARWT Kota Tasikmalaya akan melakukan konsolidasi internal terlebih dahulu. Tujuannya agar roda organisasi bisa berjalan dengan baik.
Berikutnya akan membangun kekuatan ekonomi yang lebih mandiri, guna kesejahteraan RT dan RW.
Prof. Obi, saat menyerahkan Pataka ARWT Indonesia
“Tentunya tidak bisa hanya mengandalkan insentif atau jenis bantuan pemerintah lainnya,” kata H. Odang.
Oleh sebab itu, ARWT Kota Tasikmalaya rencananya akan melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan perusahaan swasta. Hal tersebut kata H. Odang dilakukan untuk menciptakan simbiosis mutualisme antara Ketua RT RW dan perusahaan.
“Kita sudah ada penjajakan, diharapkan hasilnya bisa seperti yang diharapkan,” kata Odang yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Kota Tasikmalaya.
Selain itu pihaknya juga telah memiliki grup Nada dan Dawah, sebagai salah satu sumber dana ARWT Kota Tasikmalaya.
H. Odang Saepudin, Ketua ARWT Indonesia DPC Kota Tasikmalaya, saat melantik Pandawa dan Puspa ARWT
Terkait dengan dibentuknya Pandawa, menurutnya memiliki peran sebagai satuan tugas (Satgas) dari ARWT. Sedangkan pembentukan Puspa menjadi wadah bagi Ketua RT dan RW perempuan.
Pandawa dan Puspa juga, kata H. Odang merupakan upaya penguatan organisasi.
“Karena ada sayap organisasi untuk melebarkan program dan kegiatan sosial. Dalam rangka membantu kegiatan masyarakat yang membutuhkan listrik gratis, KIS, KSU dan lainnya,” kata Odang.
“Mereka juga diperbantukan untuk menjadi fasilitator kegiatan, tanpa pamrih, membantu program pemerintah. Bermitra mengawal visi misi walikota 2022,” imbuh H. Odang yang sebelumnya telah memimpin ARWT Kota Tasikmalaya, selama dua periode.
Suasana pelantikan
Dirinya pun menjelaskan bahwa, ARWT Kota Tasikmalaya, di tahun 2017, Ketua RT/RW, berhasil mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan dari pemerintah yang disetujui oleh walikota. Diperjuangkan sejak tahun 2015 dan 2016.
Termasuk adanya insentif bagi Ketua RT/RW, dari mulai Rp 25.000/per bulan, sekarang menjadi Rp 125.000/bulan (per-RT) dan Rp 150.000/bulan (per-RT). Dipotong pajak plus di dalamnya disatukan untuk BPJS TK.
“Sampai sekarang kurang lebih di atas100 orang bagi ahli warisnya telah mendapat (BPJS Ketenagakerjaan) sebesar Rp 42 juta, untuk yang meninggal dunia. Bahkan ahli waris ada yang mendapat Rp 90 juta lebih, bila memiliki anak yang masih sekolah,” pungkasnya.
Diketahui saat pelantikan pengurus ARWT Kota Tasikmalaya dihadiri oleh H. Aslim, SH., Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Sanusi Mawi, Ketua DPP ARWT Indonesia, Dr. Djoko Roespinoedji, Ketua Harian DPD ARWT Jabar, H. Amiruddin, Sekretaris DPD ARWT Jabar, H. Masduki, Penasehat DPD ARWT Jabar, Kyia Nu, akademisi, tokoh agama/masyarakat, Muspika dan lainnya. [SR]***