majalahsora.com, Kota Bandung – SMKN 8 Bandung menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PLN UID Jawa Barat dalam acara peluncuran Program “Edukasi Ekosistem Green Energy Program TJSL PLN UID Jabar Tahun 2025”. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam mendukung transformasi energi hijau serta memperkuat kompetensi siswa SMK di bidang kendaraan listrik.
Acara yang digelar di kampus SMKN 8 Bandung, Jalan Kliningan No 31, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, pada Kamis (25/9/2025), dihadiri perwakilan PLN UID Jabar, Cadisdik Wilayah VII, delapan sekolah penerima manfaat, serta unsur pemerintah dan kepolisian setempat. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan dukungan luas terhadap program pendidikan berbasis teknologi ramah lingkungan.
Fokus pada Jurusan Teknik Sepeda Motor
Pada tahap awal, kerja sama ini difokuskan untuk jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM). Meski demikian, pihak sekolah membuka peluang agar program serupa dapat diperluas ke jurusan lain di masa mendatang. Melalui program ini, siswa dibekali keterampilan praktis seputar kendaraan listrik yang kini semakin dibutuhkan industri.
H. Agus Nugroho, S.T., M.T., Kepala SMKN 8 Kota Bandung, saat diwawancarai oleh awak media
Kepala SMKN 8 Bandung, H. Agus Nugroho, S.T., M.T., mengungkapkan rasa terima kasih atas konsistensi PLN UID Jabar yang sejak tahun lalu mendukung pengembangan sekolah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Jabar atas bantuan yang sangat bermanfaat bagi pembelajaran siswa serta pengembangan kompetensi guru,” ujar Agus, kepada majalahsora.com.
Agus menjelaskan, pada tahun 2024 SMKN 8 sudah merasakan manfaat kerja sama berupa dukungan untuk merakit motor listrik. Inovasi tersebut bahkan mengantarkan sekolahnya meraih Juara 1 tingkat Jawa Bali. Tahun ini, bantuan berlanjut dengan skala yang lebih besar dan terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran.
Bantuan Fasilitas Ruang EV Pertama di Indonesia
Senior Manager Komunikasi & Umum PLN UID Jabar, Krisantus Hendro Setyawan, saat melihat motor listrik MBG
Melalui program ini, PLN UID Jabar memberikan dukungan berupa desain ulang ruang EV (Electric Vehicle), konversi motor berbahan bakar bensin menjadi listrik, perakitan baterai, simulator, modul pembelajaran, hingga peralatan bengkel modern. Fasilitas ini diharapkan dapat mendukung lahirnya generasi yang siap menghadapi era elektrifikasi transportasi.
“Ini adalah salah satu upaya kami menyambut kebijakan pemerintah dalam mengembangkan transportasi berbasis listrik. Harapannya lulusan SMKN 8 Bandung siap mengisi kebutuhan tenaga kerja di bidang elektronika, kelistrikan, dan kendaraan listrik,” kata Agus.
Ruangan EV yang kini tersedia di SMKN 8 Bandung menjadi laboratorium khusus pembelajaran motor listrik pertama di Indonesia. Program ini juga mendorong pengembangan transportasi ramah lingkungan untuk kegiatan sosial sekolah, misalnya motor listrik untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Berfoto bersama dengan delapan sekolah penerima manfaat, melalui program pengimbasan
Motor yang dikembangkan antara lain motor MBG, dua motor konversi, serta dua simulator motor listrik. Selain itu, PLN juga melengkapi sekolah dengan peralatan bengkel, simulator tambahan, mebel, hingga layar TV untuk mendukung proses belajar.
Siap Hadapi Era Green Energy
Melalui sinergi PLN UID Jabar, sekolah, dan pemerintah, SMKN 8 Bandung kini memiliki posisi strategis sebagai pusat pengembangan kendaraan listrik di tingkat pendidikan menengah kejuruan. Selain mendukung agenda green energy, kerja sama ini juga memperkuat peran SMK dalam mencetak lulusan siap kerja.
Agus Nugroho menegaskan pihaknya akan terus menjaga keberlanjutan kerja sama. “Kami berharap program ini terus berlanjut dengan lebih banyak inovasi agar siswa kami benar-benar siap menghadapi dunia kerja,” tutupnya.
Ruang EV Class SMKN 8 Kota Bandung
Dengan adanya program ini, Bandung berpotensi menjadi barometer pendidikan kendaraan listrik di Indonesia. Tidak hanya bagi SMKN 8, tetapi juga bagi SMK lain yang berkomitmen mencetak generasi unggul di era transisi energi bersih.
PLN Dorong SMKN 8 Jadi Role Model
Senior Manager Komunikasi & Umum PLN UID Jabar, Krisantus Hendro Setyawan, menegaskan program ini merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap pendidikan vokasi sekaligus kontribusi nyata dalam mendukung transisi energi hijau.
“Sejak 2023, SMKN 8 sudah berhasil mencetak prestasi dengan motor listrik rakitan yang meraih Juara 1. Dengan bantuan berkelanjutan, kami melihat dukungan ini benar-benar dimanfaatkan secara optimal,” ujar Kris.
Salah satu Guru SMKN 8 Kota Bandung sedang menjelaskan penggunaan alat praktek
Ia menambahkan, tujuan PLN bukan hanya memberikan fasilitas, melainkan menjadikan SMKN 8 sebagai percontohan bagi sekolah lain di Jawa Barat bahkan nasional.
“Harapan kami siswa mendapatkan pengalaman langsung, bukan sekadar teori. Mereka bisa mengonversi motor konvensional menjadi motor listrik, sekaligus meningkatkan nilai jual dari sisi keilmuan dan keterampilan,” tambahnya.
Lebih jauh, PLN juga mendorong penambahan kurikulum yang relevan dengan dunia industri kendaraan listrik. Hal ini dianggap penting agar lulusan SMK memiliki daya saing dan siap menghadapi kebutuhan pasar tenaga kerja.
Dukungan dari Cadisdik Wilayah VII Disdik Jabar
Kiri ke kanan: Kepala SMK Merdeka Kota Bandung Drs. H. Wawan Mulyawan, Kepala SMK Igasar Pindad Kota Bandung, Rony Harimurti, S.Pd., M.M., dan Kepala SMK Kartika XIX-1 Kota Bandung, Abdurahman, S.Pd., M.M
Kerja sama ini juga mendapat apresiasi dari Cadisdik Wilayah VII. Dr. Hj. Siti Sadiah Yuningsih, M.M.Pd., yang akrab disapa Yuyun, menilai langkah PLN UID Jabar bersama SMKN 8 Bandung bernilai tinggi dalam memperkuat mutu pendidikan kejuruan.
“PLN sangat peduli terhadap perkembangan pembelajaran di SMKN 8 Bandung. Dukungan alat praktik ini penting karena anggaran sekolah terbatas. Dengan adanya fasilitas ini, kompetensi siswa bisa berkembang lebih optimal,” kata Yuyun.
Cadisdik, lanjut Yuyun, akan memastikan kerja sama berjalan transparan dan tepat sasaran. Pemantauan dilakukan baik dari sisi penggunaan fasilitas maupun dampak terhadap pembelajaran.
SMKN 8 Kota Bandung menjadi sekolah contoh dalam mendukung transformasi energi hijau serta memperkuat kompetensi siswa SMK di bidang kendaraan listrik
“Kerja sama seperti ini saya harap bisa ditiru sekolah lain dengan menggandeng CSR, BUMN, maupun dunia industri. SMKN 8 Bandung sudah memberi contoh baik,” tambahnya.
Delapan Sekolah Ikut Merasakan Manfaat
Selain SMKN 8 Bandung, terdapat delapan sekolah lain dengan jurusan TSM yang turut merasakan manfaat melalui program pengimbasan. Beberapa di antaranya SMK Igasar Pindad, SMK ICB Cinta Teknika, dan SMK Kartika XIX-1. Mereka sebelumnya juga terlibat dalam workshop bersama PLN dan SMKN 8 Bandung.
Keterlibatan sekolah lain ini diharapkan memperluas dampak positif program TJSL PLN UID Jabar. Dengan begitu, lebih banyak siswa SMK bisa mengakses pembelajaran kendaraan listrik yang sesuai kebutuhan industri. [SR]***