majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – Tahun ajaran baru selalu membawa semangat baru. Siswa SMP yang kini resmi duduk di bangku SMA memulai babak baru di lingkungan dan pergaulan yang berbeda.
Di SMAN 2 Lembang, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 digelar selama lima hari, mulai Senin, 14 Juli hingga Jumat, 18 Juli 2025, sesuai ketentuan Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Kegiatan MPLS di sekolah yang berlokasi di Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat ini diwarnai berbagai program kreatif. Kegiatan dibuka dengan kehadiran Danramil 0912 Lembang, Kapolsek Lembang, dan Komite Sekolah yang mendukung penuh jalannya MPLS.
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, Kampus Berkualitas di Bandung dengan Biaya Pendidikan Terjangkau klik di http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
Kapten CAJ (K) Eno Nia Ratnaningsih, Danramil 0912 Lembang Kodim 0609 Cimahi, mengapresiasi MPLS 2025 yang sejalan dengan program Pancawaluya dan MPLS Ramah dari Pemprov Jabar.
Kepala SMAN 2 Lembang, Ernawati, M.Pd., secara simbolis melepas balon ke udara, pembukaan MPLS tahun ajaran 2025/2026
“Ini memang program serentak yang dicanangkan Bapak Gubernur Jawa Barat, yaitu Pancawaluya dan Ramah. Mendidik siswa-siswi agar memiliki wawasan kebangsaan, disiplin, jiwa korsa, serta loyalitas terhadap sesama dan guru. Nantinya akan membentuk karakter yang lebih baik,” ujar Eno.
Ia berharap para peserta MPLS diberi kesehatan dan kelancaran hingga akhir kegiatan, serta dapat menerapkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari.
Wakapolsek Lembang, Akp. Undi Kurnia, S.IP., juga menekankan pentingnya semangat selama MPLS.
“Ini kesempatan baik bagi siswa baru, bukan hanya mengenal lingkungan sekolah, tetapi juga membangun persaudaraan, semangat kebersamaan, dan kekeluargaan. Mereka tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga belajar menjadi pribadi tangguh, mandiri, dan bertanggung jawab,” kata Undi.
Kapten CAJ (K) Eno Nia Ratnaningsih, Danramil 0912 Lembang Kodim 0609 Cimahi., mengapresiasi program Pancawaluya dalam pelaksanaan MPLS
Ia menambahkan, kebijakan Gubernur Jawa Barat terkait jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB membuat MPLS tahun ini berbeda. Jam masuk lebih pagi ini akan diterapkan seterusnya, bukan hanya saat MPLS. Polisi pun sudah mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sekitar sekolah.
“Saya berharap para siswa baru tidak takut dalam menjalani kehidupan. Mereka harus terus mencari jati diri sebagai murid berprestasi,” imbuh Undi.
Komite Sekolah yang diwakili Dili Yudhanto menilai MPLS sebagai tonggak awal siswa baru untuk menempuh pendidikan hingga lulus.
“Kami dari Komite menitipkan mereka kepada sekolah untuk dibekali sampai lulus kelas XII. Materi MPLS pun selalu melibatkan instansi pendukung seperti Koramil dan Polsek, sehingga substansi lokal tetap terjaga,” ujar Dili.
Wakapolsek Lembang, Akp. Undi Kurnia, S.IP., saat memberikan arahan kepada siswa baru SMAN 2 Lembang saat MPLS hari pertama
Dili menegaskan, Komite mendukung aturan jam masuk lebih pagi karena melatih kedisiplinan siswa. Aturan larangan membawa kendaraan pribadi juga dinilai positif agar siswa terbiasa berjalan kaki ke sekolah.
“Kami berharap MPLS jadi momentum siswa baru mengubah pola pikir SMP ke pola pikir SMA yang lebih dewasa,” kata Dili.
Kepala SMAN 2 Lembang, Ernawati, M.Pd., menuturkan MPLS 2025 berbeda dari tahun sebelumnya karena didampingi TNI/Polri dengan materi lebih bervariasi. Sekolah juga menggabungkan juknis MPLS Nasional (Ramah) dengan Pancawaluya dari Jawa Barat.
“Kami kolaborasikan dan integrasikan keduanya selama lima hari MPLS. Hasilnya, kami merancang sembilan program baru,” jelas Erna.
Wakasek Kesiswaan sekaligus Ketua MPLS SMAN 2 Lembang, Hendra Gustaman, S.Pd., saat menyampaikan materi
Kesembilan program tersebut adalah:
1. Sahabat Hari Pertama: Membangun keakraban sejak hari pertama.
2. Surat Diri Untuk Masa Depan: Siswa menulis surat untuk diri sendiri yang akan dibacakan kembali saat perpisahan kelas XII.
3. Pohon Harapan: Siswa menuliskan harapan dan menggantungnya di pohon harapan sekolah.
4. Jejak Adab: Pembinaan lima pilar Pancawaluya melalui program 1 Hari 1 Karakter.
MPLS 2025 SMAN 2 Lembang, diikuti sekitar 429 siswa baru
5. Simulasi Kehidupan: Siswa memecahkan kasus untuk membentuk karakter Pancawaluya.
6. Kenali Guru: Siswa mengenal lebih dekat seluruh guru melalui slogan Siapa Aku.
7. Tur Sekolah: Siswa membuat peta sekolah dengan melewati pos-pos checkpoint.
8. Game, Karakter, dan Kolaborasi: Membuat barang dari alat sederhana sebagai sarana kreativitas.
Kiri ke kanan: Ika Yumanti, Dili Yudhanto dan Dewi Hendrayani, Komite SMAN 2 Lembang, siap mendukung kemajuan sekolah
9. Galeri MPLS: Seluruh rangkaian MPLS dirangkum siswa dalam bentuk tulisan, video pendek, atau majalah dinding.
“Program ini melebur visi Disdik Jabar, SMAN 2 Lembang, Pancawaluya, dan MPLS Ramah. Harapannya, siswa siap menjadi Generasi Emas 2045,” tambah Erna.
Hendra Gustaman, S.Pd., Wakasek Kesiswaan sekaligus Ketua MPLS, menjelaskan jumlah peserta MPLS 2025 sebanyak 429 siswa baru. Kegiatan dimulai pukul 06.30 hingga pukul 14.00 WIB untuk 14–17 Juli, dan pukul 06.30–15.00 WIB pada 18 Juli 2025 dengan penampilan demo ekstrakurikuler.
Materi MPLS meliputi visi misi sekolah, pengenalan lingkungan, ekstrakurikuler, pembinaan karakter Pancawaluya, PBB, Gerakan Literasi, Gerakan Antikorupsi, Pemetaan Minat Bakat, Pencegahan Isu Perkawinan, Pencegahan Judi Online, Tertib Lalu Lintas, Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, Penumbuhan Perilaku Damai, Hafalan Al-Qur’an, Aksi Ekologi, dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.
MPLS tahun ajaran 2025/2026 di SMAN 2 Lembang digelar selama lima hari, mulai Senin, 14 Juli hingga Jumat, 18 Juli 2025
“Untuk Pencegahan Isu Perkawinan kami bekerja sama dengan KUA agar siswa terhindar dari pacaran berlebihan yang memicu putus sekolah. Pencegahan Judi Online kami gandeng Kepolisian, sekaligus sosialisasi tertib lalu lintas,” jelas Hendra.
Hendra menambahkan, pemetaan minat bakat akan menjadi dasar pembagian jurusan IPA dan IPS. Program Hafalan Al-Qur’an tetap konsisten mendukung pembentukan karakter religius, dengan capaian siswa yang telah hafal 1 hingga 4 juz.
Panitia OSIS, Ivy Nabila Almaghfira, menjelaskan pihaknya mengemas MPLS agar selaras dengan Pancawaluya dan tetap menarik bagi peserta.
“Kami ingin peserta merasakan makna kegiatan ini. Ada 26 panitia OSIS yang terlibat. Tantangannya adalah menyesuaikan jadwal agar tidak bentrok dan membuat suasana akrab agar siswa baru nyaman berkenalan,” kata Ivy.
Panitia OSIS, Ivy Nabila Almaghfira (kanan) dan Almaira Mikayla Putri, siswi baru lulusan SMPN 2 Lembang (kiri)
Salah satu game di hari pertama adalah Sahabat Hari Pertama, di mana peserta dipasangkan dan saling mengenal lebih dekat, lengkap dengan kuis dan hadiah.
Sementara itu, Almaira Mikayla Putri, siswi baru dari SMPN 2 Lembang, mengaku senang mengikuti MPLS di SMAN 2 Lembang.
“Sekolahnya bersih, nyaman, guru-gurunya keren, akang tetehnya baik. Saya juga sudah biasa masuk pukul 06.30 WIB sejak SMP,” ujar Alma.
Dengan berbagai inovasi, SMAN 2 Lembang berharap MPLS 2025 benar-benar menyiapkan siswa baru menjadi pribadi yang berkarakter, disiplin, dan siap bersaing. [SR]***