majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – SMAN 2 Lembang menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di sekolah, Jalan Langensari, Lembang, pada 20–21 September 2025. Kegiatan yang bertujuan mempertajam jiwa kepemimpinan serta meningkatkan rasa tanggung jawab siswa.
Kepala SMAN 2 Lembang, Ernawati, M.Pd., menjelaskan LDKS tahun ini mengusung tema “Pilar”, singkatan dari “Pemimpin yang Inovatif, Lugas, Adaptif, dan Responsif”. Peserta berasal dari kelas X dan XI, terdiri dari calon pengurus OSIS, calon pengurus ekstrakurikuler, dan calon pengurus MPK.
“Meskipun bertema Pilar, kami tetap mempersiapkan 94 orang peserta dan 40 pengurus OSIS yang lama agar sesuai dengan karakter Pancawaluya. Karena kegiatan apapun itu saat ini, haruslah hasil pengejawantahan dari 5 pilar pendidikan karakter Pancawaluya,” ujar Erna, akrab disapa, di ruang kerjanya kepada majalahsora.com, Sabtu (20/9/2025).
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Ketua Pelaksana LDKS,.Hendra Gustaman, S.Pd
Usai LDKS, pihak sekolah akan menggelar pemilihan Ketua OSIS yang baru. Dua kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir. Setiap siswa yang mendaftarkan diri sebagai calon Ketua OSIS wajib mengikuti LDKS sebagai bekal dasar kepemimpinan.
Meskipun hanya berlangsung dua hari Erna berharap sikap dan mental para peserta berubah secara signifikan. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam program OSIS agar tidak monoton, sekaligus tetap selaras dengan pendidikan karakter Pancawaluya.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan yang juga Ketua Pelaksana Hendra Gustaman, S.Pd., memaparkan teknis kegiatan.
Saat acara pembukaan LDKS SMAN 2 Lembang, dukung program Gapura Pancawaluya lahirkan pemimpin masa depan tangguh
“Materinya terdiri dari kepemimpinan, manajemen keorganisasian dan penyusunan program, penulisan surat (surat resmi, proposal dan laporan kegiatan), musyawarah (musyawarah besar dan persidangan), serta ketahanmalangan. Pematerinya berasal dari guru kami semua, tidak ada dari luar,” jelasnya.
Hendra menambahkan, materi lain juga mencakup komunikasi efektif dan penyampaian pendapat.
“Karena rangkaian LDKS ini setelahnya langsung ke rangkaian pemilihan Ketua OSIS. Jadi nanti mereka ada sesi debat,” katanya.
Salah satu peserta LDKS SMAN 2 Lembang, berani tampil untuk mengemukakan pendapat
Para pemateri menyampaikan materi sesuai bidang masing-masing, di antaranya kepemimpinan oleh kepala sekolah, penulisan surat oleh guru Bahasa Indonesia, pengorganisasian oleh salah satu wakasek, serta musyawarah besar oleh wakasek humas.
Tahun ini LDKS berbeda dari sebelumnya dengan penerapan Gapura Pancawaluya pada pembinaan karakter. Konsep ini membentuk siswa menjadi pribadi cageur, bageur, bener, dan singer. Selain itu, pemilihan Ketua OSIS dilaksanakan secara pemilihan langsung atau pemilu, bertujuan melatih jiwa demokrasi.
Lanjutnya untuk kandidat Ketua OSIS masih dalam tahap pencalonan dan sosialisasi. Para calon nantinya akan berkampanye sebelum pemilu berlangsung.
Al Azka Rizansyah dan Ivy Nabila Almaghfira, calon Pengurus dan calon Ketua OSIS, senang mengikuti kegiatan LDKS SMAN 2 Lembang
Ivy Nabila Almaghfira, siswi kelas XI F1 yang merupakan calon Ketua OSIS 2025/2026, mengaku kegiatan LDKS terasa seru, tegang, namun bermanfaat.
“LDKS ini mempersiapkan kami untuk menjalankan organisasi di periode selanjutnya. Materi-materi ini bermanfaat untuk kami dalam menjalankan organisasi nanti,” ucap Ivy.
Ia menambahkan, kegiatan juga melatih mental. Contohnya, makan itu diwaktu. Lanjutnya kegiatan di siang nanti bakal ada pos-posan.
Ketepatan waktu menyelesaikan makan jadi bagian pendidikan dalam LDKS SMAN 2 Lembang
Meski belum menetapkan visi dan misi, Ivy berencana menjadikan OSIS sebagai organisasi aspiratif dan transparan. Ia juga ingin memperkuat rasa kekeluargaan di pengurus OSIS berikutnya.
Materi yang paling berkesan menurut Ivy adalah kepemimpinan dari Erna Kepala SMAN 2 Lembang.
“Pemimpin yang baik harus bisa memimpin secara afektif. Lalu tentang keorganisasian, belajar tentang seperti apa organisasi beserta tantangannya, dan tentang membuat proposal atau surat,” ungkapnya.
Suasana LDKS SMAN 2 Lembang, tahun ajaran 2025/2026
Tanggapan positif juga datang dari Al Azka Rizansyah, siswa kelas XI F4 sekaligus calon pengurus OSIS.
“Ini adalah kegiatan yang bagus dan mengesankan untuk sebuah organisasi dan kepemimpinan. Di dalamnya ada cara tentang memimpin suatu organisasi, bagaimana berorganisasi dengan baik, dan cara-cara membuat surat,” ujarnya.
Azka menilai kegiatan pos-posan paling penting karena melatih kekompakan. “Biasanya diadakan permainan, contohnya berkaitan dengan Peraturan Baris-Berbaris (PBB). Ada juga games memasukan paku ke dalam botol yang melatih kerja sama tim,” jelasnya.
Azka berharap ke depannya dapat menjadi pribadi yang lebih baik sekaligus memperoleh wawasan lebih luas dari kegiatan LDKS. [SR]***