majalahsora.com, Kota Bandung – SMAN 19 Kota Bandung, menggelar peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional (HSN) dalam program Ajengan Masuk Sekolah (AMS). Diikuti oleh seluruh warga SMAN 19 Bandung, secara hybrid yakni luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
Kegiatannya dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG) SMAN 19, Jumat (22/10/2021).
Pada kegiatan itu, mengundang Ustad Sinyo Hendrik, pendakwah yang bisa masuk ke kalangan anak muda dan tergabung dalam komunitas pemuda hijrah.
Enok Nurjanah, M.Pd.I., Kepala SMAN 19 Kota Bandung
Adapun tema yang disampaikannya, yakni mengenai Islam dan Etika Pergaulan Di Zaman Nabi.
Dalam tausyahnya Ustad Sinyo Hendrik menerangkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, merupakan pengingat atas peristiwa umat yang mengalami kegelapan, pada waktu terdahulu.
“Saya sampaikan kepada siswa, bahwa kegelapan menimpa umat terdahulu, mereka mengabaikan kitab suci. Oleh karena itu dengan momentum Maulud Nabi, mari kita sadari bahwa kita tidak hidup dengan baik tanpa tuntunan Allah SWT, dan Al Quran. Mari kita budayakan baca Al Quran untuk diterapkam dalam kehidupan. Maka insya Allah, hidup kita akan mulia dan istimewa, mudah-mudahan hidup kita selalu dikarunia oleh Allah SWT,” ungkap Ustad Sinyo.
Ustad Sinyo Hendrik
Menanggapi kegiatan tersebut Kepala SMAN 19 Bandung Enok Nurjanah menjelaskan, kegiatan Maulud Nabi sekaligus peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021, yang digagas oleh ekstrakurikuler Ikatan Remaja Masjid (IKREMA) SMAN 19, dengan nama kegiatan MODUS (Modal Dakwah Silaturahmi) sebagai pembelajaran, untuk lebih merekatkan pemahaman terhadap Al Quran dalam pendidikan.
“Tujuannya, untuk mengembangkan karekter seluruh warga SMAN 19, yaitu, siswa-siswi, guru dan staff tata usaha. Mulai kelas X hingga XII, melalui virtual, baik siswa di kelas masing-masing dan siswa yang PJJ di rumah, melalui youtube,” terang Enok, di GSG SMAN 19 Bandung, Jumat (22/10/2021).
“Saya berharap, dari kegiatan ini siswa bisa mencontoh perilaku dan akhlak nabi yang menjadi panutan umat Islam, untuk diterapkan dalam pembelajaran,” imbuhnya.
Siswa di dalam kelas mengikuti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan HSN
Di tempat yang sama, Wakasek Kesiswaan SMAN 19 Bandung, Meilin Sahara mengatakan, siswa mengikuti secara hybrid yang nantinya, usai kegiatan, siswa diberikan tugas Lembat Kerja Siswa (LKS) berkaitan dengan kegiatan Maulud Nabi Muhammad SAW.
“Yang ikut ada 28 kelas dengan kuota 50 persen, perkelas diisi sekitar 18 orang siswa, namun efektifnya 9 orang siswa perkelas yang mengikuti di sekolah, selebihnya mengikuti di rumah,” ucap Mei.
“Kegiatan ini juga diisi dengan lomba yang dimulai satu minggu ke Belakang, diantaranya lomba poster, MTQ dan cerdas cermat Islam. Masing masing lomba diambil 2 juara, yang semuanya dilakukan melalui daring, dan hari ini adalah pengumuman pemenang,” pungkasnya. [SR]***