majalahsora.com, Kabupaten Cirebon – Perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar, melakukan silaturahmi dan liputan ke SMKN 1 Lemahabang, Kabupaten Cirebon pada hari Selasa (31/10/2023).
FWP Jabar, sengaja datang berkunjung, ingin mengangkat berita positif di sekolah yang dipimpin oleh Hj. Oon Patonah, M.Si.
Namun Hj. Oon Patonah, M.Si., Kepala SMKN 1 Lemahabang, sedang tidak ada ditempat, ada kegiatan di Kota Bandung. Perwakilan FWP Jabar pun diterima dengan hangat serta tangan terbuka oleh Asmadi, S.Pd., (Wakil Kepala Sekolah/Waka bidang Hubin), Drs. Solikin (Waka bidang Kesiswaan) dan Budhi Supriyadi, S.Pd., (Waka bidang Kurikulum), pada hari Selasa (31/10/2023).
Dalam kesempatan ini menanyakan mengenai program kesiswaan SMKN 1 Lemahabang. Dari keterangan Solikin, program kesiswaan biasanya paling sibuk saat pelaksana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Apalagi peminat masyarakat sekitar menyekolahkan anaknya ke SMKN 1 Lemahabang termasuk tinggi. Makanya ia dan jajarannya berupaya memberikan informasi kepada masyarakat secara utuh, agar pelaksanaan PPDB yang dilakukan dua gelombang, dipahami oleh masyarakat.
Pada tahun ajaran 2023/2024, pendaftarnya membludak sampai 1.600 orang, sedangkan kuotanya hanya untuk 576 siswa.
Drs. Solikin (Waka bidang Kesiswaan
Sukses melaksanakan PPDB ini, dilanjutkan dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru kelas X, setelah itu mengadakan kegiatan Masa Pelatihan Disiplin Siswa (MPDS).
Progam kesiswaan lainnya di antaranya mengenai kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan kedisiplinan siswa.
Berkenaan dengan penerapan kedisplinan, berlaku bagi seluruh siswa. Di antaranya mendisiplinkan mengenai kedatangan siswa di sekolah serta kerapihan dan kelengkapan dalam mengenakan seragam sekolah.
“Di SMKN 1 Lemahabang masuk jam tujuh kurang sepuluh menit, keluarnya jam setengah empat sore dari Senin sampai Ju’mat,” kata Solikin, di ruangan Waka Hubin SMKN 1 Lemahabang.
“Apabila ada yang kesiangan maka akan diberikan sanksi, berupa teguran kepada siswa yang kesiangan agar tidak kesiangan lagi.”
“Banyak faktor kesiangannya. Kalau misalkan ada yang sering kesiangan maka kami akan mencatat pelanggarannya. Lebih jauh kami panggil orangtuanya, lalu diberikan pembinaan oleh BP/BK,” kata Solikin.
Asmadi, S.Pd., (Wakil Kepala Sekolah/Waka bidang Hubin)
Program lainnya yaitu memperingati hari-hari besar Islam dan Nasional. Sedangkan saat masuk bulan Ramadhan, menggelar kegiatan pesantren kilat atau “SmartTren” untuk semua siswa beragama Islam.
Kegiatan lomba-lomba pun selalu diadakan di sekolah, terutama pekan olah raga siswa dilaksanakan setiap akhir semester. Sedangkan kegiatan pentas seni tidak rutin.
Saat ditanya mengenai program bagi kelas XI, kata Solikin akan melakukan kunjungan industri. Namun pelaksanaannya tidak di Kesiswaan melainkan di bidang Hubin dan dikembalikan ke Ketua Kompetensi Keahlian atau jurusan masing-masing.
Mengenai hal tersebut Asmadi menjelaskan pelaksanaan Kunjungan Industri di SMKN 1 Lemahabang, kata Asmadi kunjungan industrinya ke perusahaan yang sudah melakukan MoU atau kerja sama.
“Seperti ke PT Bonet di Bogor untuk kompetensi Multimedia/DKV, Akuntasi ke BEI Jakarta, TKJ (Teknik Komputer Jaringan) ke APJI, OTKP (Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran) ke LAN Jakarta serta Bisnis Daring dan Pemasaran ke PT Sido muncul Semarang,” kata Asmadi.
Sedangkan bagi siswa kelas XII melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Lamanya ada yang tiga bulan bahkan sampai enam bulan. Tergantung perusahaan yang sudah MoU.
Budhi Supriyadi, S.Pd., (Waka bidang Kurikulum)
“Seperti kelas industri, Alfaclass, biasanya PKL siswa kami selama enam bulan. Untuk kelas industri kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan lainnya yakni Yogya Grup (ritel) untuk jurusan BDP,” kata Asmadi.
Ia pun mengungkapkan program SMKN 1 Lemahabang yang sedang melaksanakan program Teaching Factory atau TeFa.
Untuk mendukung program TeFa ada juga program Sakola Pencetak Wirausaha, bekerja sama dengan PT SOSRO, siswa membuat produk minuman berbahan dasar Teh SOSRO, sudah berjalan dari tahun 2022.
Pelaksanaan program TeFa sendiri, merupakan upaya sekolah untuk mendapatkan status SMKN 1 Lemahabang menjadi sekolah BLUD atau Badan Layanan Usaha Daerah.
“Kini sudah ada TeFa bisnis center. Juga bank mini bekerja sama dengan Bank BTN. saat ujikom (ujian kompetensi) siswa pengujinya dari bank BTN.
Hal lainnya yang dijelaskan oleh Asmadi mengenai program pemagangan dengan University Techkogy of China di Taiwan, lulusan SMKN 1 Lamahabang kuliah sambil bekerja.
“Sebelum pandemi memberangkatkan enam orang, lalu terhenti karena pandemi, sekarang mulai dirintis lagi. Dari Taiwan akan datang ke sini. Saat berkuliah, kerja magangnya ditentukan oleh Universita, gajinya juga tinggi,” pungkas Asmadi. [SR]***