majalahsora.com, Kota Bandung – Akhir-akhir ini beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Bekasi, Bogor, Kabupaten Bandung dan lainnya dilanda musibah bencana alam.
Tidak sedikit sekolah yang terkena dampaknya.
Seperti SMAN 1 Bojongsoang, yang berada di Jalan Sapan Gudang, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung baru-baru ini. Akses jalan dan sekolahnya selama dua minggu terendam banjir.
Hal itu akibat intensitas curah hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Citarum dan Citarip.
Namun begitu sarana prasarana di SMAN 1 Bojongsoang masih terselamatkan.
Pihak sekolah pun merasa khawatir menghadapi persiapan dan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020.
Karena bencana alam merupakan musibah dan terjadi di luar nalar manusia. Semua pihak pun tidak ingin hal itu terjadi.
Terlebih pelaksanaan ujian nasional SMA akan digelar dalam waktu dekat, tanggal 30 Maret-1 April 2020 ini. Di samping itu akan diadakan gladi bersih UNBK awal Pebruari 2020.
Sedangkan ujian nasional susulan akan dihelat tanggal 7-8 April 2020.
Untuk mengantisipasi itu, Yesa Kepala Bidang PSMA Disdik Jabar mengatakan persiapan UNBK masih ada waktu, sampai tanggal 29 Maret 2020.
“Kalau ternyata pada saat itu juga nanti ada bencana alam dan lain sebagainya waktunya bisa digeser dari sesi 1, ke sesi 2 atau sesi 3. Apabila di hari itu juga tidak bisa, dialihkan ke ujian nasional susulan,” kata Yesa, usai mengikuti kegiatan sosialisasi Tunjangan Remunerasi Kinerja (TRK), di Aula Kihajar Dewantara, Senin (27/1/2020) siang.
Lebih lanjut ia menjelaskan apabila tidak bisa melaksanakan UNBK karena sesuatu hal, maka akan digelar ujian nasional secara tertulis.
“Soalnya dicetak terlebih dahulu di sekolah atau di tempat lain. Lalu soalnya di bawa ke sekolah bersangkutan dan ada beberapa alternatif lainnya,” papar Yesa.
Sedangkan untuk kegiatan gladi bersih sendiri sifatnya tidak wajib, karena hal itu untuk menguji kesiapan infrastruktur dan sistem. Bukan menguji siswa-siswinya.
UNBK sendiri merupakan komitmen Disdik Jabar. Di mana 100% sekolah di Jabar akan melaksanakannya.
“Sudah biasa dilakukan setiap tahun ada. Sampai sejauh ini setiap pelaksanaan UNBK tidak ada kendala yang terlalu berarti. Rabu ini kita akan mengadakan rapat kerja, rapat koordinasi di Jakarta,” kata Yesa.
Sedangkan untuk sosialisasi kegiatan UNBK sendiri, sudah berjalan di 13 kantor cabang dinas, yang mewadahi SMA di 27 kabupaten/kota.
“Kami undang pihak sekolah artinya mereka sosialisasikan informasi dari kami bidang PSM kadisdik Jabar oleh cabang dinas ke sekolah-sekolah. Atau mengundang kami tim UNBK propinsi ke cabang dinas. Sampai saat ini sosialisasinya dan kesiapannya sudah 50%,” kata Yesa.
Semua pihak berdo’a agar ke depan seluruh wilayah tanah air, khususnya di Jabar dijauhkan dari mara bahaya segala bentuk bencana. [SR] ***