majalahsora.com, Kota Bandung – Widyatama bekerja sama dengan LLDIKTI wilayah IV Jabar Banten, menggelar kegiatan WICAN atau Widyatama Internasional Akademik Competition and Exhibition.
Merupakan suatu ajang inovasi sekaligus eksebisi bagi para mahasiswa, khususnya perguruan tinggi di LLDIKTI wilayah IV Jabar dan Banten, ditambah dari DKI Jakarta dan lainnya.
Ajangnya sendiri dibuka oleh Prof. H. Uman Suherman, Kepala LLDIKTI Wilayah IV. Dihelat dari tanggal 10-12 Desember 2019, di kampus Widyatama Jalan Cikutra No 204-A.
Melombakan berbagai kompetisi seperti design exhibition, news anchor contest, English speech contest, smart movie contest, story telling contest, start up proposal contest, industrial engineering essay contest, transportation engineering contest, water resource research contest, accounting paper challenge, English essay writing competition, management smart competition, business plan competition, Cadcam competition, programming contest, marketing plan competition, instrumentation and control contest dan it exhibition.
Diikuti oleh 180 an peserta dari sekitar 50 perguruan tinggi yang ada di Jabar dan Banten, termasuk DKI Jakarta.
Prof. Dr. Mohd. Haizam Bin Mohd. Saudi, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjaasama Universitas Widyatama (ketiga dari kiri, Poto)
Kepada awak media Prof. H. Uman mengatakan sangat bangga dengan kegiatan yang diinisiasi oleh Universitas Widyatama bekerjasama dengan LLDIKTI Wilayah IV, karena dapat menjadi ajang untuk berkompetisi bagi mahasiswa dalam berinovasi dan kreasi.
“Saya bangga dengan mahasiswa bisa menjawab tantangan zaman yang ada di masyarakat. Ini sebuah solusi, semuanya untuk menghadapi persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, itu yang pertama. Berikutnya saya bangga dengan pameran ini karena bagaimanapun kalau kemampuan kita tidak dilihat orang, maka kita tidak mendapat penghargaan. Maksudnya karya kita dilihat itu merupakan bentuk aktualisasi diri, apabila kita berkiprah di tengah masyarakat,” kata Prof Uman.
Lebih lanjut menurutnya target ke depan bukan hanya menyangkut inovasi, tetapi menyangkut inkubator-inkubator itu akan membuat interface, terutama dalam pembiayaan kampus.
Sehingga mahasiswa tidak lagi menjadi yang dominan tapi hanya bagian kecil yang berkontribusi untuk kampus.
Foto bersama para peserta (Poto)
Sedangkan operasional dibangun dengan pembiayaan yang dihasilkan dari inkubator-inkubator.
Ia pun mengatakan bahwa kampus yang berada di bawah naungan LLDIKTI Wilayah IV sudah banyak yang bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri (DUDI), di samping itu melakukan MoU dengan Kadin Jabar Banten.
Kegiatan tersebut pun merupakan kerjasama pertama Widyatama dan LLDIKTI Wilayah IV dalam mengadakan lomba.
Sementara itu Prof. H. Obsatar Sinaga, Rektor Universitas Widyatama mengatakan dengan adanya kegiatan WICAN, diharapkan dapat menjadi jembatan dalam pemeringkatan kampus dari sisi inovasi.
Prof. H. Obi, Rektor Universitas Widyatama (memakai kacamata) sedang mendengarkan penjelasan di salah satu stan (Poto)
“Kami berharap teman-teman perguruan tinggi yang mendapat kesulitan tentang pemeringkatan dari sisi inovasi, dapat terpecahkan dengan mengikuti kegiatan ini,” kata Prof. H. Obi, sapaan akrab Rektor Universitas Widyatama, Selasa (10/12/2019), usai pembukaan.
“Bagi Universitas Widyatama sendiri ajang ini menjadi pengalaman pertama, membuka acara sebagai kegiatan inovasi dan eksebisi. Kami tidak ingin maju sendiri tapi maju bareng-bareng,” sambungnya.
Pesertanya selain dari Indonesia juga datang dari Malaysia, termasuk jurinya yang merupakan juri internasional.
“Targetnya insya Alloh diadakan setiap tahun. Ke depan pesertanya akan banyak kampus dari mancanegara,” kata Prof. H. Obi.
Sedang melihat produk dari mahasiswanya (Poto)
Pada kesempatan yang sama
Prof. Dr. Mohd. Haizam Bin Mohd. Saudi, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Universitas Widyatama menambahkan, bahwa pemenang ajang eksebisi akan dipilih yang kreatif dan inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Bahkan rencanya akan diikut sertakan pada lomba tingkat internasional di Jeneva Swiss, Maret 2020 yang akan datang.
“Kami sudah menyiapkan juri tingkat internasional. Supaya yang menang itu bisa diperbaiki agar bisa bersaing di ajang internasional,” Prof. Haizam.
“Salah satu produk yang bermanfaat pada ajang WICAN ini yaitu alat yang bisa mendeteksi/mengukur gempa dari waktu ke waktu,” katanya.
Selain ada produk juga ada peserta itu memasukkan proposal bisnis plan juga ada yang memasukkan sistem informasi dimana sistem organisasi ini berkaitan erat dengan produk aplikasi aplikasinya bermacam-macam bisa manfaatkan oleh masyarakat untuk digunakan pada sebuah perusahaan.
Ke depan produk inovasi ini akan dikembangkan di masa yang akan datang. [SR]***