Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meninjau lokasi pembangunan proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan /Cisumdawu, [poto dok, majalahsora.com-Humas Prop. Jabar]
majalahsora.com, Kabupaten Sumedang – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meninjau lokasi pembangunan proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), di Kecamatan Rancakalong Sumedang, Selasa (26/09/2017).
Di Kecamatan Rancakalong, yang Deddy tinjau, terdapat proses pengerjaan tunnel, atau terowongan (twin tube) sepanjang 472 m. Saat ini progress pengerjaannya, untuk tunnel kiri (arah Sumedang ) sudah masuk 79 m, sementara untuk tunnel, atau terowongan sebelah kanan (arah Cileunyi) sedang dalam pengerjaan ‘steel pipe heading arch.’ Adapun konstruksi Jembatan Cinapel, saat ini sedang dalam tahap pengecoran pilar.
Pembangunan tol Cisumdawu yang memiliki panjang 61,10 km ini pun, terdiri dari seksi I sampai dengan seksi VI yang direncanakan akan menghubungkan jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan jalan tol Palimanan-Kanci yang telah beroperasi, serta menyambung dengan Tol Trans Jawa. Tak kalah strategis, Cisumdawu juga merupakan salah satu akses menuju Bandara Internasional Kertajati di Majalengka.
“Nah fungsi BIJB akan maksimal dengan tol Cisumdawu,” Kata Wagub Jabar Deddy Mizwar.
Deddy menuturkan, Cisumdawu sendiri dibangun dengan konstruksi dukungan Pemerintah 28,50 km, dan BUJT 32,60 km. Tol ini ditargetkan beroperasi 2019. Adapun Biaya investasi (BUJT) Rp. 8,41 triliun, biaya konstruksi (BUJT) Rp. 5,58 triliun, dan biaya Tanah Rp. 4,8 triliun.
Enam seksi pembangunan yang ada, di antaranya seksi I Cileunyi- Rancakalong 12,025 km, seksi II Rancakalong-Sumedang 17,05 km, seksi III Sumedang-Cimalaka 3,750 km, seksi IV Cimalaka-Legok 8,200 km, seksi V Legok-Ujung Jaya 16,420 km, seksi VI Ujung Jaya-Dawuan 4,230 km.
“Harusnya April 2019 selesai semua seksi I- II ini, kemudian seksi III, IV, V, VI ditargetkan selesai November 2019,” Ujarnya.
Deddy mengungkapkan kendala yang masih dihadapi, yakni masalah pembebasan tanah. Contohnya saat ini tengah dilakukan progress potensi lahan bebas pada lahan milik STPDN kurang lebih 60 ha (kurang lebih sepanjang 3 km atau 30% luas lahan) siap untuk dilaksanakan konstruksi paralel dengan penyelesaian sengketa antara ahli waris dengan Pemerintah (Kemendagri, Pemprov Jabar, STPDN).
“Saat ini pemerintah tengah sibuk mengerjakan Tol Cisumdawu seksi I dan II. Konstruksi pembangunan sudah dimulai menyusul kemudian setelah ini yaitu seksi III,” Sambung Deddy.
Terkait kegiatan konstruksi seksi IV hingga VI, saat ini yang tengah disiapkan adalah proses pembebasan lahan. Pun pembebasan lahan seluruh ruas jalan tol rencananya selesai Juni 2018. [SR]***