majalahsora.com, Kota Bandung – Vocal Grup Universitas Widyatama (VG UTama) sukses meraih juara pertama kategori umum, ajang “Singing Competition se-Jabar & DKI Jakarta” dalam jaringan (daring) atau online, yang diadakan oleh STIE Ekuitas.
Di ajang itu VG UTama yang terdiri dari Daffa Muhammad Ivandharu, Alya Shera Nurdani, Violieta Wicaksono Putri, Alita Gumati Raftinia, Resti Fitriani Permana dan Nabilla Ghina Utami, meraih 476 poin.
Mereka mengungguli tim Artha Grup yang meraih 471 poin dan Elevoice dengan skor 395. Pengumuman pemenangnya dilangsungkan hari Rabu, tanggal 2 Juni 2021.
Daffa yang juga Ketua VG UTama sangat bangga atas raihan prestasi tersebut, terlebih di tengah masa pandemi bisa mengharumkan civitas academica yang berada di Jalan Cikutra No 204-A, Kota Bandung.
Di ajang itu VG UTama membawakan dua lagu, yaitu “Dealova” dari Once dan “Rembulan” dari Krisdayanti.
VG UTama bersama pelatihnya
Daffa menjelaskan bahwa raihan prestasi itu buah dari kerjasama sekaligus kerja keras VG UTama selama ini. Termasuk bimbingan dari pelatihnya.
“Sebenarnya kalau full team, ada sembilan orang. Dikarenakan tiga orang sedang di luar Bandung. Kebetulan juga setiap grup, anggotanya dibatasi maksimal enam orang. Jadinya yang kemarin ikut kompetisi ada enam orang,” kata Daffa, Senin (7/6/2021) malam.
Saat ditanya mengenai latihan menghadapi kompetisi itu, ia memaparkan bahwa VG UTama kurang lebih latihan selama satu bulan.
“Itu juga tidak satu bulan penuh, dalam satu minggu empat kali pertemuan.
Metode latihannya, dua kali menghafal aransemen di rumah masing-masing. Sisanya, dua kali lagi tatap muka langsung bersama pelatih,” imbuh Daffa.
Dirinya juga sangat terkesan mengikuti kejuaraan vocal grup secara daring yang diadakan, tanggal 29 Mei 2021. Sebab ada beberapa hal yang serupa dengan kejuaraan yang pernah diikuti oleh VG UTama.
Daffa, Ketua VG UTama bersama anggotanya
Namun menurut nya ada yang membedakan dari ajang tersebut, yaitu rekaman video berkonsep.
“Jadi seperti video klip gitu. Kami sengaja menyewa tempat untuk syutingnya. Sedangkan kejuaraan pertama, konsep videonya, video cover virtual biasa. Tidak membutuhkan sewa tempat untuk syuting, hanya mengandalkan background/greenscreen saja,” kata Daffa.
Saat ditanya proyek ke depan, dirinya belum bisa memaparkan secara pasti. Mengingat dirinya hanya tinggal satu bulan lagi menjabat sebagai ketua.
“Tapi ya saya sangat berharap kepada ketua baru nanti, penerus saya bisa meraih banyak prestasi. Bisa mengikuti kompetisi-kompetisi yang lebih bergengsi lagi. Bahkan kompetisi international, aamiin,” kata Daffa.
Mewakili rekannya di VG UTama, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih, atas dukungan materil dan moril dari kampus yang dipimpin oleh Prof Obsatar Sinaga.
Sementara itu Pipin Sukandi, Kabiro Kemahasiswaan UTama mengatakan, kampusnya sengaja membuat unit-unit kegiatan mahasiswa, sebagai tempat untuk mewadahi minat, bakat dan meningkatkan potensi diri mahasiswa Universitas Widyatama dalam mendukung “Kampus Merdeka”.
Pipin Sukandi, Kabiro Kemahasiswaan Universitas Widyatama
Kemudian kata Pipin, semua kegiatan seni, keagamaan, olahraga dan pengabdian kepada masyarakat di dukung penuh oleh Kampus UTama.
“Targetnya minimal dalam satu semester unit kegiatan mahasiswa UTama, bisa meraih juara, baik di tingkat kota/kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional.” kata Pipin, di depan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Widyatama, Senin (7/6/2021) sore.
“Kebetulan kemarin dari tim VG UTama mengikuti ajang Singing Competition yang diselenggarakan oleh STIE Ekuitas Bandung, oleh pihak kampus didukung. Alhamdulillah meraih juara pertama,” imbuhnya.
Pipin juga mengatakan bahwa selama ini Biro Kemahasiswaan UTama, tidak memaksakan mahasiswa Universitas Widyatama untuk ikut serta ke dalam kegiatan kemahasiswaan yang ada.
“Seperti mahasiswa yang aktif di VG UTama adalah talenta dari mahasiswa Widyatama yang memang menyenangi kegiatan menyanyi. Mereka masuk sendiri ke unit vocal grup, paduan suara juga. Mereka merasa senang. Kami mendorong saja apa yang mereka lakukan,” kata Pipin.
“Di samping itu, ada juga mahasiswa kami yang senang menjadi relawan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kami dorong juga. Kebetulan belum lama ini puluhan mahasiswa kami menjadi bagian suksesi kegiatan vaksinasi COVID-19, bagi 14.000 guru, tenaga kependidikan, pelayan publik dan lansia. Diselenggarakan oleh Masyarakat Tionghoa Peduli, dilangsungkan di Yayasan Dana Sosial, Kota Bandung baru-baru ini. Atas partisipasi mahasiswa kami yang tidak kenal lelah, mereka memberi penghargaan,” pungkasnya. [SR]***