majalahsora.com. Kota Bandung – Smart Tren Ramadhan 1440 H/Sanlat (Pesantren Kilat) di SMKN 6 Kota Bandung yang dikepalai oleh H.R Muhammad Lukman, M.Si menggunakan pola ustad/ajengan masuk sekolah.
Tahun ini Dinas Pendidikan Jawa Barat menyodorkan tiga pola pelaksanaan kegiatan Smart Tren Ramadhan, yang bisa dilaksanakan oleh SMA/SMK negeri swasta di Jawa Barat.
Pertama dilaksanakan di pondok pesantren/di luar sekolah (pesertanya mondok di pesantren), kedua mengundang pemateri ustad/ajengan ke sekolah, serta ketiga bisa dilaksanakan di sekolah dengan pemateri dari internal.
Deden Hendi, S. ST., Wakasek Kesiswaan
Terkait dengan kegiatan tersebut, Wakasek Kesiswaan SMKN 6 Bandung Deden Hendi memaparkan, pesantren Ramadhan 1440 H dilaksanakan selama tiga hari di sekolahnya.
Dimulai sejak hari Selasa sampai Rabu (28-29 Mei 2019) dan di tutup hari Jumat 31 Mei 2019.
“Kegiatan Smart Tren adalah kegiatan sekolah yang diprogramkan oleh pemerintah Jawa Barat dalam rangka menindaklanjuti pembentukan karakter mentalitas siswa/i. Hal ini sangat urgent dan penting untuk pembentukan akhlakul karimah, sebagai karakter dasar seorang siswa,” ucap Deden dilokasi kegiatan Jalan Soekarno Hatta Riung Bandung.
Drs Lili Suherli, M.Si. Ketua Pelaksana Smart Tren SMKN 6 Bandung
Diikuti siswa/i dari teknik kontruksi kayu, teknik hambar bangunan, teknik instalasi tenaga listrik, teknik pemesinan, teknik kendaraan ringan, serta teknik audio-video.
Untuk kegiatannya sendiri dibagi dua gelombang.
Gelombang pertama diperuntukan untuk kelas XI yang berjumlah 986 siswa dan gelombang kedua bagi kelas X, diikuti kurang lebih sebanyak 807 siswa.
Selain itu ada beberapa siswa/i SMKN 6 yang melaksanakan aktifitas (kegiatan Ramadhan) di luar sekolah yang memiliki relefansi dengan kegiatan Smart Tren Ramadhan di lingkungannya masing-masing.
Para peserta sesang menyimak dan mengikuti materi Smart Tren Ramadhan
Seperti mengikuti kegiatan pesantren Ramadhan di pesantren, majelis taklim, DKM atau yayasan keagamaan.
Untuk para siswa yang mengikuti kegiatan di luar sekolah tersebut diwajibkan untuk membuat pelaporan ke sekolah.
Masih terkait dengan Smart Tren Ramadhan 1440 H, pihak SMKN 6 mengundang narasumber/pemateri dari As Salaam.
Bekal ilmu agama di bulan penuh berkah
Sedangkan untuk penguatannya dari guru agama dan guru yang memilki kompetensi dalam ilmu agama, termasuk Lili selaku Sekertaris Umum PUSDAI SMK Provinsi Jawa Barat.
Lili Suherli, yang juga ketua pelaksanan dikegiatan Smart Trent Ramadhan SMKN 6 menjelaskan, bahwa kegiatan Smart Tren Ramadhan/Sanlat adalah program rutin tahunan di SMKN 6 Bandung.
“Tahun ini kami mengusung tema Meningkatkan Ketaqwaan Kepada Alloh SWT untuk Jabar Menuju Juara Lahir dan Batin,” katanya.
“Materinya mengenai praktek ibadah, tadarus Al Quran, fiqih, literasi, sholat berjamaah dan juga dihari kedua kami mengadakan istigosah,” imbuh Lili.
Suasana Smart Tren SMKN 6
Dirinya menambahkan pihaknya pun memberi motivasi serta stimulus di setiap penyampaian materi.
Tujuannya agar para peserta aktif bertanya dalam setiap pemaparan materinya.
“Kami telah menyiapkan doorprize. Bahkan kemarin ada dari siswi yang telah hafal Al Quran sebanyak 7 Juz dan tentunya kami langsung memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kami terhadap prestasinya,” kata Lili.
Dirinya berharap dengan kegiatan Smart Tren Ramadhan di sekolahnya dapat membentuk siswa/i nya menjadi orang mutaqin, yakni orang yang bertaqwa, tidak hanya melaksanakan shaum saja tetapi buah dari ibadah shaum itu betul-betul muttaqin la’ allkum tataqun. [SR]***