majalahsora.com, Kota Bandung – Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengadakan kegiatan “Bimbingan Teknis dan Pelatihan Penerjemahan Buku Cerita Anak Berbahasa Sunda” bagi 50 penulis.
Dilangsungkan selama tiga hari dari tanggal 6-8 Mei 2024 di Hotel Aston Tropicana, Kota Bandung.
Universitas Bale Bandung (UNIBBA) Kampus Berkualitas di Bandung Raya, Lulusannya Mudah Bekerja, dengan Biaya Sangat Terjangkau ini link pendaftarannya pmb.unibba.ac.id
Kasubag Umum Balai Bahasa Jabar Ita Nurvita SE
Kasubag Umum Balai Bahasa Jabar Ita Nurvita SE., yang membuka kegiatan mengatakan bahwa ini merupakan tahapan setelah sayembara yang dilakukan oleh Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan Balai Bahasa Jabar, mengenai penulisan cerita anak berbahasa Sunda.
“Sebelumnya ada sekitar 300 karya yang masuk dan dipilihlah 50 penulis dengan 100 karyanya. Masing-masing penulis menulis dua karya sinopsis yang dinilai oleh tim juri terdiri dari Bapak Taufik Ampera, Ibu Ruhaliah dan Bapak Beni Ramdani. Lalu diundang pada kegiatan bimtek hari ini,” kata Ita, di tempat kegiatan, Senin (6/5/2024).
Lanjutnya para penulis yang mengikuti bimtek ini diharapkan bisa menghasilkan karya papan cerita anak bahasa Sunda dan terjemahnya.
Ketua KKLP Penerjemahan Balai Bahasa Jabar, Mohammad Azhar Rasjid, S.S
“Saya harapkan ini bisa terlaksana sampai akhir bimtek ini. Ke depannya didapatkan karya-karya yang secara teknis dan persyaratannya sesuai dengan yang diharapkan oleh Badan (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek ) juga, sesuai juknisnya,” kata dia.
Lanjutnya bahwa kegiatan ini rutin diadakan sejak tahun 2021, namun setiap tahun menggunakan format yang berbeda.
“Kalau tahun lalu sayembara cerita anak saja, kemudian dua tahun sebelumnya murni menerjemahkan dari cerita anak bahasa Sunda yang sudah ada. Tahun 2023 diadakan sayembara karena cerita-cerita anak berbahasa Sunda sudah habis diterjemahkan, dan outputnya secara teknis dipandang banyak yang kekurangan di sana sini, sehingga di tahun ini diadakan bimtek, sehingga outputnya nanti sesuai dengan yang diinginkan,” pungkas Tia.
50 orang penulis ikut serta dalam bimbingan teknis ini
Di tempat yang sama, Ketua KKLP Penerjemahan Balai Bahasa Jabar, Mohammad Azhar Rasjid, S.S., menambhakan bimtek ini mengundang penulis yang sebelumnya mengirimkan sinopsis naskah bahasa Sunda dan disempurnakan menjadi cerita anak untuk jenjang pembaca awal atau B3.
Pada kegiatan ini, kata Azhar para penulis diajarkan cara membuat papan cerita dalam bentuk buku bergambar.
“Setelah ada penulisan naskah dan penerjemahan, kemudian ada ilustrasi untuk illustrator yang membuat gambar dalam buku bergambar,” kata Azhar.
Dua anggota Panglawungan 13 (kiri) menjadi peserta kegiatan serius mencatat apa yang disampaikan oleh pemateri
Masih dijelaskan Azhar bahwa kegiatan yang masuk ke dalam program KKLP Penerjemahan sudah dilaksanakan selama empat kali yakni untuk penerjemahan. Sedangkan untuk naskah baru sudah diadakan selama dua kali.
Dalam kegiatan bimtek ini menghadirkan pemateri yang sekaligus menjadi juri saat sayembara penulisan, yakni Dr. Taufik Ampera M.Hum., Dosen Bahasa Sunda UNPAD, menyampaikan materi mengenai penerjemahan dari Bahasa Sunda ke Indonesia.
Kemudian Dr Ruhaliah, M.Hum., Dosen Bahasa Sunda UPI, menyampaikan materi mengenai kaidah Bahasa Sunda, serta Beni Ramdani sebagai praktisi, pegiat dan penulis cerita anak dari Pabelan, memberikan cara penulisan cerita anak B3. [SR]***