majalahsora.com, Kota Bandung – Universitas Widyatama (UTama) yang terletak di Jalan Cikutra 204 A Cibeunying Kidul, memberikan pelatihan singkat bela diri Ju-Jitsu, seni bela diri asal Negeri Sakura kepada mahasiswa barunya pada kegiatan Program Pengenalan Universitas (PPU).
Hal itu merupakan salah satu cara kampus UTama memberikan bekal bela diri kepada mahasiswanya, mengingat maraknya kejahatan yang terjadi, baik secara individu maupun kelompok akhir-akhir ini.
“Pembekalan beladiri Ju-Jitsu ini sekaligus promosi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru UTama, agar mahasiswa baru kami mempunyai pilihan kegiatan di luar perkuliahan,” tutur Pawit Wartono, S.E., M.M., Kepala Biro Kemahasiswaan, Kamis (5/9/2019).
Sensei Budi
Lebih lanjut kata Pawit, apabila mahasiswa baru UTama banyak yang berminat mengikuti Ju-Jitsu dan memenuhi kuota kegiatan yang telah ditentukan, maka White Cobra Ju-Jitsu akan menjadi UKM baru di Universitas Widyatama.
Kegiatan demo dan pengenalan White Cobra Ju-Jitsu sendiri dilaksanakan Kamis, 5 September 2019, di Gedung Serba Guna (GSG) UTama, diikuti sekitar 1500 mahasiswa baru.
Menurutnya penampilan demo Ju-Jitsu tersebut cukup menarik perhatian dan mendapat sambutan yang baik dari mahasiswa baru di Universitas Widyatama.
Mardi, S.T., Direktur Marketing UTama (ketiga dari kanan)
“Mereka cukup antusias melihat demonya. Seperti saat mereka menyaksikan peragaan gerakan tangkisan serta penyelamatan untuk menghidar dari serangan musuh baik tangan kosong maupun bersenjata,” tutur Pawit.
Sensei Budi Laksono, pendiri White Cobra Ju-Jitsu Indonesia memimpin langsung acara pembekalan beladiri tersebut.
Menurutnya kegiatan bela diri kini harus digiatkan kembali di kalangan anak muda khususnya pelajar dan mahasiswa. Mengingat perkembangan dan pergaulan di masyarakat yang beragam, apalagi tidak sedikit hal negatifnya.
Ju-Jitsu White Cobra pada kegiatan PPU UTama
Atas dasar keadaan tersebut Sensei Budi Laksono berniat untuk mengembangkan White Cobra Ju-Jitsu, mulai dari usia 15 – 18 tahun (SMA sederajat dan perguruan tinggi).
Sedangkan Asep Maung salah satu pengurus Ju-Jitsu White Cobra, kepada majalahsora.com memaparkan bahwa bela diri sebagai bekal untuk generasi muda, agar lebih percaya diri dan berprestasi khususnya pada bidang bela diri.
“Di samping itu membantu mengatur waktu bermain dengan kegiatan yang lebih bermanfaat,” katanya. [SR]***