majalahsora.com, Kota Bandung – Belum lama ini masyarakat di beberapa wilayah Propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta serta Banten, banyak yang terkena musibah banjir dan banjir bandang.
Hal itu disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Selain itu banyak sungai yang dipenuhi sampah, gundulnya hutan di dataran tinggi dan lainnya.
Kerugian materi pun tidak terhitung bahkan sampai memakan korban jiwa.
Salah satu daerah yang terkena dampak banjir bandang yaitu warga RT 05 RW 02, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Dedi ketua RT 05/02 belum lama ini kepada majalahsora.com memaparkan, bahwa ada sekitar 300 orang dari 77 KK terdampak banjir bandang sungai Cihaur yang terjadi Selasa, tanggal 31 Desember 2019 lalu.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, saat banjir bandang tanggal 31 Desember 2019. Namun banyak harta benda yang terbawa hayut oleh derasnya air banjir bandang dari sungai Cihaur,” terang Dedi.
Air menerjang dan merendam rumah warganya. Bahkan menurut Dedi sekitar 33 KK kondisi rumahnya rusak berat, dinding rumahnya jebol oleh arus air yang kuat. Sisanya rusak ringan.
Bencana tersebut pun menggugah Universitas Widyatama Kota Bandung, dalam penggalangan dana pada kegiatan Bantuan Sosial Widyatama Peduli.
Tujuannya untuk meringankan dan membantu warga, khususnya di daerah RT 05/02, KBB.
“Kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian kami Universitas Widyatama termasuk Yayasan Widyatama dalam meringankan beban para masyarakat atau warga yang terkena dampak dari banjir bandang di Padalarang,” kata Prof. H Obsatar Sinaga Rektor Universitas Widyatama, Minggu (12/1/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan Widyatama Peduli itu, diinisiasi oleh para mahasiswanya.
Mereka lalu membentuk tim dalam mengkordinir pengumpulan donasi dari rekan-rekan mahasiswa dan kampusnya yang kini sedang berlangsung.
“Di samping itu kami juga bekerjasama dengan para awak media termasuk IJTI (Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia) untuk melakukan kegiatan sosial ini,” kata Prof. H. Obi, akrab disapa.
“Sebetulnya ini merupakan bentuk dari tridarma perguruan tinggi, karena ada tiga kewajiban kampus yaitu, aspek pendidikan, penelitian dan juga pengabdian kepada masyarakat,” imbuhnya.
Terkait tridarma perguruan tinggi, Universitas Widyatama, sebelumnya telah memperoleh penghargaan Presidential Award dari Kementerian Koperasi, karena banyaknya pengabdian masayarakat dalam hal publikasi jurnal internasional mengenai usaha kecil menengah.
“Universitas Widyatama memiliki perhatian tinggi terhadap perkembangan usaha kecil menengah atau koperasi. Kali ini kelihatan sekali di depan mata kita adanya korban bencana banjir. Kami melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk lain. Langsung dalam bentuk memberikan bantuan untuk meringankan beban mereka,” kata Prof. H. Obi.
“Alhamdulillah pihak Yayasan Widyatama juga sangat mendukung ketika kami laporkan mereka responnya sangat positif. Kami juga akan menyiapkan sejumlah dana untuk membuat paket bantuan bisa sembako dan lainnya, secepatnya disalurkan kepada yang berhak. Mudah-mudahan saudara kita yang terkena musibah cepat pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa. Di samping itu dijauhkan dari kejadian serupa jangan sampai terulang lagi,” pungkasnya. [SR]***