majalahsora.com, Kota Bandung – Universitas Islam Nusantara (UNINUS) mengusulkan dan memperjuangkan KH Abbas bin Abdul Jamil Buntet Cirebon untuk diangkat sebagai pahlawan nasional, atas jasa-jasanya yang besar dalam perjuangan melawan penjajah.
Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, Prof. Dr. KH. Asep Saepudin Chalim, M.A., menyatakan bahwa pengusulan KH Abbas Buntet Cirebon sebagai pahlawan nasional merupakan tanggung jawab generasi saat ini.
Dia kemudian mengulas sedikit tentang perjuangan KH Abbas Buntet Cirebon. Menurutnya, KH Abbas memainkan peran penting selama perang 10 November 1945 di Surabaya. Bahkan, perjuangannya sudah diakui di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah dalam perlawanan melawan sekutu.
Prof. Dr. KH. Asep Saepudin Chalim, M.A., Ketua Umum Persatuan Guru NU, (jas hitam) sangat mendukung KH Abbas Buntet Cirebon jadi Pahlawan Nasional
“Bahkan, KH Hasyim Asy’ari menunda perlawanan sampai kedatangan KH Abbas, yang menunjukkan betapa besar pengaruh dan perannya dalam perjuangan tersebut,” kata KH Asep usai mengisi materi Seminar Nasional Usulan Pahlawan Nasional KH Abbas Bin Abdul Jamil Buntet Cirebon di UNINUS, Jalan Soekarno Hatta, No 530, Kota Bandung, Jum’at, (21/2/2025).
Dia menyebut, seminar ini diadakan sebagai bentuk tanggung jawab UNINUS sebagai agen perubahan masyarakat. Dengan menggali dan menyampaikan narasi sejarah yang benar berdasarkan sumber-sumber primer, diharapkan publik semakin memahami perjuangan KH Abbas yang telah diakui secara luas di berbagai wilayah.
“Koordinasi yang tepat dengan berbagai pihak akan memperkuat pengajuan usulan penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Kyai Abbas,” tambahnya.
Kata Ketua Pembina Yayasan UNINUS Dr. KH..Mujib Qulyubi, M.H., UNINUS akan terus perjuangkan KH Abbas ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan UNINUS Dr. KH..Mujib Qulyubi, M.H., menyampaikan harapan agar pengalaman perjuangan KH Abbas dapat terus dikenang dan dijadikan inspirasi bagi generasi mendatang.
Oleh karena itu, kata dia, UNINUS memiliki kewajiban untuk memperjuangkan pengakuan ini, terutama di Jawa Barat.
“Kepahlawanan KH Abbas tidak hanya diakui di Jawa Barat, tetapi juga di berbagai wilayah lain, sehingga penganugerahan gelar pahlawan nasional adalah langkah yang tepat,” bebernya.
Peserta seminar nasional “Usulan Pahlawan Nasional KH Abbas Bin Abdul Jamil Buntet Cirebon” hadir secara langsung dan dalam jaringan, yang diadakan oleh UNINUS
Dengan adanya seminar ini, UNINUS berharap dapat memperkuat dukungan dan membangun koordinasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pengakuan atas jasa Kyai Abbas sebagai pahlawan nasional.
“Upaya ini diharapkan menjadi langkah maju dalam melestarikan sejarah perjuangan bangsa serta menanamkan nilai-nilai kepahlawanan bagi generasi mendatang,” tandasnya.
Sekedar diketahui acara seminar nasional usulan KH Abbas bin Abdul Jamil Buntet Cirebon, menghadirkan narasumber Prof. Dr. KH. Asep Saepudin Chalim, M.A., (Ketua Umum Persatuan Guru NU), Prof. Dr. KH.Rosihon Anwar, M.Ag., (Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Prof. Dr. KH. Usep Abdul Matin, (Wakil Ketua Tim Pengkaji Peneliti Gelar Pahlawan), Dr. KH. Aguk Irawan, MN.,.(Tokoh Agama, Penulis, dan Sastrawan), Dr. M. Fathi Royyan (Peneliti BRIN), Dr. Anis Mansur, (Pengasuh Pondok Pesantren Buntet Cirebon), dan Prof. Dr. KH. Ajid Thohir, M.Ag., (Tim Pengkaji Peneliti Gelar Pahlawan Provinsi Jawa Barat). [SR]***