majalahsora.com, Kota Bandung – Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung terus berbenah dalam berbagai aspek. Tujuannya tidak lain untuk menjadi salah satu kampus unggul di Kota Bandung ke depan. Hal itu pun terus diupayakan oleh Rektor Uninus Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si., beserta jajarannya.
Di bawah kepemimpinan Prof Obi, akrab disapa, juga akan manjadi kampus Uninus menjadi go internasional. Paling hangat Uninus melakukan kerjasama dengan Universiti Keusahaan Koperasi Malaysia (UKKM).
Perjanjiannya diteken langsung oleh Prof Obi dan Ketua Eksekutif UKKM, Prof. Dato’ Dr. Azali Bin Mohamed, DPMS, JSM, Ph.D., di Aula Pascasarjana Uninus Lantai 1, Jalan Soekarno Hatta No 530, Kota Bandung, Rabu (15/2/2023). Hadir pula Datuk Mohd Ali Bin Mansor Ketua Pengarah Institut Koperasi Malaysia (IKMa) atau Ketua Eksekutif UKKM.
“Ini sebagai internasional networking, dalam bidang research collaboration, twinning program S2 & S3, student exchange program, students mobility,” kata Prof Azali, usai kegiatan.
Rektor Uninus Prof Obi, terus memberikan penjelasan, salah satunya mengenai research
Lanjutnya hal tersebut akan diikuti dengan MOU, dan diskusi lanjutan untuk merealisasikan semua yang tertera dalam perjanjian.
Saat dimintai pandangannya mengenai kepemimpinan Prof Obi, sebagai Rektor baru Uninus, menurutnya ke depan Uninus akan terus maju, lebih “berjaya dengan cemerlang”.
Sedangkan Prof Obi, menjelaskan bahwa kerjasama tersebut bisa terlaksana karena Prof Azali merupakan sobat karib dirinya.
“Kita merencanakan beberapa poin dalam MoU terutama mengenai join research dan program magister dan kerjasama kuliah bagi mahasiswa yang ingin berkuliah di Malaysia. Kemudian pertukaran dosen serta pertukaran dosen dan mahasiswa,” kata Prof Obi.
Kenyakinan Uninus untuk menjadi kampus unggul dan go internasional terus dipupuk
“Semua itu berlaku untuk semua fakultas yang ada di Uninus,” imbuhnya.
Saat ditanya hal paling penting dalam melakukan kerjasama dengan UKKM? Ia mengungkapkan kerjasama ini merupakan salah satu cara go internasional Uninus. Prof Obi pun menjelaskan bahwa MoU yang dilakukan oleh Uninus sudah banyak, namun yang nyata akan dilakukan dengan perguruan tinggi yang menangani masalah koperasi di Malaysia.
Dirinya juga berharap MoU dengan UKKM bisa meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Uninus. Kemudian meningkatkan kualitas Uninus, pada akhirnya kerjasama penelitian (join research) untuk kepentingan performa akreditasi Uninus.
Adapun bentuk researchnya salah satunya nantinya dalam bentuk publikasi jurnal internasional dosen dan mahasiswa dengan target 350 jurnal dalam satu tahun. [SR]***