majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Jumat, 23 Mei 2025, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) CANTIGI Universitas Bale Bandung (UNIBBA) mengadakan kegiatan Seminar Lingkungan Hidup dan Nonton Bareng Film Before the Flood. Kegiatan ini mengusung tema besar “Membangun Kesadaran untuk Lingkungan yang Baik, Sehat dan Bersih”.
Seminar dan pemutaran film ini merupakan bentuk respon kritis dari mahasiswa pecinta alam CANTIGI UNIBBA atas kondisi lingkungan saat ini. Kerusakan dan pencemaran lingkungan tengah menjadi isu yang sangat penting, baik di tingkat Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, maupun di level nasional.
Mapala CANTIGI melalui kegiatan ini menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan dengan cara membangun kesadaran publik, khususnya di kalangan mahasiswa, untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam.
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, Kampus Berkualitas di Bandung dengan Biaya Pendidikan Terjangkau klik di http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Humas Universitas Bale Bandung, Dra. Rinayanti Laila Nurwulan, M.Pd
Dalam kegiatan seminar, sejumlah topik penting dibahas, seperti persoalan pengelolaan sampah, perlindungan lingkungan hidup, hingga gambaran faktual kondisi lingkungan di Kabupaten Bandung saat ini.
Pemaparan materi dilakukan oleh senior Mapala CANTIGI serta narasumber utama yakni Gunawan, selaku Direktur Eksekutif dari Pusat Studi dan Diskusi Kebijakan (PSDK) Kabupaten Bandung.
Dalam paparannya Gunawan menyoroti berbagai tantangan nyata yang dihadapi Kabupaten Bandung dalam hal lingkungan.
Pembina Cantigi, Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Bapak Rifi Rivani Radiansyah, S.IP., M.Si. (kiri) bersama Gunawan, Direktur Eksekutif dari Pusat Studi dan Diskusi Kebijakan (PSDK) Kabupaten Bandung yang merupakan senior Mapala Cantigi
Kegiatan ini juga diisi dengan momen penyematan anggota kehormatan Mapala CANTIGI UNIBBA kepada Rifi Rivani Radiansyah, yang selama ini menjadi Pembina organisasi tersebut. Penyematan ini merupakan bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam mendampingi dan mengarahkan kegiatan Mapala.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan pihak kampus, Dra. Rinayanti Laila Nurwulan, M.Pd., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Humas Universitas Bale Bandung. Kehadirannya memberikan dukungan moral yang kuat terhadap semangat mahasiswa dalam isu lingkungan.
Menurut Rina, biasa disapa, di kegiatan seperti ini harus terus mendapat dukungan dari pihak kampus karena berperan dalam membentuk karakter mahasiswa yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Suasana Seminar Lingkungan Hidup dan Nonton Bareng Film Before the Flood di Gedung Serba Guna, UNIBBA, Jalan R.A.A. Wiranatakusumah, Baleendah, Kabupaten Bandung
Para audiens yang hadir dalam kegiatan ini cukup beragam. Selain mahasiswa UNIBBA, kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh organisasi mahasiswa (ORMAWA), unit kegiatan mahasiswa (UKM), serta perwakilan siswa dari beberapa SMA di Kabupaten Bandung.
Salah satu daya tarik dalam kegiatan ini adalah pemutaran film dokumenter Before the Flood. Film ini disaksikan secara antusias oleh seluruh tamu undangan yang hadir.
Before the Flood merupakan film dokumenter yang secara gamblang mengupas kerusakan lingkungan global dan dampaknya terhadap kehidupan manusia. Film ini juga mengajak penontonnya untuk membangun kembali kesadaran dalam menjaga bumi.
Rifi sedang memberikan sambutan
Kata Rina Pemutaran film ini menjadi sarana efektif dalam menyampaikan pesan lingkungan secara emosional dan mendalam, sekaligus memperkuat materi seminar yang telah disampaikan sebelumnya.
Masih dijelaskan Rina, Mapala CANTIGI beserta stakeholder di lingkungan civitas academica UNIBBA mengajak seluruh pihak untuk menjadikan seminar seperti ini sebagai agenda rutin.
Kegiatan semacam ini diyakininya mampu membentuk kesadaran kritis di kalangan mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan terhadap isu-isu lingkungan.
Ketua BEMU (Presiden Mahasiswa), Adji Setiadji
Sementara itu Mapala CANTIGI menekankan bahwa isu lingkungan harus menjadi percakapan penting dan terstruktur di berbagai ruang publik kampus. Hal ini demi membangun solidaritas ekologis di lingkungan akademik,” kata Rina.
Dengan menjadikan isu lingkungan sebagai bagian dari kebiasaan diskusi dan aksi nyata, diharapkan mahasiswa mampu menjadi agen perubahan dalam menyelesaikan persoalan lingkungan.
“Sebagai salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Bandung, UNIBBA terus berkomitmen dalam mendukung pembangunan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan mendukung program kampus berdampak,” kata Rina.
Ketua Mapala Cantigi, Muhammad Reja Arrifai
Komitmen ini selaras dengan visi universitas dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peduli terhadap kondisi sosial dan ekologis masyarakat.
Dengan keterlibatan aktif seluruh unsur kampus, dari mahasiswa, dosen, hingga pimpinan universitas, Mapala CANTIGI percaya bahwa kesadaran lingkungan dapat tumbuh secara kolektif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat menjaga bumi dapat dibangun bersama melalui dialog, edukasi, dan aksi langsung di tengah masyarakat akademik. [SR]***