Poto kiri ke kanan – Patar Panjaitan, SE., Drs. Husein Manalu, SH., M.M., MH., QIA, Auditor Inspektorat Kemendikbud dan Agung Indaryatno, Kepala SMKN 8 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Hari pertama pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) Senin 2/4/2018, di SMKN 8 Kota Bandung berjalan lancar. Mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut dilihat langsung oleh wartawan majalahsora.com.
Saat meninjau salah satu ruangan pelaksanaan UNBK di SMKN 8 Kota Bandung
Ujiannya diikuti oleh 454 siswa kelas XII, dari jurusan teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, teknik body otomotif, serta teknik pendingin tata udara. Waktu pelaksanaannya sampai tanggal 5 April 2018, dibagi 3 shift, dari pukul 07.30 -09.30, 10.30 – 12.30, serta jam 14.00 – 16.00.
454 siswa SMKN 8 Kota Bandung, ikuti UNBK tahun 2018
Jumlah ruangan yang dipakainya ada 8. Dengan menggunakan fasilitas pc, laptop dan notebook, yang berjumlah 150 unit (milik sekolah), termasuk penambahan laptop sebanyak 40 unit. Di samping itu menggunakan 8 server dengan cadangan dua unit.
Husein Manalu dan Patar Panjaitan, dari Inspektorat Jenderal Kemendikbud, menyempatkan diri memantau pelaksanaan UNBK di Bandung, Jawa Barat, salah satunya di SMKN 8, yang dipimpin oleh Agung Indaryatno.
Ditunjang dengan 150 unit komputer dan laptop
“Kebetulan kami bertugas memantau kegiatan UNBK di Bandung, Propinsi Jawa Barat. Ada beberapa sekolah yang kami kunjungi. Di antaranya SMKN 4, SMKN 8 dan SMKN 3 Kota Bandung. Tadi di SMKN 4 lancar, begitu pun di SMKN 8, dari sini kami lanjut ke SMKN 3 Kota Bandung. Selain kami, ada beberapa rekan yang terjun langsung melihat keberlangsungan UNBK di 14 propinsi lainnya,” kata Husein Manalu, Auditor Inspektorat Jenderal Kemendikbud, Senin (2/4/2018) sore.
Menurut mereka penyelenggaraan UNBK sudah bagus, bertujuan meminamilisir kecurangan, tidak seperti dulu, waktu menggunakan kertas (papper based), mengisinya dilingkari pinsil 2B.
Pengawas silang dari SMKN 3 Kota Bandung dan SMK Pasundan 1 Kota Bandung
Kini umumnya SMK di Jabar melaksanakan UNBK secara 3 shift, saat mereka ditanya pendapatnya mengenai UNBK menjadi dua shift, agar siswa yang ikut ujian tidak terlalu petang pulangnya, Husein dan Patar pun setuju. “Otomatis sekolah harus menambah sarana komputer dan penunjangnya. Karena setiap sekolah memiliki kemampuan yang berbeda, tidak bisa dipaksakan. Tetap harus ada komunikasi dan batuan dari komite sekolah, agar tidak menyalahi aturan yang berlaku,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Agung, menjelaskan bahwa tahun ini SMKN 8 Kota Bandung, menerima bantuan dari Disdik Jabar berupa 6 unit komputer (pc). Namun belum bisa dipakai, karena waktu penerimaannya berdekatan dengan pelaksanaan UNBK.
“Alhamdulillah ada bantuan komputer dari Disdik Jabar, kami sangat bersyukur,” kata Agung.
Ada 8 ruangan yang dipakai untuk kegiatan UNBK, termasuk dua laboratorium komputer
Sampai pelaksanaan hari kedua, Selasa (3/4/2018), kegiatan UNBK di SMKN 8 Kota Bandung berjalan lancar. Seperti yang dituturkan oleh Irvan, Wakasek Kurikulum SMKN 8 Kota Bandung. “Sampai hari kedua, pelaksanaan UNBK di sekolah kami berjalan lancar. Hari ini mengujikan pelajaran matematika. Siswa kami hadir 100 persen. Untuk pengawas silangnya dari SMK Pasundan 1 dan SMKN 3 Kota Bandung. Mudah-mudahan sampai hari terakhir, tidak ada gangguan apapun,” harap Irvan S ST, melalui sambungan telepon, Selasa (3/4/2018) malam. [SR]***