majalahsora.com, Kota Bandung – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo merestui gagasan Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk menghapuskan Ujian Nasional (UN) di tahun ajaran 2020-2021.
Rencananya akan diganti menjadi assessment atau penilaian kompetensi minimum dan survei karakter. Hal tersebut akan dijelaskan ke depan oleh Kemendikbud.
Tahun ajaran 2019-2020 ini menjadi UN terakhir bagi seluruh jenjang SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA dan SMK serta berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Terkait hal itu majalahsora.com sengaja mewawancarai Hadili Kepala SMAN 27 Kota Bandung di ruang kerjanya, Jalan Utsman Bin Affan No.1, Kelurahan Rancanumpang, Kec. Gedebage. Hadili selaku kepala SMAN 27 kota Bandung akan mendukung upaya yang dilakukan oleh Nadiem Makarim, selama hal itu bertujuan untuk kebaikan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Menurut saya kalau hal itu sudah melalui kajian, (UN mau dihapuskan) dan mempunyai dampak yang positif saya setuju-setuju saja,” kata Hadili, Kamis (12/12/2019) siang.
“Mungkin dari kajian itu akan menghasilkan yang lebih bagus. Sebab nanti sebagai ganti UN itu seperti apa harus jelas,” imbuh Hadili.
Lebih lanjut menurutnya jangan sampai dengan penghapusan UN ini ke depan malah membingungkan para orangtua. Karena UN selama ini dijadikan barometer kesuksesan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
UN sendiri dulu berubah berkali-kali sistemnya yang tadinya menjadi syarat mutlak kelulusan kemudian dirubah menjadi tidak mutlak.
“Kami siap mendukung apapun yang nanti akan diterapkan,” tegasnya.
“Karena ini baru wacana dan akan dilaksanakan tahun ajaran 2020-2021, sekarang kami tetap fokus menyiapkan siswa kelas XII menghadapi UN tahun 2019-2020. Kami siapkan secara matang, karena Jawa Barat ingin lebih bagus dari tahun kemarin nilai rata-ratanya, agar tingkatnya naik 5 dikit ke atas,” terang Hadili.
Ia pun menilai selama ini UN dijadikan penilaian tersendiri bagi sekolah-sekolah termasuk SMAN 27, menjadi salah satu barometer keberhasilan secara akademik.
Tahun ini ada 10 kelas XII yang akan ikut UN. Pihaknya telah memberikan pembekalan, dengan melakukan pemantapan dan try out yang dilakukan oleh Cabang Wilayah 7 Disdik Jabar, bimbel, mandiri, penerbit dan lainnya.
Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai UN di SMA 27 Kota Bandung secara nasional agar lebih meningkat. [SR]***