majalahsora.com, Kota Bandung – Pemerintah Kota Bandung merealisasikan salah satu komitmennya dalam membantu masyarakat miskin yang rawan melanjutkan pendidikan (RMP), agar tetap bisa bersekolah dengan memberikan bantuan sosial (Bansos) dan bantuan keuangan (Bankeu).
Bantuan tersebut diberikan kepada siswa RMP yang menimba ilmu di SD, SMP, SMA, SMK swasta serta perguruan tinggi.
Untuk Bansos siswa SD, SMP dan perguruan tinggi sudah disalurkan ke sekolah dan perguruan tinggi penerima belum lama ini. Namun penyaluran Bankeu ke SMA serta SMA belum.
Menurut Wali Kota Bandung Oded M Danial pihaknya telah menyerahkan Bankeu (SMA & SMK) dari Kota Bandung ke pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
“Kita Kota Bandung telah menyerahkan bantuan keuangan bagi siswa-siswi RMP. Mereka yang dapat sudah melalui peraturan wali kota dan sudah diverifikasi. Ini upaya kita hadirkan mewujudkan rasa peduli dan rasa keadilan bagi semua, warga yang ingin melanjutkan pendidikan,” jelas Oded usai penyerahan simbolis Bankeu bagi siswa RMP, di Pendopo, Kamis (17/12/2020).
Adapun alasan Oded membantu siswa RMP selain karena warga Kota Bandung juga visi dan misinya mewujudkan Kota Bandung unggul.
Sedangkan menurut anggota komisi V DPRD Jabar Siti Muntamah Oded, yang turut hadir mengatakan, bahwa satu-satunya kota di Jabar yang memberikan bantuan pendidikan seperti ini.
“Di Indonesia kesatu, di Jabar dari 27 kota kabupaten yang memberikan bantuan RMP ini baru Kota Bandung. Meskipun kewenangan di Jabar, tetapi anggaran terbatas,” beber Siti Muntamah Oded yang juga Istri Walikota Bandung.
Pada kesempatan yang sama Cucu Saputra, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung menambah bahwa filosofi dari bantuan tersebut adalah bagaimana pemerintah Kota Bandung memastikan warganya di usia wajib belajar bisa bersekolah.
“Memastikan bisa sekolah diusia wajib belajar, berarti di usia wajib belajar ada yang rawan untuk tidak belajar (melanjutkan pendidikan di sekolah formal). Makanya disebut rawan melanjutkan pendidikan, yang rawan ini persyaratannya ditentukan Perwal (Peraturan wali kota) kepemilikan KIP program kemiskinan yang memenuhi syarat,” kata Cucu, Sekdisdik yang biasa tampil dengan kumis dan janggutnya.
Saat ditanya untuk batuan ke SMA dan SMK kapan disalurkan, menurutnya bahwa dari Kota Bandung sudah mentransferkan dana tersebut ke provinsi. Berikutnya tinggal pihak provinsi mentransfer ke SMA SMK penerima.
Menurut Cucu mudah-mudahan Jum’at, besok (18/12/2020) sudah ditransfer.
Secara terperinci bantuan tersebut diserahkan ke 71 SMA swasta, dengan jumlah siswa RMP sebanyak 4.515 orang. Bantuannya Rp 2.000.000/siswa.
Untuk SMK swasta ada 99 sekolah yang menerima dengan jumlah siswa RMP sebanyak 12.038 orang. Bantuannya Rp 2.000.000/siswa.
Sedangkan SD swasta ada 90 sekolah, dengan jumlah siswa RMP sebanyak 7.556 orang dengan bantuan sebesar Rp 2.160.000/siswa.
Beikutnya bagi jenjang SMP swasta ada 129 sekolah penerima, siswanya ada 10.565 orang dengan bantuan sebesar Rp 4.275.000/siswa.
Sementara itu untuk perguruan tinggi ada 59 kampus yang menerima bantuan itu,
untuk 3581 Mahasiswa dengan bantuan Rp. 4.800.000/mahasiswa.
Adapun jumlah keseluruhan Bansos dan Bankeu sebesar Rp. 144.887.135.000. [SR]***