majalahsora.com, Kota Bandung – SMAN 1 Kota Bandung, salah satu sekolah terbaik di “Kota Kembang”, siap menghadapi tantangan dan menyukseskan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023, yang akan dimulai tanggal 6 Juni 2022.
Sudah menjadi rahasia umum, masyarakat luas, ingin menyekolahkan putra-putrinya ke sekolah negeri.
Namun kapasitas atau kuotanya tidak memungkinkan untuk menerima semua lulusan jenjang SMP/Mts sederajat.
Tidak dipungkiri sekolah swasta, sejauh ini masih menjadi pilihan kedua.
Tetapi ribuan SMA, SMK dan SLB swasta, tahun ini lebih dilibatkan agar menerima banyak siswa tidak mampu.
Hal itu merupakan hal yang wajar. Dinas Pendidikan Provinsi Jabar juga terus melakukan penyempurnaan.
Sehubungan dengan itu Kepala SMAN 1 Kota Bandung, Tuti Kurniawati, mengatakan bahwa pihaknya sudah siap menghadapi dinamika PPDB 2022.
“Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya sesuai dengan Juknis (petunjuk teknis) dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah juga saran-saran dari kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII,” kata Tuti di ruang kerjanya, kepada majalahsora.com, Kamis (2/6/2022).
Di samping itu telah menyiapkan SOP (Standard Operating Procedure) untuk proses kegiatan PPDB.
Beberapa waktu ke belakang, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi mengenai prosedur PPDB SMA ke tujuh sekolah (jenjang SMP/Mts) di sekitar SMAN 1 Kota Bandung, termasuk warga setempat, di mulai dari camat, lurah, dan RT RW yang berada di daerah Dago/Jalan Ir. H. Djuanda.
“Semua sudah disosialisasikan secara luring/tatap muka langsung,” kata Tuti.
Saat PPDB masyarakat bisa melakukan secara mandiri maupun didaftarkan oleh sekolah asal secara dalam jaringan atau online.
Namun, pihak SMAN 1 Kota Bandung tetap menyiapkan panitia PPDB untuk membantu masyarakat yang datang langsung ke SMAN 1 Kota Bandung.
“Kami mempersiapkan dan melayani apabila ada calon peserta didik yang terkendala dalam pendaftaran. Kami bantu arahkan, hanya membimbing mengerjakan, biar tidak ada kesalahan,” kata Tuti
“Fasilitas perangkat kami siapkan, segala sesuatunya kemudian kita bimbing,” imbuhnya.
Lanjut Tuti, saat pelaksanaan setiap harinya ada panitia PPDB bertugas. Dibagi menjadi beberapa bagian, seperti bagian informasi, rekap data dan lain sebagainya. Secara keseluruhan kurang lebih ada 30 orang yang menjadi panitia internal.
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, klik http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
Saat ditanya mengenai kuota siswa baru tahun ajaran 2022/2023, kata Tuti, SMAN 1 akan menerima sebanyak 340 siswa.
PPDB Disdik Jabar Tahun Ajaran 2022/2023
Tahap pertama dibuka tanggal 6-10 Juni 2022.
Pendaftaran tahap pertama jenjang SMA dibuka untuk jalur afirmasi (20 persen), perpindahan tugas orangtua/wali/anak guru (5 persen), prestasi rapot dan kejuaraan (25 persen/sisa kuota).
Sedangkan tahap pertama jenjang SMK yakni jalur afirmasi (20 persen), prioritas terdekat (10 persen), perpindahan tugas orangtua/wali/anak guru (5 persen), kelas industri (35 persen), kejuaraan (5 persen).
Untuk SLB, tidak berbasis, zonasi atau jalur, tetapi disesuaikan dengan hasil diagnosa ahli.
Pendaftarannya dilakukan dalam jaringan atau online.
Namun apabila ada kendala jaringan internet bisa datang langsung ke sekolah pilihan pertama.
Sebelumnya para pendaftar akan mendapatkan akun, dari sekolah asal, yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat melalui masing-masing Cabang Dinas Pendidikan, wilayah I-XIII.
Untuk pendaftaran bisa langsung ke laman pendaftar.ppdb.disdik.jabarprov.go.id. atau sekolah.ppdb.disdik.jabarprov.go.id.
Pengumuman PPDB tahap satu, diumumkan pada tanggal 20 Juni 2022, kemudian bagi siswa yang diterima harus daftar ulang tanggal 21-22 Juni 2022.
Sementara itu untuk pendaftaran tahap kedua dibuka pada tanggal 23-30 Juni 2022, jalur zonasi (50 persen) bagi jenjang SMA dan nilai rapot umum (25 persen) untuk SMK .
Pengumumannya dilakukan pada tanggal 8 Juli 2022, siswa yang diterima harus daftar ulang tanggal 11-12 Juli 2022. [SR]***