Emil dan istri saat melihat korban tsunami Selat Sunda
majalahsora.com, Lampung Selatan – Gelombang tsunami di selat sunda yang menerjang pesisir Lampung Selatan dan Banten pada Sabtu malam 22 Desember 2018 mengundang keprihatinan dan rasa duka mendalam, tidak terkecuali warga Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hari Kamis (27/12/18) meninjau langsung kondisi korban di posko bencana dan di RSUD dr H Bob Bazar, Kalianda, Lampung Selatan.
Didampingi istrinya Atalia Praratya Kamil, kepala BPBD Jabar dan Plt Bupati Lampung Selatan, Ridwan Kamil memberikan semangat , serta mengambil hikmah dari kejadian tsunami kepada ratusan korban selamat yang masih ditampung di posko lapangan tenis indor Jalan Raden Intan Kalianda. Setelah itu meninjau ketersediaan logistik dan dilanjutkan doa bersama.
“Kami turut prihatin dan berduka atas kejadian tsunami. Saya hari ini membawa bantuan ke Pemkab Lampung Selatan kemudian ke Banten juga,” ujar Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar.
Atas nama Pemprov dan masyarakat Jabar, Emil menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp 1 Milyar untuk tanggap darurat yang diserahkan langsung kepada Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.
“Untuk Lampung Selatan, Pemprov Jabar saya menyerahkan bantuan kemanusiaan tanggap darurat sebesar Rp 1 Mmilyar. Dalam bentuk uang yang nanti oleh tim dari sini silakan dibelanjakan untuk apa saja yang sekiranya urgent,” tuturnya.
Bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas dan cinta warga Jabar kepada korban tsunami di Lampung Selatan yang menurut data BNPB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 115 jiwa.
“Ini rasa solidaritas dan cinta kami kepada tetangga kami mudah-mudahan bisa dimanfaatkan. Kita doakan semoga bisa kembali normal sambil tetap waspada agar kejadian seperti ini tidak terulang dan mendapatkan hikmah,” ucap Emil.
Usai peninjauan di posko bencana, gubernur beserta rombongan melihat kondisi korban luka yang ditangani para dokter dan relawan di RSUD dr H Bob Bazar di jalan Batin Tjindar Bumi, Kalianda.
Kebanyakan korban menderita patah tulang. Di ruangan trauma healing, Ridwan Kamil dan Atalia bercengkrama, bermain dengan anak-anak yang orang tuanya turut menjadi korban tsunami.
Di samping menerjunkan BPBD Jabar ke lokasi bencana, Pemprov Jabar pun siap mengirimkan tenaga kesehatan.
Kepada Plt Bupati Lampung Selatan, Emil menyatakan siap menambah bantuan dana bila dibutuhkan.
“Nanti dalam perjalanannya kalau bantuan ini masih kurang, silakan koordinasi dan akan kita tambah. Sumber dana ini dari APBD dana tidak terduga,” katanya.
Tak hanya Lampung dan Banten, Jawa Barat juga merupakan daerah yang rawan akan bencana tsunami, gempa, longsor dan banjir yang bisa datang setiap saat. Untuk itu Pemprov Jabar kini tengah menyiapkan cetak biru/blue print kebencanaan atau resilliance province bekerja sama dengan pemerintah Jepang.
Menurut nya, Jepang yang juga negara kepulauan dan punya potensi besar akan bencana alam telah berhasil menerapkan program pencegahan dan penanganan kebencanaan.
“Pemprov Jabar sedang menyiapkan blue print kebencanaan bekerjasama dengan pemerintah Jepang. Kami ingin belajar kenapa masyarakat Jepang lebih cerdas, tanggap terhadap bencana dan korbannya selalu sedikit dengan skala bencana yang sama. Jadi kalau Jabar nanti bisa Lampung dan Banten juga bisa bersama-sama,” jelas Emil.
Usai meninjau Lampung Selatan, Emil bertolak ke daerah di Propinsi Banten yang juga daerah terdampak tsunami Selat Sunda menggunakan helicopter, menyerahkan bantuan serupa. [SR]***