majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Komandan Distrik Militer (Dandim) 0624 Kabupaten Bandung, Letkol. Inf. Hamzah Budi Susanto, SE., M.IP., menjadi pemateri pada kegiatan kuliah umum mahasiswa Unversitas Bale Bandung (Unibba).
Mengusung tema “Pentingnya Peranan Mahasiswa Sebagai Sumber Daya Manusia Yang Tangguh Dalam Membangun Karakter Bela Negara Dan Semangat Kebangsaan Guna Menghadapi Ancaman dan Gangguan Di Era Digitalisasi”.
Dilaksanakan di Gedung R. H. Lily Sumantri, Jalan RAA Wiranata Kusumah No.7 Baleendah, Senin (27/2/2023). Dalam kesempatan ini Dekan Fisip Unibba Rendy Adiwilaga, S.IP., M.Sc., didaulat menjadi moderatornya. Diikuti oleh 150 mahasiswa yang hadir di tempat acara dan 300 mahasiswa turut serta melalui streaming.
(Pendaftaran mahasiswa baru Universitas Bale Bandung tahun akademik 2023-2024, Kampus Berkualitas klik di pmb.unibba.ac.id)
Dr. Ir. H. Ibrahim Danuwikarsa, M.S., sebagai Kepala Markas Distrik Resimen Mahasiswa Unibba
Kepada awak media memperlihatkan MoU yang telah ditandatangani
Rektor Unibba Dr. Ir. H. Ibrahim Danuwikarsa, M.S., hadir langsung membuka acara sekaligus melakukan penandatanganan kerjasama dengan Kodim 0624 Kabupaten Bandung.
Letkol. Inf . Hamzah Budi Susanto kepada awak media majalahsora.com, mengatakan dalam kuliah umum ini, ia menyampaikan poin penting mengenai bela negara.
Lanjutnya generasi muda harus bangga terhadap bangsa dan negaranya, seperti menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, memiliki kemampuan awal bela negara serta rela berkorban demi bangsa dan negara.
Jajaran Rektorat, aparat kewilayahan dari Kodim 0624/Kabupaten Bandung, Polsek dan Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah
“Kami ingin menularkan kepada adik-adik mahasiswa, bagaimana bangga terhadap Indonesia, negaranya dan apa-apa yang dimiliki bangsa kita. Termasuk potensi dan sumber alam yang dimiliki. Begitu kayanya Indonesia, secara demografi kita juga merupakan negara kelima berpenduduk terbesar di dunia,” kata Letkol. Inf. Hamzah.
“Ini merupakan potensi bangsa kita. Jika dimanfaatkan dengan benar dan baik Indonesia bisa menjadi negara adikuasa,” imbuhnya.
Masih dikatakan Dandim 0624, dirinya juga menjelaskan mengenai sistem pertahanan semesta. Dari penjelasannya tanggung jawab negara bukan hanya ada di pundak TNI sebagai komponen utama, tetapi tanggungjawab seluruh warga negara juga.
Letkol. Inf. Hamzah Budi Susanto, SE., M.IP., saat memberikan kuliah umum, dimoderatori oleh Dekan Fisip Unibba, Rendy Adiwilaga, S.IP., M.Sc
“Di mana sistem pertahanan kita menyampaikan komponen utama adalah TNI dan komponen kedua adalah masyarakat yang dilatih untuk meyiapkan diri, apabila nanti ada invasi dari negara lain, dan terakhir adalah komponen pendukung berarti bisa mengabdikan kepada negara sesuai dengan profesinya masing-masing,” kata Letkol. Inf. Hamzah.
Namun begitu ia pun memiliki kekhawatiran terhadap generasi muda sekarang, karena tidak sedikit yang lebih mencintai budaya luar, seperti barat, Korea dan sebagainya. Apabila terus dibiarkan hal itu juga berbahaya.
“Makanya bagaimana caranya negara untuk menjadikan masyarakat atau generasi muda bangga, maka harus dimulai dari kami sebagai TNI. Punya kewajiban untuk itu, sesuai dengan undang-undang kita, nomer 4 tahun 2004. Menjelaskan mengenai operasi militer selain perang, yang di dalamnya ada 14 poin. Di antaranya membantu pemerintahan daerah dan menciptakan generasi muda yang sadar akan bela negaranya,” kata Letkol. Inf. Hamzah.
Serius memperhatikan materi yang diberikan oleh Dandim 0624/Kabupaten Bandung
Oleh sebab itu kata Letkol. Inf. Hamzah, generasi muda harus lebih mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri bukan sebaliknya. Itu merupakan hal kecil untuk menumbuhkan rasa bela terhadap negara.
Saat disinggung mengenai tindak lanjut kerjasama antara Kodim 0624 dengan kampus Unibba, ia mengungkapkan, bahwa inti dari kerjasamanya bersepakat melakukan kegiatan bersama.
Sedangkan program kerjasama antara Kodim 0624 dengan Unibba, kata Letkol. Inf. Hamzah, di antaranya melibatkan Kodim dalam kegiatan mahasiswa baru, melaksanakan kuliah umum mengenai wawasan kebangsaan atau praktek di lapangan langsung, sama-sama menanam pohon di daerah resapan air.
Mahasiswi dari Papua yang berkuliah di Unibba
“Hubungannya dengan tugas pokok kita, sebagai TNI membina para mahasiswa atau mungkin melibatkan para mahasiswa yang didalamnya ada Menwa, Pramuka yang merupakan mahasiswa-mahasiswa yang bisa kita sinergikan dalam kegiatan bersama. Kebetulan di Kodim juga ada Pramuka Saka Wira Kartika, nanti akan kita libatkan. Menwa juga merupakan bagian dari mahasiswa yang bisa kita latih juga dalam memelihara kemampuan kemiliteran,” kata Letkol. Inf. Hamzah.
Ia pun berpesan kepada mahasiswa Unibba, untuk menjadi mahasiswa yang tetap kritis dan berkarakter Indonesia, tetap harus menghargai senior dan atasan. Di samping itu harus memiliki percaya diri terhadap kemampuannya, untuk mengaktualisasikan diri serta menjadi agen perubahan ke arah kebaikan bukan sebaliknya.
Sedangkan Rektor Unibba mengatakan kegiatan kuliah umum ini, diadakan untuk membekali mahasiswa Unibba agar menjadi mahasiswa atau pribadi yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila serta kebhinekaan. Mampu melangkah di tengah berbagai perbedaan baik agama, suku dan ras.
Mahasiswa Unibba menjadi agen perubahan ke arah kebaikan
“Kini banyak kejadian-kejadian yang mengandung nilai intolerasi, berbau-sara dan cenderung saling memojokkan kelompok satu dan lainnya. Hal ini sangat disayangkan, sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menjunjung tinggi nilai toleransi, dan menjadikan perbedaan tersebut sebagai karunia Tuhan yang Maha Luhur yang harus kita jaga,” kata Iim, Rektor Unibba akrab disapa.
Lanjutnya ada beberapa karakter penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa di Indonesia, yaitu kecerdasan yang komprehensif, sikap adaptif, produktif, dan inovatif. Selain itu, mahasiswa juga harus senantiasa memiliki nalar yang kuat dan sehat serta memiliki kondisi sosio-emosional yang baik.
“Kabar baiknya, seluruh karakter tersebut akan menjadi fokus utama arah pengembangan pendidikan karakter di UNIBBA sejalan kerjasama yang dilakukan dengan pihak Kodim 0624/Kabupaten Bandung. Mendidik mahasiswa agar memiliki karakter-karakter yang unggul bukan hanya tugas kampus semata,” kata Iim.
Mahasiswa Unibba disiapkan untuk menyongsong generasi Indonesia Emas 2045, 100 tahun Indonesia merdeka
“Kami mengajak seluruh elemen bangsa yang ada di Indonesia untuk terus membina setiap mahasiswa agar memiliki karakter unggulan, sehingga mampu membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Nasional yang berkualitas dan sangat bisa diandalkan di tahun 2045 nanti yang kita songsong sebagai Indonesia Emas,” imbuhnya.
Sedangkan berkaitan dengan penandatanganan kerjasama dengan Kodim 0624/Kabupaten Bandung kata Iim itu merupakan bagian dari penthahelix antara perguruan tinggi dengan militer, khususnya untuk bidang lingkungan hidup ada beberapa yang bisa dikerjasamakan.
“Ada daerah-daerah tertentu sebagai daerah resapan air di daerah sungai, yang tergolong agak rawan. Nanti kita akan libatkan dari pihak militer, lingkungan hidup dan universitas yang ada di teritorial tersebut. Mengapa ini dijadikan yang utama, karena beberapa tahun yang lalu program Citarum Harum itu menurut kami dari akademisi berhasil luar biasa, setelah dipegang oleh militer berhasil,” kata Iim.
Foto bersama usai kegiatan
Masih dikatakan Iim nanti program-program yang tertuang dalam kerjasama akan diperinci oleh program studi, dibahas juga teknisnya bagaimana .
Sekedar diketahui poin yang tertuang dalam kerjasamanya seperti Pendidikan dan Pengajaran; Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; Pengembangan Sumber Daya Manusia; Pengembangan Kelembagaan; Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Teknologi, Informasi dan Komunikasi serta penerbitan karya ilmiah; Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara; Ketahanan Pangan; Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Manusia Resimen Mahasiswa (MENWA) Satuan UNIBBA dan Pramuka Gugus Depan Unibba dengan pembinaan karakter yang kuat dan lainnya.
Sedangkan Diana Salendra, mahasiwa Teknik Informatika semester enam, yang ikut kuliah umum mengatakan bahwa mahasiswa Unibba harus meningkatkan kecerdasan dan intelektual yang mumpuni untuk menghadapi sutuasi saat ini sekaligus harus berpikir kritis.
Aditya Achmad Fathony, S.E., Ak., M.M. CA. CTA., Kepala Pusat Karir (tengah) merangkap Kepala Staf Markas Distrik Resimen Mahasiswa Unibba, bersama anggota Menwa dan Pramuka Unibba
Dalam kesempatan yang sama, Siti Nurjanah, mahasiswi semester dua Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, mengungkapkan pentingnya kuliah umum dengan materi bela negara dan kebangsaan karena kata Siti, bela negara tidak hanya dilakukan oleh TNI saja namun mahasiswa juga sebagai warga negara Indonesia.
“Mahasiswa sebagai penerus bangsa harus dilatih untuk menyadari bela negara ini,” kata Siti.
Lanjut Siti dengan kuliah umum ini, dirinya jadi tahu hal apa yang harus dilakukan sebagai mahasiswi untuk negara ini, di samping itu sumber daya alam ke depan harus dikelola sendiri bukan oleh bangsa asing. [SR]***