majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – Empat Siswa SMAN 1 Cikalongwetan yang tergabung dalam tim Robotik Si Cikal Generation, ikut serta berkompetisi di ajang World Greenmech dan Robot For Mission (R4M) tahun 2024, yang digelar tanggal 3-4 Agustus di Universitas Katolik Parahyangan, Kota Bandung.
Dalam ajang ini SMAN 1 Cikalongwetan menjadi satu satunya sekolah negeri dari Indonesia yang ikut serta, untuk bersaing dengan tim dari 10 negara Asia lainnya.
Sebelum maju ke ajang internasional tim robotik SMAN 1 Cikalongwetan menjadi juara ketiga tingkat regional di Universitas Tarumanegara Jakarta, berkompetisi dengan 58 sekolah dari Jabar, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten, tanggal 20 Januari 2024.
Kepala SMAN 1 Cikalongwetan, Drs. H. Suhendiana Noor, M.Pd., bersama Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Asep Saepudin S.Pd
Kemudian maju ketingkat nasional yang diadakan di Universitas Katolik Parahyangan tanggal 24 Mei 2024, bersaing dengan 117 sekolah dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
Kemudian bersama sembilan sekolah asal Indonesia menjadi wakil pada kompetensi World Greenmech dan Robot For Mission (R4M) 2024.
Kepala SMAN 1 Cikalongwetan Drs. H. Suhendiana Noor, M.Pd menerangkan, keikutsertaan siswanya ke ajang bergengsi R4M kompetisi World Greenmech, merupakan tahapan implementasi Merdeka Belajar, mengembangkan Profil Pelajar Pancasila salah satunya siswa harus berkebhinekaan global atau memilih wawasan global.
Kepala SMAN 1 Cikalongwetan, sangat mendukung kemajuan prestasi siswa
“Berdasarkan implementasi itu, kami memfasilitasi kegiatan siswa yang berfikiran global. Walaupun SMAN 1 Cikalongwetan berada di kampung, tetapi kita berfikiran global, merakit robot dan ikut kompetisi dan meraih prestasi tentu menjadi acuan kita bahwa berfikir kritis serta berwawasan dunia ada pada siswa kita” kata Suhendiana, di SMAN 1 Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Senin (5/8/2024).
Lanjutnya, ada beberapa kegiatan internasional yang diikuti, yaitu R4M dari Taiwan dan ajang internasional yang diadakan oleh negara Korea Selatan. “Beruntung tahun ini kompetisinya di Indonesia, kemarin kita juara tiga nasional lalu diikutsertakan di ajang Internasional. Ini menjadi pengalaman siswa,” imbuhnya.
Kata Suhendiana, kreatifitas dan kecerdasan siswa harus difasilitasi sekolah, terlebih yang bersifat kreatifitas internasional. Banyak aspek yang tergali di tim robotik siswa SMAN 1 Cikalongwetan. “Berfikir bernalar kritis dalam memecahkan masalah, berkomunikasi, berkolaborasi dan memanage kecerdasan. Ini yang dibutuhkan dalam abad 21 ini,” bebernya.
Tim Robotik Si Cikal Generation SMAN 1 Cikalongwetan juara ketiga nasional
Kata Suhendiana, perlu kemampuan tim yang sejalan dalam menyelesaikan suatu misi merakit robot. Dan misi itu dapat dibuktikan oleh siswa SMAN 1 Cikalongwetan.
“Memang rakitan robot yang kita miliki sederhana, dibandingkan yang dipunya oleh negara lain, motor dan chipsnya mereka sudah terbaru. Tetapi dengan semangat dan kreatifitas siswa kita patut diapresiasi, ke depan mereka akan diikutkan pelatihan, dan mengupgrade alat untuk ikuti kompetisi lainnya,” paparnya.
Sementara itu, Ryamizard Bilhaqq menambahkan, raihan prestasi di ajang nasional menjadi kebanggan. Katanya, mengikuti kompetisi robot baru pertama kali dan sudah mendapatkan juara ketiga nasional. Walaupun di ajang internasional belum mendapatkan medali.
SMAN 1 Cikalongwetan sekolah angkatan pertama yang mengimplementasikan sebagai Sekolah Penggerak
“Kita masih baru dan nol menggeluti robotik, tapi alhamdullilah sekolah kita berkesempatan mewakili di tingkat internasional. Kepala sekolah menyampikan ikuti kompetisi, ya kita katakan siap,” ucapnya.
Tim robotik SMAN 1 Cikalong Wetan memiliki lima paket robot yang harus rakit, dengan harga bervariasi. Adapun anggota tim robotik Si Cikal Generation SMAN 1 Cikalongwetan adalah Ryamizard Bilhaqq, Cahya Ramadhan, Sandy Permana, Fattah Muhammad.
Diketahui World GreenMech 2024 merupakan kompetisi robotik tingkat internasional yang diikuti lebih dari 200 tim dari 10 Negara yaitu Indonesia, Taiwan, Thailand, China, Hongkong, India, Malaysia, Macau, Mongolia dan Vietnam. [SR]***