majalahsora.com, Kota Bandung – SMAN 27 Bandung berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam keikutsertaannya pada Pertamina Student Athletics Championships (SAC) Indonesia 2024 West Java Qualifiers dengan mengirimkan tim dalam tiga nomor lomba, yaitu estafet putra, estafet putri, dan lompat jauh.
Ajang lomba atletik antar pelajar terakbar di tanah air ini dilangsungkan di SOR Arcamanik pada tanggal 13 hingga 15 Desember 2024.
Hery Firmansyah, S.Pd., yang menjabat sebagai Guru Olahraga sekaligus pelatih kontingen SMAN 27 Bandung, menyampaikan kabar gembira terkait pencapaian tersebut. “Alhamdulillah, kemarin dari SMAN 27 Bandung meraih juara 1 lomba estafet 4 x 100 m puteri. Kami berhasil hattrick selama tiga tahun berturut-turut meraih juara pertama dan akan mewakili Jawa Barat ke tingkat Nasional untuk lomba 4×100 meter putri ini,” ungkap Hery dengan penuh kebanggaan saat diwawancarai di SMAN 27 Bandung, yang berlokasi di Jalan Utsman Bin Affan No 1, Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, pada hari Senin (16/12/2024).
Tim lari putri SMAN 27 kota Bandung juara pertama nomor lomba lari estafet 4×100 meter, terdiri dari Jasmine Safina Khaerunisa, Nadia Aisha Nurazmi, Lilian Novianti Safitri dan Riani Zahwa Aulia. Mereka bersama-sama mengikuti SAC Indonesia West Java Qualifiers sejak duduk di kelas X
Hery sangat senang dan bersyukur atas prestasi yang diraih siswanya, yang telah berhasil dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut, serta mengembalikan nama SMAN 27 ke peringkat Nasional.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh pihak sekolah. Hery juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Dr. Yoyo Wijaya, M.Pd., Wakil Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan seluruh warga sekolah lainnya yang telah memberikan dukungan moril dan materiil.
Dari segi latihan, para atlet diberikan kelonggaran dalam jam pelajaran untuk meluangkan waktu berlatih. Selain itu, biaya pelatihan juga didukung oleh Komite, orangtua siswa, dan pihak sekolah yang memudahkan proses tersebut.
Asep Suhada, S.Pd, (kiri), Hery Firmansyah, S.Pd., (kedua dari kanan) dan Aas Nasrulloh, M.Pd., (kanan) Guru Olahraga SMAN 27 Kota Bandung yang memiliki peran penting melahirkan siswa-siswi berprestasi
Dalam tahap persiapannya, Hery dan rekan-rekan guru olahraga di SMAN 27 Bandung melakukan latihan secara rutin selama satu bulan sebelum perlombaan SAC dengan frekuensi latihan tiga kali dalam seminggu. Selain di sekolah, mereka juga memanfaatkan fasilitas di lapangan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai tempat latihan.
Hery mengakui bahwa keberhasilan ini tidak hanya berasal dari latihan yang rutin, tetapi juga karena para siswanya telah memiliki pengalaman dalam kejuaraan selama tiga tahun berturut-turut. Tugas Hery adalah memoles sedikit kekurangan yang ada. “Memang ada kendala dan tantangan. Misalnya, di sekolah tidak memiliki fasilitas lintasan untuk lari, sehingga kami bekerja sama dengan pihak GBLA. Kami bersyukur mereka mendukung persiapan atlet kami. Tantangan lainnya ada pada motivasi atlet itu sendiri, tetapi alhamdulillah mereka mampu menjaga motivasi dalam kondisi terbaik,” jelas Hery.
Setelah pencapaian luar biasa ini, para atlet diberikan waktu untuk beristirahat. Hery juga memikirkan langkah-langkah persiapan untuk kompetisi selanjutnya. Untuk tingkat Nasional, Hery merancang program latihan yang akan dilaksanakan di waktu-waktu tertentu, termasuk mengadakan Training Camp yang dilakukan setiap hari, baik di sekolah maupun di tempat lain yang mendukung performa mereka.
Guru Olahraga SMAN 27 Kota Bandung, Aas Nasrulloh, M.Pd., bersama Ahmad Mualif, awak media majalahsora.com, Ketua Forum Wartawan Pendidikan Jabar
Harapan Hery, di tingkat Nasional, tim SMAN 27 Bandung dapat memberikan yang terbaik dan berprestasi untuk sekolah serta Jawa Barat. “Target kami ke depannya adalah menjadi juara Nasional. Setelah tiga tahun berpartisipasi di tingkat Nasional, kami tentu ingin masuk tiga besar sebagai target minimal. Kami juga mempersiapkan bibit-bibit atlet yang berpotensi untuk event SAC selanjutnya, mengingat para juara saat ini sudah kelas 12 dan tahun depan tidak akan berada di SMAN 27 lagi karena sudah lulus,” imbuhnya.
Hery juga mengapresiasi kehadiran SAC yang dinilai sangat baik dalam menggali potensi serta memberikan kesempatan bagi siswa sekolah untuk berkompetisi dan berprestasi. “Event ini sangat bagus untuk menggalang minat atletik di kalangan siswa. Mereka yang tadinya tidak tertarik, dengan adanya SAC ini justru menjadi lebih berminat terhadap atletik,” tutup Hery.
Jasmine Safina Khaerunisa, Nadia Aisha Nurazmi, Lilian Novianti Safitri dan Riani Zahwa Aulia merasa senang dan bangga atas capaian hatrick juara pertama lomba lari estafet 4×100 m putri, SAC Indonesia West Java Qualifiers 2024, dengan catatan waktu 58.04 detik.
Para juara berbagai nomor lomba kategori putri yang akan mewakili Jabar ke SAC tingkat nasional pada tahun 2025
Mereka tidak menyangka bisa hatrick menjuarai nomor lomba ini, apalagi, di SMAN 27 Kota Bandung, mereka aktif di cabang olahraga yang berbeda.
“Jadi saat latihan biasanya tidak kumplit. Namun kami percaya satu sama lain, sehingga memiliki chemistry, bisa menghasilkan yang terbaik.”
“Capaian ini juga tidak terlepas dari bimbingan Pak Aas, Pak Heri dan Pak Asep. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak sekolah, orangtua dan teman-teman yang telah mendukung kami,” kata mereka.
Saat ditanya persiapan ke tingkat nasional, akan dipersiapkan lebih matang lagi, pasalnya ketiga kalinya mewakili Jabar untuk meraih hasil yang terbaik. [SR]***