majalahsora.com, Kota Bandung – Di tahun ajaran baru 2022/2023 SMKN 14 Kota Bandung, terpilih oleh Kemendikbudristek menjadi salah satu sekolah pusat keunggulan (PK).
Hal tersebut menjadi salah satu capaian prestasi di bawah kepemimpinan Dudi Rudiatna Kepala SMKN 14.
Oleh sebab itu, kini SMKN 14 terus meningkatkan berbagai aspek pendukungnya, terlebih sumber daya manusia (SDM) nya, sepeti peningkatan kompetensi guru.
Sehubungan dengan itu Komite Pembelajaran SMKN 14 Kota Bandung, menggelar kegiatan in house training (IHT) dari tanggal 1-11 Agustus 2022, di Jalan Cijawura Hilir No 341.
Drs. Erry Rachmat Nugraha, Wakasek bidang Kesiswaan
Ina Aryanti dari Komite Pembelajaran menyampaikan bahwa IHT tersebut merupakan suatu program dari SMK PK yang direncanakan dan harus diikuti guru-guru.
Dia menjelaskan, ada 74 jam pelajaran (JP), terdiri dari materi-materi yang ada di SMK PK, misalnya materi SMK PK, komunitas praktisi, memahami CP (capaian pembelajaran) dari CP tujuan pembelajaran dan alurnya, utamanya untuk pembuatan modul pembelajaran yang digunakan di kelas.
Ina menyebutkan, seluruh guru di SMKN 14 Kota Bandung wajib mengikuti IHT ini, terutama bagi guru kelas X.
“Ini tahun pertama SMKN 14 sebagai SMK PK. Materinya lebih mendalam dan lebih disesuaikan dengan kondisi di sekolahnya,” ucap Ina, Jum’at (5/8/2022) di Kampus SMKN 14.
IHT IKM menjadi salah satu hal fundamental agar berjalan lancarnya program SMK PK
Terkait pelatihan IHT, Ina menyatakan mengambil pemateri dari guru Komite Pembelajaran yang berjumlah sekitar tujuh orang, didampingi dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI).
Ada 10 hari dalam pelatihan IHT dengan model luring, daring, dan tugas mandiri atau BDR (belajar dari rumah) yang dimulai dari jam 07.30-15.00 WIB.
Saat ditanya apakah ada kendala? Kata Ina, kendalanya tidak semua guru bisa megikuti karena terbentur dengan kegiatan guru yang lainnya, misalnya uji asesmen untuk ASN.
“Otomatis ikut ujian IHT nya tidak bisa ikut,” kata Ina.
SMKN 14 Kota Bandung, salah satu SMK PK bidang industri kreatif yang memerlukan dukungan berbagai stakeholder
Namun begitu, menurutnya hal tersebut bisa diatasi.
“Kita ada tugas-tugas dan materi yang ada di google drive yang bisa diakses oleh guru yang berhalangan hadir,” tandasnya.
**
Program Kesiswaan SMK PK
Sementara itu Erry Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 14 Kota Bandung mengatakan, ada sekitar 1.782 Siswa dari kelas X, XI, dan XII yang akan mengikuti program Bela Negara.
Program tersebut bertujuan untuk pembentukan karakter dan “attidude” para siswa dalam menghadapai dunia kerja.
“Program-program kesiswaan di SMK 14 Kota Bandung, sama dengan yang tahun lalu, tahun ini ada penambahan program Bela Negara yang akan dilaksanakan di institusi pasangan dengan TNI,” kata Erry.
Para guru antusias mengikuti kegiatan IHT
“Untuk Bela Negara akan diikuti kelas X sebanyak 599 siswa kemudian yang kelas XI sebanyak 600 siswa Bela Negaranya akan ditekankan di sekolah melalui, program ekstrakulikuler berupa OSIS dan LDKS,” tambahnya.
Di sisi lain, Erry menjelaskan bawah pihaknya juga sudah mempersiapkan untuk lomba kompetensi siswa (LKS), pembinaan ekstrakurikuler, peningkatan tata tertib, wawasan dan pemahaman tentang bagaimana sadar hukum.
Terkait data, dia mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan pemutakhiran data secara internal maupun di Dapodik, karena hal tersebut akan berpengaruh kepada pelaksanaan-pelaksanaan terkait dengan pengambilan data.
“Pada kesempatan ini, sudah satu tahun ini pengambilan data dari dapodik itu diambil dari kartu keluarga (KK) yang bekerjasama dengan Disdukcapil,” jelasnya. [SR]***