Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si., Kadisdik Jabar, mewakili Gubernur Jawa Barat menerima penghargaan Kihajar 2017 dari Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, Mendikbud, di Jakarta (poto istimewa)
majalahsora.com, Kota Bandung – Berkat kebijakan Gubernur Jawa Barat dalam penerapan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) dalam dunya pendidikan, Kamis (16/11/2017) Gubernur Jabar berhasil meraih penghargaan Kihajar tahun 2017, yang diselenggarakan di Jakarta.
Penghargaannya diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan & Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy kepada Dr. Ir H. Ahmad Hadadi, M.Si, (Hadadi) selaku Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat. Ia mewakili Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, yang sedang berada di Maroko.
“Alhamdulillah, saya selaku Kepala Disdik Jabar merasa bangga atas penghargaan Kihajar 2017 yang diraih Gubernur Jabar. Beliau sangat komit terhadap kemajuan pendidikan di Jawa Barat khususnya dalam penerapan TIK, untuk kemajuan dan kemudahan proses pendidikan,” jelas Hadadi, melalui sambungan telepon, Jum’at pagi (17/11/2017).
Menurut Hadadi, ada berbagai kebijakan pemerintah Jabar yang berkaitan dengan TIK seperti PPDB (penerimaan peserta didik baru) online, pemberian dana hibah untuk RKB (ruang kelas baru) secara online, UNBK (ujian nasional berbasis komputer), pengadaan barang, rkp guru-guru, pelaporan sistem kerja pegawai, absensi secara finger print, sekolah terbuka melalui pendidikan jarak jauh, dan masih banyak lagi.
“Mudah-mudahan dengan diraihnya penghargaan Kihajar 2017, lebih meningkatkan kemajuan pendidikan di Jawa Barat, khususnya berkaitan dengan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,” harap Hadadi.
Ke depannya Pemda Jabar, melalui Disdik-nya akan menyempurnakan dan memperbaiki semua sistem yang masih ada kekurangannya, seperti pelaksanaan UNBK serta PPDB secara online, khususnya untuk daerah yang belum tersentuh akses internet.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan kerjasama dengan perusahaan berplat merah Telkom untuk memperkuat daerah-daerah blank spot agar dapat tersentuh teknologi.
Pada kesempatan yang sama ada beberapa pemimpin daerah yang menerima penghargaan lainnya, seperti; Gubernur Jawa Timur, Gubernur Maluku, serta Gubernur Kalimantan Selatan. Anugerah Kihajar juga diberikan kepada sembilan bupati/wali kota, antara lain penghargaan tingkat pertama diberikan kepada Wali Kota Pontianak, dan Wali Kota Kediri.
Penghargaan tingkat madya diberikan kepada Bupati Semarang dan Wali Kota Bandung. Penghargaan tingkat utama diberikan kepada Wali Kota Jambi, dan Wali Kota Surabaya. [SR]***