majalahsora.com, Kota Bandung – PPTK (Pusat Penelitian Teh dan Kina) Gambung, Ciwidey, Kabupaten Bandung, mengeluarkan produk terbarunya white pearl tea.
Dipamerkan pada ajang Bandung Tea Festival ke-16 yang dibuka secara langsung oleh Ridwan Kamil Gubernur Jabar.
Gamboeng teh putih
Berlangsung dari tanggal 2-3 Agustus 2019 di areal parkir barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Selain itu ada juga beberapa produk lainnya seperti teh putih, teh hijau, teh hitam, bubuk teh hijau, air mineral dan lainnya.
Poto kiri – Heri Syahrian Kepala Publikasi Puslit Teh dan Kina
Heri Syahrian Kepala Publikasi Puslit Teh dan Kina kepada majalahsora.com memaparkan bahwa PPTK memiliki lahan teh produktif seluas 400 ha.
Secara keseluruhan memiliki luas lahan 600 ha. Karena yang 200 ha digunakan untuk kantor, pemukiman karyawan, pabrik, jalan dan lainnya.
White pearl tea
“Salah satu produk dan unggulan kami yaitu teh putih terbaru white pearl tea yang merupakan produk dasar teh putih. Sudah dipamerkan juga di Jerman belum lama ini,” katanya di lokasi pameran.
Tehnya lebih mudah diseduh karena sudah berbentuk mutiara.
“Lebih mudah menyeduhnya dengan air mendidih sekitar 80°c (diperkirakan suhu airnya pertama nyala pertama dispenser) 200 ml untuk satu mutiara,” lanjutnya.
Namun untuk harganya belum ditentukan, karena masih produk baru.
Sedangkan untuk teh putih curah dihargai Rp 150 ribu per 50 gr.
Teh hijau Gamboeng
“Kalau perkilo teh putih curah dihargai Rp1-1,2 juta,” imbuhnya.
Heri pun menjelaskan teh putih memiliki kandungan anti oksidan yang tinggi.
Bermanfaat untuk mencegah berbagai macam penyakit di antaranya kanker, batu empedu, darah tinggi, diabetes, kesehatan dan lainnya.
Sementara itu untuk teh hitam celup dijual dengan harga Rp 10 ribu/dus dan teh hijau Rp 15 ribu/dus. [SR]***