majalahsora.com, kota Bandung – Masih dalam suasana Hari Guru Nasional tahun 2022 yang diperingati setiap tanggal 25 November, SMPN 27 Kota Bandung melaksanakan kegiatan Teachers Award.
Dalam kegiatan ini ratusan siswa SMPN 27 memilih guru melalui aplikasi google form. Ada beberapa kategori yang dipilih seperti guru inovatif, baik hati, inspiratif, kreatif, berwibawa, santun dan peduli. Termasuk untuk tata usaha dengan kategori santun dan penuh perhatian serta pelayan terbaik.
Di samping itu, siswa kelas VII, VIII, dan IX juga memberikan tanda kasih bagi guru pilihan mereka. Dilaksanakan pada hari Senin (28/11/2022), di aula SMPN 27 Kota Bandung.
Guru-guru SMPN 27 Kota Bandung ditutup matanya
Saat diberikan tanda kasih puluhan Guru SMPN 27 duduk dengan mata ditutup kain, para siswa ada yang memberi handbouqet (bunga tangan) yang terbuat dari permen, coklat, jilbab, hampers (bingkisan), kue, origami, secarik kertas yang isinya puisi, pujian maupun kritikan dan banyak lagi.
Dalam kesempatan ini, tidak sedikit guru yang mendapatkan banyak tanda kasih dari siswa atau sebaliknya.
Lutfhi salah satu anggota OSIS SMPN 27 yang juga panitia kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini salah satu cara untuk memuliakan para guru, sehingga guru pun jadi tahu seberapa banyak siswa yang menyayanginya.
Para siswi sedang memberi apresiasi kepada guru SMPN 27
“Mereka bebas mau ngasih apa ke guru. Kami juga panitia menyiapkan origami, berbentuk hati, bintang ya sesederhana mungkin tapi bermakna,” kata Luthfi.
Saat disingung peran guru di mata Luthfi, menurutnya di samping orang yang berjasa dalam memberi ilmu dan mendidik di sekolah, guru juga sebagai orangtua kedua.
“Guru tempat curhat juga, seperti Pak Arif guru matematika dan Bu Vima guru konseling,” kata Lutfi.
Dadan Rohandian terpilih sebagai salah satu guru dengan kategori baik hati pada Teachers Award, dan diberi piagam penghargaan yang akan ditandatangani oleh Hikmat Ginanjar KaDisdik Kota Bandung
Luthfi pun memiliki harapan terhadap guru-guru SMPN 27, agar mereka lebih inovatif dalam mengajar.
Di hari istimewa ini, Lutfhi mendo’akan agar guru-guru SMPN 27 diberikan kesehatan, berlimpah rezeki dan mendapatkan keberkahan dari Tuhan YME.
Aneta Ketua OSIS SMPN 27 menambahkan, bahwa ada sekitar 20 anggota OSIS yang menjadi panitia dalam kegiatan ini.
Nita Novianti terpilih sebagai Guru Inovatif Teachers Award SMPN 27
“Siswa memilih guru pilihannya tanpa ada tekanan. Di hari guru ini saya mendo’akan agar para guru SMPN 27 Kota Bandung, sehat selalu,” kata Aneta, yang mengidolakan Nita, guru di SMPN 27.
Sementara itu Eman Sulaeman salah satu guru yang terpilih sebagai guru inovatif mengatakan, sebagai guru dirinya terus berupaya untuk berinovasi dan mengikuti perkembangan jaman dalam hal mengajar. Di antaranya harus melek teknologi.
“Karena perkembangan teknologi tidak bisa dihindarkan. Kita harus belajar terus, sehingga tidak ketinggalan jaman,” kata Eman.
Nita bersama Bagja, Aneta dan Luthfi, di depan kue Hari Guru Nasional, pemberian siswa SMPN 27 Kota Bandung
Meskipun begitu kata Eman pembentukan karakter oleh guru kepada siswa tetap menjadi hal yang paling utama.
“Apalagi Ki Hajar Dewantara telah menuntun kita dengan sistem amongnya. Pertama adanya Tut Wuri Handayani, Ing Ngarso Sung Tulodo dan Ing Madya Mangunkarso,” kata Eman.
Diketahui Tut Wuri Handayani memiliki arti dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan. Ing Ngarso Sung Tulodo artinya menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan dan Ing Madya Mangun Karso, maksudnya adalah sebagai pelopor atau pemrakarsa artinya bertindak sebagai guru di tengah sebagai pelopor mencetuskan ide-ide kepada muridnya. Di tengah memotivasi, menggugah semangat, kemauan dan niat.
OSIS SMPN 27 Kota Bandung sebagai panitia penyelenggara kegiatan Teachers Award
Masih sekaitan dengan kegiatan Teachers Award, Nita Hidawati Kepala SMPN 27 Kota Bandung, mengungkapkan bahwa kegiatan ini untuk mendidik para siswa dalam memberikan apresiasi, khususnya kepada guru.
“Apresiasinya tidak harus mahal, dengan kesederhanaan dengan tidak euforia, tapi memaknai, artinya pemberian apresiasi itu bukan dari kepala sekolah,” kata Nita.
Guru-guru SMPN 27 Kota Bandung memiliki komitmen tinggi dalam mencerdaskan siswa-siswinya, salah satunya Eman Sulaeman (kanan) yang terpilih sebagai Guru Kreatif
Kata Nita, dari sekitar 912 siswa hampir 80 persennya mengisi google form. Sisanya ada yang tidak memilih karena tidak memiliki hp dan lainnya.
Awak media majalahsora pun meminta tanggapannya mengenai penilaian dan pemberian apresiasi kepada guru dari siswa. Hal ini kata Nita harus menjadi refleksi bagi guru. Tujuannya agar dalalm proses pembelajaran ke depan betul-betul jeli dengan cara mengajar sesuai era masa kini (generasi z).
Foto kelas dengan gurunya
Saat ditanya apakah kegiatan seperti ini baru dilakukan di SMPN 27, kata Nita untuk di SMPN 27 baru pertama tetapi hal ini sudah ia lakukan di sekolah yang ia pimpin, seperti di SMPN 6, SMPN 21 dan SMPN 49.
“Alhamdulillah, setiap hari guru, di sekolah yang saya pimpin suka dilakukan ini, namun tidak terekspose. Tujuan nya untuk refleksi diri saja,” kata Nita.
Intinya kata Nita bahwa apapun apresiasi yang diberikan oleh siswa harus diterima oleh guru termasuk kritikan.
Mengenakan selempang Best Teacher pemberian siswa-siswinya
Awak media majalahsora.com pun menanyakan kenapa para guru ditutup matanya dengan kain saat siswa memberikan tanda kasih?
Tujuannya kata Nita agar para guru tidak tahu siswa mana yang memberikan apresiasinya, karena ada yang memberi bingkisan, kue, hampers ada juga yang memberi hal sederhana bahkan menulis unek-unek nya, intinya agar tidak membeda-bedakan siapa yang memberi.
Nita pun berharap implementasi yang dilakukan para guru SMPN 27 Kota Bandung lebih optimal setelah adanya Teacher Award.
Berikut daftar lengkap Guru SMPN 27 Kota Bandung yang mendapatkan penghargaan Teacher Award 2022:
Guru Baik Hati:
Meti Suparti dan Dadan Rohandian.
Guru Inovatif: Nita Novianti dan Arief Mawardhi.
Guru Kreatif: Ida Daryanti dan Noviyanti.
Guru Inspiratif: Fima Febrianti dan Eman Sulaeman.
Guru Berwibawa: Hadi Wibawa dan Dian Mochamad Zein.
Guru Santun: Ijang Maftuh Sidik dan Dameria.
Guru Peduli: Masrifah dan Rina Hanurani.
Tata Usaha Santun dan Penuh Perhatian: Agus.
Pelayanan Terbaik: Siti Sumiati. [SR]***