majalahsora.com, Kabupaten Purwakarta – Tekad menjadi sekolah unggul dan mencetak siswa siswi berprestasi, merupakan visi dan misi Kepala SMAN 1 Jatiluhur Purwakarta Tanty Erlianingsih. Ia baru memimpin SMAN 1 Jatilihur selama delapan bulan.
Memiliki segudang pengalaman dalam mengelola sumber daya manusia (SDM) dan manajerial bidang pendidikan maupun tata kelola sekolah, dan baru baru ini mendapatkan penghargaan Parasamya Suratma Nugraha (bidang literasi) serta Kepala Sekolah Inovatif 2022.
Perubahan yang sudah dilakukannya adalah, sekolah yang dipimpinnya terpilih menjadi Sekolah Penggerak, Sekolah Berintegritas dan Sekolah Jabar Masagi. Di samping itu berdirinya sarana panggung seni untuk kreatifitas siswa, perbaikan lapangan, pemeliharaan mesjid, taman, vertikal garden dan lainnya.
Wakasek Kesiswaan, Nur Robiyanto, S.Pd., Wakasek Kurikulum Enok Badriah, M.Pd., Wakasek Humas Hj. Ely Rusliah, S.Pd., dan Wakasek Sapras Asikin Mulyadi, S.Pd., M.Pd., (kiri ke kanan)
“Insya Allah kita mengajukan DAK untuk ruang kepsek, 2 ruang Lab, ruang Osis dan sarana penunjang siswa lainnya,” kata Tanty di ruang kerjanya, Kamis (16/2/2023).
Tanty mengatakan, sekolah berintegritas merupakan landasan menciptakan siswa berprestasi dan tenaga pendidik yang unggul.
“Sejak delapan bulan lalu saya menjabat SMAN 1 Jatiluhur, berupaya memberikan perubahan yang menunjang kenyamanan siswa belajar. Salahsatu program Provinsi yaitu, kita masuk sebagai pelaksana sekolah Jabar Masagi,” ungkap Tanty.
Ketua Komite SMAN 1 Jatiluhur, Buhori Muslim sangat mendukung kemajuan sekolah dengan berkolaborasi secara positif
Adapun program unggulan non akademik SMAN 1 Jatiluhur yang mewakili Pemda Purwakarta, adalah Kursus Keahlian Menjahit sebagai Modal Awal Berkarir (Kamalir).
“Sedangkan akademik, ada 13 siswa kita menjadi atlet dayung di Porprov 2022, yang direkrut oleh beberapa daerah,” imbuhnya.
Program SMAN 1 Jatiluhur lainnya, lanjut Tanty, penguatan pendidikan karakter. Di antaranya bidang religius, ada kegiatan religius SAROJA (Siraman Rohani SMANJA), gerakan literasi sekolah (Read Daton). Siswa diberi tantangan menyetorkan bacaan kepada guru.
Kondisi lapangan sekolah yang semakin cantik dan panggung seni untuk mewadahi bakat seni siswa tampil di depan umum
“Saya lakukan analisis SDM untuk jalinan kekompakan, bagaimana membangun kebersamaan menuju tujuan. Caranya dengan koordinasi. Prinsip saya bahwa setiap penugasan dimana saja, harus bermanfaat,” ucap Tanty.
Sementara itu Ely Rusliah Wakasek Humas dan Enok Badriah Wakasek Kurikulum SMAN 1 Jatiluhur berpendapat, banyak perubahan fisik dan non fisik sekolah yang telah dilakukan. Kata Enok, program yang dicanangkan Kepala Sekolah terarah, dengan tiga program yang difokuskan. Yaitu, Sekolah Penggerak, Integritas dan Sekolah Jabar Masagi.
“Saya senang hadirnya Bu Tanty, karena ada teman untuk berlari menuju perubahan dan beliau mengintruksikan program itu dengan jelas,” kata Enok.
Suasana ruang kelas yang nyaman untuk kegiatan belajar mengajar
“Tantangannya, kami terus harus bergerak, pasalnya sekolah kita satu satunya sekolah penggerak di Purwakarta,” imbuh Enok.
Masih dalam kesempatan yang sama Wakasek Kesiswaan Nur Robiyanto mengungkapkan, jumlah siswa SMAN 1 Jatiluhur ada 1064 orang dibagi dalam 31 rombongan belajar. Pihaknya mempunyai target di tahun 2023 ini, sebanyak 40 persen lulusannya diterima diperguruan tinggi negeri, memalui jalur undangan.
“Kita dorong siswa mengikuti kegiatan eskul siswa, karena banyak siswa kita mengikuti berbagai event daerah maupun Nasional dan mereka lolos,” kata Nur.
Penghargaan dari Bupati Purwakarta dalam Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2022
Di tempat yang sama Ketua Komite SMAN 1 Jatiluhur Buhori Muslim mengungkapkan, sekolahnya mempunyai mesjid yang bagus. Tetapi perlu dilakukan rehabilitasi agar bisa menampung jemaah lebih banyak.
“Kita belum melakukan pembahasan dengan orangtua siswa, terkait hal hal yang diperlukan oleh sekolah. Kita sebagai mitra akan membatu sekolah, kita beri saran dan masukan agar sesuai dengan yang diiharapkan,” kata Buchori.
Lanjut Buhori, pihaknya mendukung kepemimpinan Kepala Sekolah dengan berbagai progres yang diarahkan. Di antaranya keinginan merehabilitasi mesjid dan perbaikan sarana prasarana sekolah lainnya, yang bertujuan meningkatkan mutu prestasi siswa. [SR]***