majalahsora.com, Kota Bekasi – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., mengajak para guru dan pelajar menjadi yang terdepan dalam menanggulangi potensi kerusuhan antar pelajar.
Terjadinya kerusuhan antar pelajar antara lain dari ujaran kebencian dan ajakan di media sosial. Ia berharap guru dan pelajar menggunakan media sosial di gawainya dengan kegiatan yang positif.
“Saya hadir menyemangati SMK/SMA se-Kota Bekasi tentang pendidikan yang berubah di era digital menjadi positif karena banyak sisi positif. Namun digital bisa menjadi buruk karena sisi gelapnya, salah satunya ajakan-ajakan tawuran yang mengemuka melalui media sosial,” kata Ridwan Kamil di SMKN 2 Kota Bekasi, Rabu (29/3/2023).
Gubernur Jabar saat memberikan paparannya
Kepada guru dan pelajar yang hadir, Ridwan Kamil menyampaikan hal penting agar senantiasa saling melindungi dengan cara menjadi agent of change dalam kerusuhan yang terjadi saat ini.
“Saya sampaikan agar kita selalu melindungi murid-murid di sini, dan juga siswa se-Bekasi harus terdepan memadamkan potensi-potensi negatif kerusuhan, penipuan yang marak melalui handphone,” kata Ridwan Kamil.
Guna menanggulangi tawuran atau kerusuhan antar pelajar, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil meminta baik guru maupun murid untuk memperbaiki akhlak dengan tidak melulu berkomentar di media sosial.
Gubernur Jawa Barat, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., saat melakukan tanya jawab dengan siswa perempuan
“Akhlak, bicaralah yang baik atau diam. Kenapa Allah SWT menciptakan satu mulut, dua telinga agar kita banyak mendengar.”
“Karena lebih baik banyak mendengar, bicara secukupnya. Itulah ciri orang pintar. Kalau pintar hidupnya bermanfaat dan memberikan kebahagiaan,” pungkasnya.
**
Menanggapi hadirnya Gubernur Jabar di SMKN 2 Kota Bekasi, B Agus Wibandi, M.Pd., sebagai kepala sekolah merasa sangat bersyukur dan senang.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, H.I. Made Supriatna, S.Pd., M.Si., (kedua dari kiri) mendampingi Gubernur Jabar, Plt Wali Kota Bekasi, Dr. H. Tri Adhianto Tjahyono, S.E., M.M., (kiri) saat berkunjung ke SMKN 2 Kota Bekasi
“Kami senang Bapak Ridwan Kamil bisa hadir bersilaturahmi dengan kami warga SMKN 2 Kota Bekasi, dalam acara silaturahmi Gubernur Jawa Barat dengan Guru dan Siswa SMA, SMK, SLB se-Kota Bekasi,” kata Agus, Rabu (29/3/2023).
Agus juga mengatakan bahwa nasehat, petuah dan saran Ridwan Kamil kepada para siswa dan guru agar bijak dalam menggunakan medsos, sangatlah tepat.
Apalagi kata Agus, dalam kondisi di negara kita saat ini, harus menjadi perhatian semua pihak agar bijak menggunakan medsos untuk meminimalisasi permasalahan yang dapat timbul. Akibat kekurang dewasaan dan pekaan dalam bermedsos.
Kepala SMKN 2 Kota Bekasi, B Agus Wibandi, M.Pd., (kiri) mendampingi Sekretaris Disdik Jabar, Ir. Yesa Sarwendi Hami Seno, M.Pd
“Ujaran kebencian, nyinyir, pemikiran negatif, hoax dan lainnya, haruslah dihindari. Gunakan medsos untuk hal-hal positif dalam membangun kehidupan masyarakat Indonesia yang harmonis dan penuh toleransi serta beradab budaya ketimuran.”
“Manfaatkan medsos untuk hal-hal positif seperti konten-konten pembelajaran, mengembangkan usaha, bisnis dan lain-lain,” kata Agus.
Saat disinggung cara mencegah ujaran kebencian, bullying dan tawuran kepada para siswa SMKN 2 Kota Bekasi? Kata Agus Selama ini pondasi yang mereka tanamkan kepada siswa SMKN 2 Kota Bekasi untuk mencegah perilaku menyimpang bullying dan tawuran, dengan menerapkan pendidikan karakter, disiplin, budi pekerti, dan menyalurkan minat bakat siswa melalui kegiatan ekskul.
Foto bersama
“Hal ini agar energi mereka tersalurkan secara baik dan positif. Kami buat agar sekolah menjadi rumah kedua bagi para siswa, sehingga mereka merasa nyaman dan betah di sekolah, sehingga bisa meminimalisir perilaku negatif,” kata Agus.
Agus pun mengungkapkan bahwa ajakan Kang Emil sangatlah penting, terutama kepada generasi muda sebagai aset masa depan bangsa.
“Mereka harus kita didik dan bimbing menuju cita-cita dan passionnya dengan menerapkan pendidikan yang berkualitas, mendidik karakter dan budi pekerti yang baik,” kata Agus. [SR]***