majalahsora.com, Kota Bandung – Relawan Airlangga Hartarto (RELA) Jawa Barat bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi korban erupsi Gunung Semeru, yang meletus pada hari Sabtu 4 Desember 2021.
Penyaluran bantuan dari RELA Jabar diserahkan di Pendopo Kantor Bupati Lumajang.
Diterima langsung oleh Istri Bupati Lumajang sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Hj Musfarinah Thoriq, juga ditemani Ketua DPD Golkar Kabupaten Lumajang Suigsan, beserta Eko Purwanto dari RELA Indonesia, pada Kamis, 9 Desember 2021.Adapun bantuan yang disalurkan berupa sembako, yang merupakan salah satu kebutuhan pokok para warga terdampak erupsi. Di antaranya berupa beras, minyak goreng, gula pasir, paket mie instan, dan berbagai makanan kaleng.
Hal itu dikemukakan oleh Djoko Roespinoedji, Ketua RELA Jabar, usai pulang dari Lumajang, Sabtu (11/12/2021).
Djoko pun menjelaskan bahwa RELA Jabar menyalurkan bantuan langsung ke lokasi, tidak lain atas instruksi dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, agar jajaran kader atau RELA bergerak cepat membantu masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Instruksi itu seperti bantuan makanan, alat kesehatan, hingga obat-obatan dan donasi. Kami Relawan Airlangga Jawa Barat tergerak untuk ikut membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kami sangat prihatin dengan musibah yang terjadi,” kata Djoko yang juga Bendahara Umum Golkar Jabar.
Djoko menambahkan, pemberian donasi tersebut merupakan perwujudan salah satu filosofi yang di ke depankan oleh pemimpin-pemimpin negara, dalam bentuk kesetiakawanan sosial.
“Kami ingin berbagi dengan saudara-saudara kita di Jawa Timur, khususnya yang terdampak erupsi Gunung Semeru beberapa hari yang lalu. Besar harapan kami, bantuan ini bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” kata Djoko.
“Kami sebagai bagian dari Relawan Airlangga selalu siap turun tangan, bantu membantu, saling gotong royong jika terjadi keadaan darurat, seperti keadaan bencana alam, bencana sosial, dan lainnya,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga bekerjasama dengan instansi setempat, memantau kondisi di Kabupaten Lumajang dalam proses pemulihan kondisi pasca letusan. Agar bisa membantu memenuhi kebutuhan sanitasi, air bersih, MCK, rumah sederhana, dan lainnya.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun (laman BNPB, Kamis 9 Desember 2021), akibat erupsi Gunung Semeru, telah menewaskan 43 orang. Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang.
Sedangkan kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor. [SR]***