• SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN
No Result
View All Result
Majalah Sora.
  • Serba Serbi
  • Jalan-Jalan
  • Video
  • Persib
  • Sobat Sora
  • Mojang Jajaka Sora
  • Hot
  • Kuliner
  • Heuheuy Deudeuh
Majalah Sora
  • SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN
No Result
View All Result
Majalah Sora
No Result
View All Result
Home

Tahap I SMAN 2 Kota Bandung Donasikan Rp 20 juta Lebih Kepada Kepala Cadisdik Wilayah VII Untuk Penanggulangan COVID-19

Redaksi by Redaksi
09/04/2020 9:30 PM
in new
0 0
0
Tahap I SMAN 2 Kota Bandung Donasikan Rp 20 juta Lebih Kepada Kepala Cadisdik Wilayah VII Untuk Penanggulangan COVID-19

Yanyan Supriatna, Kepala SMAN 2 Kota Bandung, menyerahkan donasi penanganan COVID-19, kepada Endang Susilastuti, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Disdik Jabar

388
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

majalahsora.com, Kota Bandung – Tidak sedikit kini sekolah di Kota Bandung khususnya bergerak menggalang donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas, dalam upaya memutus dan mengakhiri penyebaran COVID-19.

Di antaranya SMAN 2 Kota Bandung yang dipimpin oleh Yanyan Supriatna, baru-baru ini mendonasikan uang sebesar Rp 20.500.000 untuk penanggulangan pandemi virus corona/COVID-19 di Jawa Barat/Kota Bandung.

Uang tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Yanyan kepada Endang Susilastuti, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah VII Disdik Jabar, Rabu (8/4/2020) di SMAN 2 Kota Bandung, Jl. Cihampelas No.173, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong.

Menurutnya dana tersebut terkumpul selama satu minggu, dari guru, tenaga kependidikan serta orangtua siswa SMAN 2 Kota Bandung.

Ia menambahkan bahwa hal tersebut merupakan bentuk kepedulian warganya terhadap kalangan profesional di bidang kesehatan, seperti dokter dan perawat sebagai garda terdepan dalam menangani pandemik COVID-19.

“Kami ingin berkontribusi menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi paramedis, di mana dananya digabung di Dompet Peduli Cadisdik Wilayah VII. Tadi pagi saya serahkan langsung kepada Bu Endang, Kepala Cadisdik Wilayah VII,” kata Yanyan, di ruang kerjanya, Rabu (8/4/2020)

Keran penggalangan dana di SMAN 2 Kota Bandung pun akan terus dibuka.

“Kami akan membuka penggalangan donasi tahap kedua. Insya Alloh kalau sudah terkumpul dananya akan diberikan kepada masyarakat di sekitar SMAN 2 Kota Bandung. Bagi para pekerja informal yang terdampak diberlakukannya social distancing, seperti pekerja serabutan, pedagang di pinggir jalan, dll,” ungkap Yanyan.

Sementara itu terkait dengan diberlakukannya bekerja dari rumah/work from home (WFH) dan belajar dari rumah (LFH) untuk memutus penyebaran COVID-19 selama tiga minggu ini, menurut Yanyan, di SMAN 2 Kota Bandung mau tidak mau harus beradaptasi dengan kondisi saat ini.  Hal itu mengikuti surat edaran dari Disdik Jabar begitu juga dari Kemendikbud.

“Karena kalau tidak beradaptasi maka proses belajar mengajar ini bisa dianggap berhenti. Kalau kami beradaptasi maka akan menyesuaikan proses belajar mengajar (PBM) yang dilakukan sesuai dengan kondisi saat ini,” terangnya.

Kondisi di mana para siswanya yang berjumlah lebih dari 900 orang (untuk semua tingkat) melakukan pembelajaran di rumah. Namun begitu mereka mendapat kontrol dari guru-guru SMAN 2 Kota Bandung.

“Guru kami tentu saja membimbing siswa-siswi kami belajar di rumah masing-masing, dengan menggunakan media dalam jaringan, media internet. Alhamdulillah sekarang di internet itu banyak portal pembelajaran. Walaupun demikian guru bisa memberikan arahan langsung kepada para siswa,” kata Yanyan.

Ia menambahkan dengan kondisi kedaruratan ini bagi siswanya yang terbiasa belajar berkelompok tentu saja berdampak secara psikologis.

“Karena di situ ada motivasi semangat. Syukur-syukur kalau orang tuanya bisa memberi motivasi. Tapi kalau orang tuanya tidak bisa memotivasi anak, peran sentral guru tetap diperlukan. Makannya jangan sampai ada kesan guru di rumah itu tidak bekerja, padahal mereka tetap mengajar. Saya pun mengontrol para guru untuk memastikan PBM berjalan baik,” ungkapnya.

“Selama WFH/LFH kami pun melaksanakannya sesuai dengan pesan Pak Menteri, bahwa belajar di rumah itu harus bermakna, kreatif, inovatif dan menyenangkan,” imbuhnya.

Dirinya menjelaskan bahwa para guru SMAN 2 tidak hanya sekedar memberi tugas begitu saja, tetapi mereka pun harus memberikan suatu proses dalam kegiatan yang menyenangkan (bagi siswanya) di rumah.

Ia pun memberikan batasan pembelajaran, melalaui wakil kepala sekolah bidang kurikulum dengan membuat jadwal pembelajaran untuk para siswa-nya, di mana dalam satu hari maksimal memberikan 2 sampai 3 pelajaran. Hal tersebut mengantisipasi para siswanya, agar tidak terbebani dan tidak keluar rumah.

“Karena belajar di rumah berbeda dengan belajar tatap muka langsung seperti biasa dilakukan di sekolah. Belajar di sekolah mereka bisa fokus, tapi kalau di rumah bisa saja ketika sedang belajar tertarik untuk membuat kue, tertarik membuat mie instan, atau dimintai tolong oleh orangtuanya dan lain-lain,” jelas Yanyan.

Di samping itu untuk membuktikan bahwa siswanya belajar, mereka melakukan absensi swafoto yang menampilkan titik kordinat mereka berada di mana. Pihaknya kebetulan dijadikan contoh oleh pihak ITB. Hal tersebut mirip dengan ASN saat melakukan absensi swafoto dalam  pelaporannya.

“Kami jadi tahu siswa kami ada di mana posisinya. Bersama dengan SMAN 1 Kota Bandung kami dijadikan contoh oleh ITB. Ke depannya mungkin akan diaplikasikan di seluruh sekolah,” kata Yanyan.

Pada intinya mereka harus melakukan kegiatan yang menyenangkan. Khawatir kalau terbebani akan membuat cemas, yang bisa berpengaruh pada imunitas tubuh, terlebih pada kondisi seperti ini.

Saat ditanya oleh majalahsora.com, apabila kegiatan WFH dan LFH diperpanjang, ia memaparkan bahwa guru di SMAN 2 Kota Bandung sudah mempersiapkan silabus pembelajaran dalam jaringan (daring).

Pada akhirnya menurut Yanyan bahwa PBM ini dilakukan sesuai dengan pesan Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, di mana pencapaian target kurikulum bukan jadi aspek yang utama. Tetapi yang dilihat adalah proses keamanan dan keselamatan para siswa.

“Namun demikian pembelajarannya harus tetap berbobot. Menjelaskan hal-hal yang bermanfaat bagi siswa-siswi kami,” kata Yanyan.

Lebih jauh dirinya menerangkan kalau memang belum bisa mengumpulkan siswa (pembelajaran di sekolah seperti biasa) dalam waktu sekat dan situasi masih seperti sekarang, pihaknya tidak akan melaksanakan ujian akhir tahun, tetapi mengambil nilai dari proses pembelajaran semester ganjil.

“Sebenarnya semua nilai sudah ada di guru mata pelajaran masing-masing,” kata Yanyan.

Pria berkacamata itu pun tidak menyangkal kalau PBM daring selama ini tidak bisa diikuti oleh semua siswanya, karena ada sekitar 17 % siswa SMAN 2 Kota Bandung terkendala dengan fasilitas pendukung, seperti tidak memiliki gawai dan ketersediaan kuota internet.

Mereka tidak bisa melaporkan atau absen swafoto.

“Saya menganggap yang tidak bisa melaporkan absen selfie (swafoto) itu dianggap tidak memiliki kuota,” kata Yanyan.

Melihat hal itu pihaknya tidak tinggal diam, berusaha mengajukan dan mengatasi masalah tersebut dengan mengalokasikan dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). Tetapi hal itu tidak ada dalam petunjuk teknis (Juknis) BOS.

“Saya berkeinginan kepada pemerintah, agar Juknis alokasi dana BOS cepat ditinjau kembali, disesuaikan dengan keadaan sekarang. Sehingga sekolah bisa mengeluarkan biaya (dari dana BOS) untuk membantu siswa yang betul-betul perlu dibantu dalam memberikan fasilitas PBM. Misalnya memberikan kuota internet,” pintanya.

Di SMAN 2 Kota Bandung sendiri tercatat ada sekitar 70 orang guru sedangkan tenaga kependidikan, ada sekitar 30 orang. Saat ini setiap hari ada empat orang melakukan piket termasuk dirinya yang hadir setiap hari. Dirinya bersama Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan dua orang lainnya memantau sekolah. Ia tidak menugaskan perempuan.

Saat bekerja pihaknya menerapkan standar WHO, menyediakan
fasilitas cuci tangan/hand sanitizer, menggunakan masker serta absensi manual. Ditambah dengan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh PMI di seluruh penjuru SMAN 2, beberapa hari ke belakang. Hal tersebut untuk memberikan pelayanan dan keamanan, karena ada saja yang datang ke sekolah untuk legalisir untuk daftar keperguruan tinggi.

Penyemprotan disinfektan pun akan dilakukan kembali saat akan dilakukan pembelajaran di sekolah. Pihaknya pun sudah menyiapkan 20 keran tempat cuci tangan di depan gerbang sekolah. Tujuannya untuk membiasakan hidup bersih dan menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Nanti diberlakukan begitu masuk sekolah. Sambil melakukan edukasi kebersihan diri. Siswa kami melakukan proses mencuci tangan yang benar,” katanya

Berharap agar wabah COVID-19 segera berakhir. Menurutnya proses belajar itu sejatinya perlu tatap muka langsung. Tidak bisa tergantikan oleh media lain, media hanya sebagai alat bantu pembelajaran.

“Kita berdoa semoga wabah ini cepat berakhir, kita semua dalam keadaan sehat,  keadaan pulih kembali seperti biasa dan kita semua dilindungi oleh Alloh SWT,” pungkasnya. [SR]***

Tags: #Donasi SMAN 2 Kota Bandung Untuk Penanganan COVID-19#Endang Kepala Cabang Dinas Disdik Jabar Wilayah VII#SMAN 2 Kota Bandung#Yanyan Kepala SMAN 2 Kota Bandung
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Rakernas ABPPTSI Bandung 2025 USB YPKP
Sora Sakola

Rakernas III ABPPTSI 2025 di Kota Kembang: PTS & PTN Mitra Kolaborasi Manjadi Kampus Berdampak, Siap Go Global Lewat Deklarasi Bandung

by Redaksi
17/07/2025 7:41 PM
MPLS SMK Pasundan 3 Bandung
Sora Sakola

Disdik Jabar: MPLS SMK Pasundan 4 Bandung Ringkas Namun Sarat Makna, Sekolah Swasta Harap Dukungan Pemerintah

by Redaksi
17/07/2025 5:26 PM
MPLS SMP PGRI 10 Kota Bandung
Sora Sakola

Disdik Kota Bandung: 283 Siswa Baru SMP PGRI 10 Bandung Ikuti MPLS Ramah dan Dikenalkan Berbagai Ekskul untuk Meraih Banyak Prestasi

by Redaksi
17/07/2025 4:04 PM
Rakernas III ABPPTSI USB YPKP BANDUNG
Sora Sakola

5 Poin Penting Rakernas III ABPPTSI 2025: Peran Strategis PTS Setara dengan PTN Wujudkan Indonesia Maju

by Redaksi
16/07/2025 7:30 PM
MPLS Wagub Jabar SMK LPPM RI Bandung
Sora Sakola

SMK LPPM-RI Kota Bandung Komit Bantu Pemerintah Atasi Anak Putus Sekolah, Wagub Jabar Dukung Penanaman Kedisiplinan Lewat MPLS

by Redaksi
16/07/2025 5:30 AM
No Result
View All Result

Kategori Berita

Arsip Berita

Berita Terbaru

  • Rakernas III ABPPTSI 2025 di Kota Kembang: PTS & PTN Mitra Kolaborasi Manjadi Kampus Berdampak, Siap Go Global Lewat Deklarasi Bandung
  • Disdik Jabar: MPLS SMK Pasundan 4 Bandung Ringkas Namun Sarat Makna, Sekolah Swasta Harap Dukungan Pemerintah
  • Disdik Kota Bandung: 283 Siswa Baru SMP PGRI 10 Bandung Ikuti MPLS Ramah dan Dikenalkan Berbagai Ekskul untuk Meraih Banyak Prestasi
  • 5 Poin Penting Rakernas III ABPPTSI 2025: Peran Strategis PTS Setara dengan PTN Wujudkan Indonesia Maju
  • SMK LPPM-RI Kota Bandung Komit Bantu Pemerintah Atasi Anak Putus Sekolah, Wagub Jabar Dukung Penanaman Kedisiplinan Lewat MPLS
Facebook Twitter Youtube Instagram

Kategori Berita

  • CARPON & SAJAK
  • Ekskul
  • Heuheuy Deudeuh
  • Hot
  • Jalan-Jalan
  • Kuliner
  • Mojang Jajaka Sora
  • new
  • Pemerintahan
  • Persib
  • Promoted
  • Serba Serbi
  • Sobat Sora
  • Sora Sakola
  • Tokoh

Majalahsora.com

  • Redaksi Majalahsora
  • Kebijakan Privasi / Privacy

© 2019 Majalah Sora All Rights Reserved
Designed by tokoweb.co

No Result
View All Result
  • SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN

© 2019 Majalah Sora All Rights Reserved
Designed by tokoweb.co

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In