majalahsora.com, Kota Bandung – Kegiatan wisuda merupakan momen yang sakral bagi mahasiswa yang sudah lulus menyelesaikan studinya.
Seperti yang dirasakan oleh 768 mahasiswa D3, S1 dan S2 Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, saat mengikuti acara Wisuda XX, tahun akademik 2022/2023, di Ballroom Hotel Harris Festival Citylink, Kota Bandung, Senin (26/2/2024).
Dalam kesempatan ini Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, Jawa Barat dan Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU., hadir langsung di acara.
Acara Wisuda XX USB YPKP di Ballroom Hotel Harris Festival Citylink
Saat pidato Samsuri bangga dan bahagia, bisa melihat para wisudawan wisudawati yang telah berjuang menyelesaikan kuliahnya. Apalagi selama dua tahun menjabat sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah IV, baru kali ini Samsuri bisa mengikuti wisuda USB YPKP secara langsung.
Dirinya pun memuji institusi maupun program studi USB YPKP di bawah kepemimpinan Rektor Dr. Didin Saepudin, SE., M.Si., dan Ketua Yayasan YPKP Dr. H. R. Ricky Agusiady, SE., MM., Ak., sudah terakreditasi 100 persen.
“Itu merupakan SOP saya bisa hadir. Yang kedua seluruh ijazah wisudawan wisudawati sudah memiliki penomoran nasional, clear semuanya,” kata Samsuri.
Dan berharap USB YPKP Bandung terus taat azas dan taat mutu.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, Jawa Barat dan Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU
“Dalam catatan kami, alhamdulilah sebagian besar SPMI (Standar Penjaminan Mutu Internal) nya sudah berjalan sangat baik. Namun yang sudah baik harus ditingkatkan, termasuk dalam hal proses pembelajaran,” pesan Samsuri.
Apalagi kata Samsuri, paska pandemi Covid 19, masih ada perguruan tinggi yang melakukan perkuliahan online secara penuh.
“Saya titip kepada Pak Rektor dan semua pimpinan perguruan tinggi yang hadir, sesuai Permendikbud No 7 tahun 2020 yang sekarang masih berlaku, maka pembelajaran online maksimum 50 persen,” Kepala LLDIKTI Wilayah IV menegaskan.
Ketua Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP) Dr. H. R. Ricky Agusiady, SE., MM., Ak., yang merupakan Ketua ABPPTSI Jabar
Itu merupakan bagian dari sistem penjaminan mutu yang harus dilakukan oleh semua penguruan tinggi yang ada.
Bahkan kata Samsuri, dengan hadirnya Permendikbud No 53 tahun 2023, mengenai pembelajaran kampus merdeka, bukan menitikberatkan kepada pembelajaran berbasis online, melainkan pembelajaran yang menghadirkan mahasiswa langsung di lapangan.
Ia mencontohkan mahasiswa magang, projek membangun desa, proses pertukaran mahasiswa dan sebagainya.
Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin, SE., M.Si
Hal tesebut harus terus didorong, bahkan dari hasil penelitian Dirjendikti, program ini memiliki outcome yang luar biasa.
Kata Samsuri paska lulus mahasiswa yang turut program kampus merdeka, mendapatkan pekerjaan sepuluh kali lipat lebih cepat dan mendapatkan gaji yang lebih baik, dibandingkan mahasiswa yang tidak mengikuti program kampus merdeka.
“Di samping itu alhamdulillah skor Sinta (publikasi ilmiah terindeks Sinta) Sangga Buana, terus mengalami peningkatan. Saat ini sudah diangka 29.000,” Samsuri memuji.
Suasana acara Wisuda XX USB YPKP Bandung
“Tentu jangan berpuas diri. Dosen dan mahasiswa boleh ikut andil untuk ikut proses penelitian dan meningkatkan publikasi ilmiahnya, sehingga terindeks yang baik dalam skor Sinta,” imbuhnya.
Ia pun berpesan agar tracer study atau penelurusan lulusan USB YPKP harus terus ditingkatkan, karena peran alumni sangat vital untuk kemajuan perguruan tinggi.
“Banyak perguruan tinggi di luar negeri maupun di Indonesia, banyak membantu terharap bangunan fisik, salah satunya berkat kontribusi alumni yang sangat luar biasa,” kata Samsuri.
Lulusan USB YPKP Bandung, harus berkarakter dan menjadi problem solver
Alumni juga dapat menjadi corong, untuk promosi mahasiswa baru, apalagi kalau sukses, kembali memajukan kampus untuk mendongkrak akreditasi.
Intinya kata Samsuri lulusan USB YPKP bisa menjadi pribadi yang memiliki karakter, ide, gagasan kreativitas dan sebagai problem solver di masyarakat luas.
Sementara itu Ketua Yayasan YPKP Dr. H. R. Ricky Agusiady, SE., MM., Ak., bangga, acara wisuda kali ini bisa dihadiri langsung oleh Kepala LLDIKTI IV.
Saat prosesi pemindahan tali yang ada di topi toga dari kiri ke kanan
Apalagi USB Sangga Buana menjadi salah satu perguruan tinggi ternama yang terus berkembang menuju ke arah kemajuan, baik dalam pemeringkatan perguruan tinggi maupun publikasi ilmiah.
“Artinya ini potensi yang sangat bagus ke depannya. Di Jawa Barat perguruan tinggi bersaing dalam hal kualitas,” kata Ricky.
“Apreasiasi untuk kami dari Pak Kalem (Kepala Lembaga) mengenai standar penjamin mutu USB YPKP yang sudah berjalan baik. Dari akreditasi ada peningkatan, dari PDDikti ada peningkatan, hampir di semua lini,” kata Ricky.
Rektor dan Ketua Yayasan berfoto bersama perwakilan keluarga dari almarhum Asep Rohman dan Lisda Prodi Manajemen yang wafat sebelum acara wisuda
Dirinya pun mengucapkan selamat kepada para wisudawan wisudawati. Begitu juga ucapan terima kasih kepada para orangtua mereka yang telah mempercayakan USB YPKP sebagai tempat menimba ilmu putra putrinya sampai lulus.
“Insya Allah lulusan USB YPKP bisa dipercaya, karena sudah punya sertifikat dari BNSP diterima di masyarakat dan dunia usaha dunia industri,” kata Ricky
Secara kelembagaan pihaknya juga terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan termasuk tracer study, untuk membangun Indonesia Emas tahun 2045.
USB YPKP Bandung terus berubah ke arah positif menjadi kampus top di Jabar
Di tempat yang sama Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin, SE., M.Si., berharap bahwa lulusannya bisa terjun langsung di masyarakat.
Di samping itu mampu bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi lain dalam meraih posisi pekerjaan yang diharapkan.
“Begitu juga yang berkeinginan berwirausaha, mereka harus mampu menciptakan usaha-usaha yang sekarang sedang marak dilakukan oleh para generasi muda,” kata Didin.
Civitas academica USB YPKP Bandung, dipuji oleh Kepala LLDIKTI IV, sebagai kampus taat azas dan taat mutu
Sedangkan bagi lulusan yang sudah bekerja, dengan keilmuan yang didapat mudah-mudahan bisa lebih sukses lagi.
Didin juga mengungkapkan ada dua mahasiswa yang wafat dan diwakili oleh keluarga mereka mengikuti acara wisuda.
“Mereka sudah mengikuti studi dari awal sampai akhir, namun Allah berkehendak lain, meninggalkan kita terlebih dahulu.”
“Kami adakan seremonial dan apresiasi kepada keluarga mereka. Ini juga sebagai pengingat bagi wisudawan wisudawati lainnya, bahwa di kehidupan ini ada akhirnya. Mereka yang masih memiliki kesempatan untuk berbakti kepada orangtua, nusa dan bangsa, sebelum mereka dipanggil oleh Allah SWT,” pungkasnya. [SR]***