majalahsora.com, Kota Bandung – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah berlalu. Senin tanggal 22 Juli, awal kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun 2024 di sekolah yang ada di Jawa Barat (Jabar) umumnya sudah mulai berjalan efektif.
Begitu juga dengan SMK PGRI, salah satu sekolah vokasi top di Kota Bandung yang dipimpin oleh Yeni Anisah, S.Pd., M.M., kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar, menjelaskan bahwa KBM nya sudah berjalan.
Lebih lanjut kata Yeni, SMK PGRI pada tahun ajaran (TA) 2024 lebih fokus pada peningkatan program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW).
SPW merupakan salah satu program unggulan di SMK PGRI Kota Bandung yang diselenggarakan setiap tahun. Terlebih program tersebut banyak diminati oleh siswanya.
Universitas Pasundan (UNPAS) Kampus unggul di Kota Bandung ayo daftar sekarang ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Uang Kuliah Bisa Dicicil
https://pmb.unpas.ac.id/
Kepala SMK PGRI Kota Bandung, Yeni Anisah, S.Pd., M.M
“Ini akan terus dilanjutkan. Kemarin siswa kelas XI ada yang mencapai 20 juta rupiah omsetnya. Kita menjadi peringkat ke 3 PRGI se-Jawa Barat. Juga mendapat reward dari yayasan berupa sertifikat kompetensi. Karena nyambung dari mapel Projek Kreatif Kewirausahaan (PKK). PKK itu menilainya sesuai omset. Dan sudah pasti ini semua jurusan yang ada di PGRI yah,” kata Yeni, di ruang kerjanya Jalan Kencanawangi Utara No 22, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu.
Selanjutnya, program unggulan lainnya, Yeni akan mengkolaborasikan mapel PKK dengan mata pelajaran pilihan bagi siswa kelas XII yakni kuliner.
Yeni memilih kuliner karena siswa SMK PGRI banyak yang gemar memasak. Oleh sebab itu dirinya ingin mendatangkan ahli untuk diajarkan kepada siswa. “Agar siswa tidak hanya bisa memasak seblak saja,” kata Yeni.
Mapel pilihan kuliner juga termasuk baru di kelas XII, berhubungan dengan penerapan Kurikulum Merdeka.
SMK PGRI Kota Bandung, salah satu sekolah vokasi top di Kota Bandung di bawah naungan Yayasan PGRI
Karena kelas XII di tahun sebelumnya masih Kurikulum 2013. Sehingga belum ada penerapan mapel pilihan.
Pengkolaborasian antara mapel PKK dengan kuliner adalah untuk memajukan program SPW.
“SPW akan selalu saya pantau. Dari kuliner, produk siswa untuk dijual. Karena mereka sebetulnya senang berjualan. Sehingga kalau ada gurunya, mereka memasak atau bikin kue itu bisa lebih menarik. Kalau tata boga itu ada ilmunya kan, hingga menarik konsumen dari segi tampilan makanan itu seperti apa,” ungkap Yeni.
Dirinya berharap program SPW dapat lebih sukses. Setelah lulus dari sekolah, siswanya dapat melanjutkan kuliah, bekerja dan berwirausaha sesuai minatnya masing-masing.
Siswa baru kelas X SMK PGRI Kota Bandung meningkat dari 50 siswa tahun 2024 ini menjadi 70 orang siswa
Pasalnya lulusan SMK tidak hanya dipersiapkan untuk bekerja saja, namun bisa mendirikan usaha sendiri (startup) sehingga bisa membuka lowongan pekerjaan dengan merekrut rekan-rekannya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Industri (Hubin) Sani Marni Sari Banon, S.Sos., M.Pd., Gr., menjelaskan perbedaan program Hubin di tahun ini dan tahun sebelumnya.
“Perbedaannya, sesuai dengan Kemendikbud, tentang pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan atau PKL. Semula dilaksanakannya di kelas XI. Namun sekarang di kelas XII, itu selama enam bulan. Kami juga belum bisa evaluasi ini efektif atau tidak karena ini baru pertama kali dilaksanakan,” kata Sani.
Sani pun meyakini bahwa mereka bisa cepat beradaptasi dalam pelaksanaan PKL tahun ini.
Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Industri (Hubin) Sani Marni Sari Banon, S.Sos., M.Pd., Gr
Jumlah siswa yang PKL ada sebanyak 54 orang. Yang terdiri dari jurusan Manajemen Perkantoran dan Bisnis (MPLB), Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL).
Siswa kelas XII tahun ini menjadi lebih padat jadwal belajarnya dikarenakan adanya PKL. Efektif belajarnya sekitar sembilan bulan.
Masih dijelaskan Sani, siswa kelas XII di Kurikulum Merdeka 2024 ini harus lebih ekstra belajar dengan waktu yang cukup singkat.
“Setelah PKL ada sidang. Setelah sidang mereka mempersiapkan ujian akhir semester. Kemudian sesudahnya ada uji kompetensi keahlian. Sesudahnya ada pemantapan untuk ujian sekolah. Tidak ada keluhan atau kendala untuk prosedur baru ini dari jajaran Hubin. Hanya adaptasi saja mungkin,” kata Sani.
Siswa SMK PGRI Kota Bandung selain untuk bekerja, melanjutkan juga disiapkan untuk menjadi pengusaha tangguh
Berkaitan mengenai pelaksanaan PKL, sejauh ini berjalan baik. Karena pihaknya sudah melakukan MoU dengan banyak instansi dan perusahaan.
Dirinya berharap ke depan SMK PGRI Kota Bandung dapat meluluskan para siswa yang kompeten di bidangnya.
Di samping itu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat menguji kompetensi atau keahlian para siswa, seperti mengadakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS). Dengan target mental yang siap kerja tentunya.
Sedangkan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Melly Irnawati, S.Si., M.H., mengatakan penerapan Kurikulum Merdeka pada tahun ini diaplikasikan untuk semua tingkat, yakni kelas X, XI dan XII.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Melly Irnawati, S.Si., M.H
“Di tahun sebelumnya kelas XII itu masih Kurtilas. Namun sekarang semuanya sudah Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu banyak kelas XII yang sedang PKL,” kata Melly.
Sedangkan untuk kelas X dan XI masih seperti pada umumnya yaitu melakukan pembelajaran di sekolah.
Dengan adanya PKL di kelas XII, diharapkan keahliannya dapat teraplikasikan langsung di industri.
Saat mendekati kelulusan, etos kerja yang dimiliki saat PKL masih teralokasikan. Sehingga tidak perlu beradaptasi ekstra saat nantin akan masuk dunia kerja dan saat mendekati kelulusan.
Suasana pembelajaran di SMK PGRI Kota Bandung, pada awal tahun ajaran 2024/2025
“Kalau program itu kurang lebih masih sama. Seperti di awal tahun ajaran ada KBM. Kemudian nanti ada ANBK. Lalu ada sumatif akhir semester guna mengukur ketercapaian siswa. Serta sumatif akhir tahun, itu ada di semester ganjil dan genap,” kata Melly.
Dia pun menjelaskan mengenai jumlah siswa baru SMK PGRI Kota Bandung yang berjumlah sebanyak 70 orang. Mereka diwadahi dalam jurusan Manajaemen Perkantoran dan Lembaga Bisnis sebanyak 14 siswa, Pemasaran sebanyak 20 siswa, Desain Komunikasi Visual sebanyak 21 siswa dan Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebanyak 15 siswa.
Dan seluruh jumlah siswa di 2024 ada 209 orang. Melly berharap para siswa SMK PGRI Kota Bandung nantinya siap kerja. Lebih mandiri dan kreatif. Apalagi dengan pelaksanaan PKL di kelas XII lebih terasa aplikatif nantinya.
“Apapun perubahan kurikulumnya tetap dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Melly.
“Setiap siswa diharapkan dapat mengikuti setiap pembelajaran. Karena setiap guru memiliki gaya pembelajaran yang berbeda-beda. Itu semua dipilih sebagai yang terbaik dalam penyampaian materi kepada para siswa,” pungkasnya. [SR]***