majalahsora.com, Kabupaten Cianjur – Suasana syahdu begitu terasa tatkala kegiatan wisuda siswa kelas XII SMAN 1 Kabupaten Cianjur angkatan 2019-2020, diikuti oleh segelintir siswa yang dilaksanakan dalam jaringan (daring)/online.
Para peserta wisuda yang berjumlah sekitar 24 orang perwakilan dari 12 rombongan belajar itu, duduk berjarak di Aula SMAN 1 Kabupaten Cianjur, Jalan Pangeran Hidayatullah, Sabtu (13/6/2020).
Mereka pun menggunakan toga wisuda seperti umumnya. Mengikuti semua rangkaian acara yang telah disusun rapi oleh panitia guru.
Hj. Esther Miory, M. M. Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, di kantor Cadisdik Jabar, saat wisuda daring
Tidak sedikit yang meneteskan air mata tatkala diperdengarkan hymne SMAN 1 Kabupaten Cianjur, yang penuh makna bagi mereka.Terlebih banyak kenangan yang telah mereka lalui, belajar, bergaul, berorganisasi, dan lainnya tiga tahun lamanya.
Hal itu dikarenakan 418 siswa reguler kelas XII tidak semua bisa hadir langsung di aula sekolahnya, merayakan wisuda seperti angkatan-angkatan sebelumnya.
Tentu itu semua bukan keinginan mereka, namun karena adanya pandemi COVID-19 yang tengah melanda tanah air dan banyak negara di dunia, selama empat bulan terakhir.
Haruman Taufik, M.M.Pd., Kepala SMAN 1 Cianjur
Yunia, Wakasek Humas SMAN 1 Kabupeten Cianjur kepada majalahsora.com memaparkan, ke 24 siswa yang hadir merupakan Ketua Murid (KM) dan siswa terbaik di kelasnya masing-masing.
“Mereka juga didampingi oleh wali kelasnya IPS 8 kelas, IPS 4 kelas. Juga ada perwakilan lulusan pertama siswa SMA Terbuka dari jumlah siswa sebanyak 31 orang,” kata Yunia, Sabtu (13/6/2020) siang di sela-sela kegiatan wisuda SMAN 1 Kabupaten Cianjur.
Lebih lanjut kata Yunia, siswa lainnya mengikuti kegiatan itu di rumahnya masing-masing melalui daring. Seolah-olah mereka juga sedang wisuda.
Yunia Fatonah, S.Pd., M. Pd., Wakasek Humas SMAN 1 Cianjur
Kegiatannya juga bisa diikuti keluarga besar SMAN 1 Cianjur dan lainnya, karena disiarkan langsung melalui Chanel YouTube di https://youtu.be/h1M_pUYHqu0.
Di samping wali kelas kegiatannya juga dihadiri oleh Haruman Taufik, Kepala SMAN 1 Kabupaten Cianjur dan dua orang perwakilan komite sekolah.
Saat ditanya oleh majalahsora.com alasan SMAN 1 Kabupaten Cianjur tetap melaksanakan kegiatan wisuda di tengah pandemi dan melalui daring, menurut Yunia itu semua untuk mengakomodir keinginan para siswa kelas XII tersebut.
(Universitas Widyatama kampus berkualitas di Kota Bandung, info widyatama.ac.id)
“Semenjak ada pandemi COVID-19, mereka sama sekali tidak melakukan ujian nasional (UN) dan tidak bertemu dengan rejan-rekan seangkatannya,” kata Yunia.
“Udah mah UN nggak ada dan kegiatan lainnya juga nggak ada, akhirnya kami mengakomodir nya. Tadinya juga kami akan membatalkan (kegiatan wisuda), tapi karena keinginan mereka, kami wujudkan kegiatan wisuda. Sebagai momen terakhir kebersamaan mereka di SMAN 1 Kabupaten Cianjur,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaannya pihak panitia melakukan protokol kesehatan COVID-19, dengan mengecek suhu tubuh sebelum mereka masuk ke lingkungan sekolah, disediakan hand sanitizer, memakai masker, jaga jarak dan lainnya.
Dirinya pun berharap bahwa lulusan tahun ini merupakan lulusan istimewa.
“Karena anak-anaknya jadi tegar dengan kondisi seperti ini, disuruh di rumah, tidak ada UN. Meskipun mereka sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari, istimewa saja. Harapannya mereka menjadi anak yang soleh/sholeha sukses di masa depannya lahir dan batin. Bukan hanya sukses karir tapi juga kehidupannya,” ungkap Yunia.
Pada kesempatan yang sama Haruman Taufik Kepala SMAN 1 Kabupaten Cianjur menegaskan bahwa wisuda tersebut telah mengikuti protokol COVID-19.
Ia menambahkan karena kegiatannya tidak bisa dilaksanakan secara langsung maka diadakan wisuda secara daring atau online.
“Mudah-mudahan wisuda daring di SMAN 1 Kabupaten Cianjur yang pertama ini menjadi yang terakhir kali. Untuk tahun-tahun ke depannya bisa kembali ke wisuda seperti biasa,” kata Haruman.
Ia pun menjelaskan kegiatannya sangat antusias diikuti oleh semua siswa kelas XII.
“Mereka semua mengikuti dengan hikmat, dilaksanakan secara online. Diikuti perwakilan siswa yang ada di sekolah juga sisanya mengikuti di rumahnya masing-masing, bersama orangtuanya. Hal itu tidak mengurangi makna kegiatan wisuda ini,” kata Haruman.
“Untuk anak-anakku yang baru lulus, perjalanan ini masih panjang, silakan untuk meraih cita-cita setinggi langit. Satu hal yang perlu saya sampaikan, bahwa kesuksesan itu tidak ditentukan oleh kepintaran, kesuksesan ditentukan oleh kegigihan atau keuletan itu merupakan kata-kata bijak yang saya pinjam dari seorang ahli,” ungkap Haruman.
Dirinya pun mengucapkan banyak terima kasih atas semua dukungan sehingga bisa melaksanakan kegiatan itu.
(Universitas Widyatama kampus berkualitas di Kota Bandung, info widyatama.ac.id)
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, para guru, wali kelas, orangtua siswa, rekan-rekan kepala sekolah di Cianjur, Kepala MKKS SMA Cianjur, sekolah yang ada di Cianjur maupun di Jawa Barat,” kata Haruman.
“Tidak terkecuali saya ucapkan kepada Ibu Esther Miory, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI yang sudah banyak membantu kami,” pungkasnya.
Sementara itu di tempat yang berbeda Esther Miory Kepala Cadisdik Wilayah VI, melalui sambungan video converence memberikan apresiasi yang tinggi kepada SMAN 1 Kabupaten Cianjur, atas dilangsungkannya kegiatan wisuda siswa kelas XII secara daring.
Sehingga wisuda tersebut bisa terlaksana dengan baik. Karena menurut Kepala Casisdik Wilayah VI, kegiatan tersebut akan memberikan kebahagiaan dan kesan tersendiri bagi lulusan tahun 2019-2020.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepala sekolah, para guru beserta jajarannya termasuk komite sekolah SMAN 1 Kabupaten Cianjur, atas kegiatan ini,” kata Esther, melalui video converence.
Wisuda daring kali pertama dilakukan oleh SMAN 1 Cianjur
“Kita saksikan bersama selama empat bulan ini, di Indonesia dan belahan dunia lainnya masih berada dalam pandemi COVID-19. Sehingga kita belum bisa melakukan aktivitas seperti biasa,” kata Esther.
Namun dirinya bersyukur SMAN 1 Kabupaten Cianjur masih bisa melaksanakan kegiatan wisuda dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Dirinya pun berdoa agar kegiatan atau aktivitas bisa di laksanakan seperti sedia kala.
Menurut Ester kegiatan tersebut merupakan hal yang memiliki momen bagi siswa kelas XII.
Paduan suara SMAN 1 Cianjur via daring
Esther juga bangga kepada lulusan SMAN 1 Kabupaten Cianjur, karena ada puluhan siswa SMAN 1 Kabupaten Cianjur yang telah diterima di berbagai perguruan tinggi negeri terbaik yang ada di Indonesia.
“Mereka bisa sukses seperti sekarang tidak terlepas dari peran guru-gurunya yang memberikan ilmu pengetahuan. Termasuk memberikan bimbingan serta nilai-nilai agama, religi dan nilai-nilai budaya,” katanya.
Masih kata Esther, pengalaman yang dipetik oleh mereka selama tiga tahun di SMAN 1 Kabupaten Cianjur akan membentuk sikap dan perilaku mereka.
Teressa, siswa terbaik IPA SMAN 1 Cianjur
Ia menambahkan acara wisuda merupakan simbol memasuki perjalanan yang lebih realistis menjadikan diri mereka sebagai ilmuwan atau pelajar.
(Universitas Widyatama kampus berkualitas di Kota Bandung, info widyatama.ac.id)
“Setelah menerima ijazah mereka merupakan duta akademik dari SMAN 1 Kabupaten Cianjur untuk memberikan kontribusi keilmuan dalam menyikapi dinamika kehidupan dan pendidikan,” kata Esther.
Dirinya juga mengibaratkan bahwa lulusan SMAN 1 Kabupaten Cianjur laksana anak-anak burung yang diterbangkan oleh induknya, yang nantinya akan hinggap di ranting yang berbeda dengan cara yang berbeda dan dalam waktu yang berbeda pula.
“Namun perbedaan itu terikat dalam satu persamaan, yaitu kompetensi terbang dengan menggunakan sayap, dengan keseimbangan ilmu akal iman sebagai wujud insan kamil,” pungkasnya.
Teressa siswa kelas XII IPA 2 yang mengikuti wisuda daring di sekolahnya mengatakan, bahwa dirinya merasa sangat sedih karena tidak bisa bertatap muka langsung dengan teman-teman lainnya, merayakan kelulusan bersama-sama.
Tetapi dirinya memaluminya, karena harus patuh terhadap aturan pemerintah yang berlaku, melakukan protokol kesehatan COVID-19, ia dan teman-temannya tidak bisa melakukan wisuda kelulusan atau wisuda seperti biasanya.
“Saya meninggalkan SMAN 1 Kabupaten Cianjur pasti sedih, bangga juga bisa menjadi salah satu alumni lulusan SMA negeri terbaik di Cianjur. Semoga ke depannya bisa membanggakan nama baik sekolah. Saya mau nyoba SBMPTN masuk Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, Mohon doanya,” kata Teressa, lulusan terbaik IPA dengan total nilai 1330, hasil rekapitulasi nilai seluruhnya dari semester 1 sampai dengan semester 6.
Lulusan lainnya Ryo, siswa kelas XII IPS 3 mengatakan, bahwa, sebagai generasi emas tahun 2045 nanti mengatakan bahwa lulusan di era pandemi COVID-19 ini rasanya campur antara sedih dan senang.
Ryo siswa terbaik IPS SMAN 1 Canjur
Senangnya menurut Ryo karena bisa menyelesaikan pendidikan dasar menengah selama 12 tahun. Sedangkan sedihnya karena lulus dalam keadaan sedikit tidak biasa.
“Contohnya wisuda pun kita tidak bisa merayakan dengan teman-teman yang lain,” kata lulusan terbaik jurusan IPS dengan nilai 1311.
Sesudah lulus dirinya akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, setelah diterima di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada jurusan Sistem Informasi Geografis, melalui jalur mandiri (raport)
“Kepada para guru SMAN 1 Kabupaten Cianjur saya ucapkan terima kasih telah membimbing dan mendidik kami. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Semoga para guru kami senantiasa sehat dan lancar urusannya. Untuk teman-teman seangkatan, saya mengucapkan selamat dan juga semangat, karena perjuangan kita belum selesai, jalan masing-masing itu masih panjang. Untuk adik kelas, tetap semangat walaupun di keadaan pandemi ini, tetap belajar karena insya Allah keadaan seperti ini pun ada hikmahnya di kemudian hari,” pesan dari Ryo yang bercita-cita menjadi dosen.
Dari data sementara yang diterima majalahsora.com, sebanyak 46 orang lulusannya telah diterima di PTN. Sedangkan ada 97 orang diterima di PTS. [SR]**”