Aendra, Direktur Eksekutif CSI (memegang mik)
majalahsora.com, Kota Bandung – Persentase pasangan Pilwalkot Bandung 2018, No 3 Oded-Yana (48,9 %), secara survei ungguli pasangan No 1 Nurul-Ruli (24,1 %) dan No 2 Yossi-Aries (18,5 %), sedangkan 8.5 % belum memberikan pilihannya.
Hal tersebut dikeluarkan oleh lembaga survei CSI (Citra Survei Indonesia) bekerjasama dengan Mitra Survei Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) dan IndoMonitoring. Surveinya sendiri dilakukan dari tanggal 26 Mei-2 Juni 2018.
“Kami lakukan sampling kepada 440 responden di 23 kecamatan yang ada di Kota Bandung, untuk Piwalkot yang dilaksanakan hari Rabu, 27 Juni 2018, pekan depan,” kata Aendra, Direktur Eksekutif CSI, di Hotel Luxton, Bandung, Jumat (22/6/2018) petang.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa saat ini tercatat ada 1,6 juta pemilih yang telah terdaftar pada Pilwalkot Bandung 2018.
Menurut Aendra tingginya elektabilitas pasangan Oded-Yana tidak terlepas dari militansi relawannya. Selain itu Oded yang merupakan petahana, memiliki popularitas yang lebih baik. “Saya bisa katakan Oded itu setengah petahana, karena dirinya merupakan wakil dari walikota terdahulu. Sehingga masyarakat lebih kenal. Begitu pun dengan program-program Bandung Juara yang sudah dirasakan oleh masyarakat. Meskipun tidak semua programnya bisa berjalan sukses. Di samping itu, saat kampaye sering hadir langsung ke warga, diperkuat oleh wakilnya Yana di ‘lapangan’,” terang Aendra.
Namun tidak menutup kemungkinan pasangan lainnya, yaitu Nurul-Ruli dan Yossi-Aries bisa naik elektabilitasnya, pada hari-hari ke depan.
Saat ditanya mengenai masalah money politik, Aendra mengatakan kemungkinan itu ada, namun tidak signifikan bisa mempengaruhi pemilih dibilik suara.
Sementara itu Gede M Soekawati (PKKPI) melalui releasenya, mengatakan pasangan Nurul-Ruli dan Yossi-Aries akan terus membayangi pasangan Oded-Yana, dengan catatan tim relawannya bekerja ekstra keras.
**
Hasil survei CSI, mengenai Piwalkot Bandung 2018
Selayang Pandang Mengenai Citra Survei Indonesia (CSI), Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI), serta IndoMonitoing
- Citra Survei Indonesia (CSI)
CSI berdiri sejak tahun 2012, Resmi menjadi lembagai survei berbadan hukum tahun 2013, lalu terdaftar resmi di KPU Pusat sejak 2014. CSI telah banyak melakukan riset dan survei masyarakat Indonesia baik untuk pemetaan maupun elektabilitas dan personal maupun partai serta reputasi figur:
Mitranya adalah swasta, personal, pemerintahan dan sejumlah kepala daerah, LSM dan juga komunitas. Sejumlah calon pemimpin daerah dari mulai gubernur, bupati, atau wali kota telah menjadi mitranya. Tim CSI adalah pakar komunikasi politik, tim riset.
- Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI)
PKKPI adalah wadah fungsional sebagai organisasi kajian program politik komunikasi yang melaksanakan dan mengelola penelitian/riset komunikasi politik sejak 2011. Kini diketuai oleh Gede M Soekwati.
PKKPI selalu melakukan publikasi ilmiah, rilis yang relevan dengan bidang kajian politik komunikasi yang aktual.
- IndoMonitoring
IndoMonitoing adalah lembaga monitoring baik untuk personal maupun Lembaga dan korporasi. Melakukan monitoring, pada media digital maupun konvensional. [SR]***