majalahsora.com, Kota Bandung – Drs Wahyu Mijaya, SH., M.Si., Kepala Dinas Pendidikan (KaDisdik) Jawa Barat (Jabar) menggaungkan suksesnya pelaksanaan Millenial SmartTren Ramadhan 1444 H, SMA, SMK dan SLB di Jabar.
Kegiatannya dibuka oleh Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, Senin tanggal 23 Maret 2023, di SMAN 1 Cicalengka Kabupaten Bandung.
Wahyu Mijaya pun mengatakan, tujuan SmartTren yakni menjadikan siswa mutakhir yang memiliki sifat taklim (pembelajar), ta’dib (pembiasaan), dan takzim (santun). “Mari kita selalu membentuk karakter dengan baik, mencoba membiasakan berpikir baik, mengucapkan hal baik, dan menjadi kebiasaan yang baik,” ucapnya.
Waktu itu dirinya mendorong seluruh siswa, untuk terus berupaya menjadi pribadi yang baik dan mandiri.
“Dengan kebaikan yang dilakukan, itu akan menjadi karakter adik-adik semua dan akan membawa takdir baik buat adik-adik semua,” kata KaDisdik Jabar saat pembukaan SmartTren Ramadhan di Aula Dewi Sartika, Jalan Rajiman Kota Bandung.
(Pendaftaran mahasiswa baru Universitas Bale Bandung tahun akademik 2023-2024, Kampus Berkualitas klik di pmb.unibba.ac.id)
Kepala SMAN 25 Bandung, Hj. Siti Nurmala., S.Pd., M.M.Pd
Dalam pertunjuk teknis (Juknis) Disdik Jabar, ada berbagai rangkaian kegiatan pada SmartTren Ramadan tahun ini. Yaitu, Kajian Islam di Sekolah (KIDS), Infaq Massal Aktualisasi Masagi (IMAM), Gerakan Wakaf Al-Qur’an, Rantang Cinta Pramuka untuk Sesama, Penulisan Mushaf Al-Qur’an, dan ditutup dengan BUBOS7 “Bertasbih” (Berbagi Cinta, Berkah dan Kasih 2023).
Sedangkan Abdul Hadi Wijaya, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar mengatakan, bahwa kegiatan SmartTren Ramadhan ini, bisa jadi merupakan kegiatan pesantren Ramadhan terbesar di dunia, sebab diikuti oleh jutaan siswa SMA, SMK dan SLB.
**
Dukungan untuk menyukseskan kegiatan tersebut, salah satunya dari SMAN 25 Bandung yang melaksanakan kegiatan Milenial SmartTren Ramadhan 1444 H, pada hari Senin, tanggal 10 April hingga 14 April 2023.
Pelaksanaannya menyesuaikan dengan Juknis dari Disdik Jabar, seperti Rantang Pramuka, Infaq Massal Aktualisasi Masagi (IMAM) hingga penulisan Mushaf Al-Qur’an. Namun ada beberapa konten kegiatan yang berbeda.i
Diikuti oleh siswa kelas X dan XI, yang berjumlah sekitar 850 orang.
Para siswa SMAN 25 Kota Bandung asyik mengikuti SmartTren Ramadhan
Mengusung tema “SmartTren SMAN 25 Bandung sebagai Ikhtiar untuk Mewujudkan Peserta Didik yang Sholeh Lahir dan Batin”.
Kepala SMAN 25 Bandung, Hj. Siti Nurmala., S.Pd., M.M.Pd., menyampaikan tentang kegiatan yang berbeda tersebut, agar siswanya dapat mengembangkan potensi yang berkaitan dengan hal religius.
“Targetnya tentu agar meningkatkan keimanan dan ketakwaan para peserta didik. Di samping itu tentunya memberikan penguatan kepada karakter P5 para siswa yang lebih baik lagi. Momen ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan beribadah dan amal shaleh yang sebaik-baiknya,” kata Mala, akrab disapa, Senin (10/4/2023).
Kemudian sebagai wadah untuk mengembangkan potensi siswanya, yang dituangkan ke dalam perlombaan-perlombaan di bulan Ramadhan ini, yang dinamai “Rumisaad Ramadhan”.
Sedangkan Iwan Ridwan, S.Ag., S.Pd., M.Pd., Wakasek Kesiswaan dan Ketua Pelaksana SmartTren, menambahkan mengenai pelaksanaan SmartTren 2023 di SMAN 25 Bandung.
Iwan Ridwan, S.Ag., S.Pd., M.Pd., Wakasek Kesiswaan dan Ketua Pelaksana SmartTren
“Materi secara umum ada tentang tauhid, fiqih (ibadah juga akhlaknya) dan lainnya. Kemudian selain P5 juga, ada materi tentang moderasi beragama,” jelas Iwan.
Lebih khusus, Iwan menjelaskan mengenai moderasi agama yang dijalankannya.
Dalam hal ini, menurut Iwan moderasi agama memberikan pemahaman kepada para siswa agar tidak terlalu ekstrim kanan atau ekstrim kiri.
“Di zaman sekarang, siswa itu kalau tidak punya dasar pemahaman tentang moderasi beragama, boleh jadi dia memiliki kecenderungan asobiah (merasa benar sendiri dan menyalahkan orang lain) terutama masalah fiqih di Islam,” kata Iwan menambahkan.
Adapun sasaran moderasi agama untuk siswa, menekankan pada keshalehan sosial, kebhinekaan global dan sebagainya.
Salah satu pemateri
Berkaitan dengan perlombaan dalam SmartTren Ramadhan SMAN 25, Syadza Andhini Putri, kelas XI 2, Ketua Pelaksana “Rumisaad Ramadhan”, menerangkan bahwa perlombaannya terdiri dari online dan offline.
“Yang online sudah dilaksanakan dari 31 Maret 2023 hingga penutupannya, 14 April 2023. Untuk offlinenya ada lomba MTQ, Kaligrafi dan Cerdas Cermat, dilaksanakan pada 11 April 2023 untuk kelas X dan 12 Aprilnya untuk kelas XI,” kata Syadza.
Dari lomba-lomba yang ada, kegiatan onlinenya bernama “Islamic Got Talent”.
Kata Syadza, kegiatan ini dilaksanakan dengan cara membuat sebuah video. Bedurasi maksimal tujuh menit, dibagi ke dalam grup atau bisa secara individu. Satu grup dibatasi, maksimal lima orang.
Tidak ada ketentuan khusus mengenai tema videonya. Yang terpenting adalah masih bernuansa Islami dan tidak menyinggung SARA (Suku Agama dan Ras).
Syadza Andhini Putri, kelas XI 2, Ketua Pelaksana “Rumisaad Ramadhan”
“Islamic Got Talent adalah kegiatan lomba mencari bakat bernuansa Islami. Seperti lomba shalawat, dakwah, da’i dan lain-lain. Videonya akan dikirim ke link YouTube masing-masing siswa. Link YouTubenya dikirim ke panitia. Dan panitia akan menyampaikan ke tim juri untuk penilaian,” kata Syadza.
Parameter penilaiannya, dilihat dari kreatifitas, kesesuaian tema, menarik atau tidaknya dan kekompakan (untuk yang grup).
Masih dikatakan Syadza, awal mula kegiatan ini muncul, karena di SmartTren sebelumnya banyak peserta memiliki minat dan bakat yang beragam. Contohnya ada siswa yang hanya bisa lomba dakwah, kemudian ada juga yang lebih bisa di lomba shalawat.
“Jika lomba-lomba tersebut dibuat secara terpisah, akan terlalu banyak jenis lombanya,” terang Syadza.
Maka “Islamic Got Talent” menjadi rangkuman dari lomba-lomba Islami yang ada di SMAN 25 Bandung. Para peserta pun cukup bebas mengkespresikan tampilan dan bakatnya.
Fajri dan Nazwa
“Walaupun perlombaan ini masih dibuka hingga 14 April 2023, namun sesuai yang sudah saya cek, selama ini pesertanya kebanyakan mengunggah konten tentang shalawat dan ceramah,” kata Syadza menjelaskan.
Masih kata Syadza, sehubungan masih dengan tema bulan Ramadhan, maka hadiahnya berupa bingkisan makanan atau alat-alat shalat. Pemenangnya diumumkan pada tanggal 14 April 2023.
Diharapkan dari perlombaan yang ada, siswa lebih aktif serta dapat mengaplikasikan nilai-nilai Islam ke kehidupan sehari-hari, sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing.
Awak media mahalahsora.com pun menanyakan mengenai kegiatan SmartTren kepada Gabriel Fajrian, peserta dari kelas X 1, menurutnya kegiatan SmartTren di sekolahnya cukup seru.
“Ada belajar tafsir mengenai ilmu Al-Fatihah. Menurut saya ini bermanfaat untuk kekhusyuan dalam shalat. Menambah ilmu lain seperti ekstrim kiri dan ekstrim kanan juga, kita harus berada di tengah-tengahnya. Intinya tidak boleh fanatik terhadap suatu hal hingga merasa benar sendiri dan yang lain salah,” kata Fajri.
Masjid At-Tarbiyyah
Ia berharap dengan materi yang dijelaskan, dapat diterapkan untuk bacaan shalat terutama bagian penafsiran Al-Fatihah. Karena sebuah shalat dapat dikatakan tidak sah jika bacaan Al-Fatihahnya tidak baik dan benar.
Siswa lainnya, yakni Najwa Hasna Mufidatillah, siswi kelas X12, merasa mendapat ilmu yang seharusnya diamalkan di kehidupan sehari-hari.
“Ada shalat Dhuha berjamaah, tadarus, penafsiran Al-Fatihah, belajar mengenai makroj huruf dalam surat Al-Fatihah seperti apa dan moderasi beragama juga. Kegiatannya seru sambil menambah ilmu, mengisi waktu luang. Karena kalau diam di rumah saja kurang enak,” kata Najwa.
Dirinya berharap dengan ilmu yang didapat, bisa diamalkan. karena ilmu tanpa amal, tidak ada gunanya. [SR]***