majalahsora.com, Kabupaten Pangandaran – Sebanyak 5.585 orang hadir di Kabupaten Pangandaran untuk memeriahkan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Jawa Barat (Jabar) tahun 2022, Rabu dan Kamis tanggal 30 November dan 1 Desember 2022. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan program Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah (RBD) sebagai wujud implementasi program Merdeka Belajar Episode ke-17 .
Menurut Dr Syarifuddin, Kepala Balai Bahasa Jabar dalam penutupan FTBI 2022 di Hotel Pantai Indah Pangandaran, ribuan orang tersebut terdiri dari ratusan peserta FTBI, pendamping, pelatih, kepala sekolah, perwakilan dinas pendidikan, para guru, dan orangtua siswa. Mereka datang ke Pangandaran untuk mendukung kontingen masing-masing dan secara langsung mendukung gerakan revitalisasi bahasa ibu.
FTBI 2022 tingkat Jawa Barat diikuti oleh 378 peserta jenjang SD dan 378 peserta jenjang SMP dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Para peserta ini merupakan tunas bahasa terbaik dari daerahnya masing-masing dan telah melalui proses seleksi yang panjang dari tingkat sekolah sampai kabupaten/kota.
Ribuan orang padati ballroom Hotel Pantai Indah Pangandaran
Ada tujuh materi yang dilombakan dalam FTBI 2022 ini, yaitu mendongeng, pidato, menulis puisi, tembang pupuh, membaca dan menulis aksara Sunda, menulis cerita pendek, dan komedi tunggal (stand up comedy).
Ada enam pemenang untuk masing-masing lomba, jenjang, dan kategori putra-putri. Dengan demikian, terdapat 168 pemenang pertama ke-1 harapan ke-3 yang diumumkan tadi malam (1/12/2022).
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Para juri mata lomba maca sajak, yang merupakan para tokoh
“Sesungguhnya kebahagiaan kita adalah ketika melihat orang lain bahagia, melihat keceriaan para tunas bahasa ibu mengikuti festival ini,” ungkapnya dalam pidato penutupan.
Menurut Prof. E. Aminudin Aziz, kegiatan Revitalisasi Bahasa dan Sastra tahun 2022 digelar serempak di 13 provinsi. Lebih dari lima juta orang terlibat dan terimbas kegiatan ini. “Padahal target kita hanya 1,5 juta orang,” ucapnya.
Kemeriahan para kontingen ini tampak dari yel-yel yang mereka tunjukkan pada saat pembukaan dan penutupan FTBI. Ini sebagai bentuk dukungan pada para peserta. Mereka berlatih selama beberapa hari dengan seragam yang menampilkan ciri khas masing-masing kota/kabupaten.
Salah satu mata lomba FTBI Jabar 2022, Nembang Pupuh
“Sebagai bentuk apresiasi, kami juga menilai yel-yel terbaik untuk masing-masing jenjang,” kata Dr. Syarifuddin. Setelah melalui tahap penjurian, yel favorit untuk jenjang SD diraih oleh Kabupaten Ciamis, Garut, Pangandaran, Subang, Kota Bogor dan Kota Sukabumi. Sedangkan untuk jenjang SMP diraih oleh Kabupaten Ciamis, Pangandaran, Kota Depok, Kota Tasikmalaya, Kota Bandung, dan Kota Sukabumi.
Dalam FTBI 2022, juara umum jenjang SD diraih oleh Kabupaten Sumedang dengan dua mata lomba sebagai pemenang pertama, satu mata lomba sebagai pemenang kedua, dan satu mata lomba sebagai pemenang harapan kedua. Sementara itu, juara umum jenjang SMP diraih oleh Kota Bandung dengan empat mata lomba sebagai pemenang pertama, dua mata lomba sebagai pemenang kedua, dan satu mata lomba sebagai pemenang harapan kedua.
Tahun depan, FTBI akan digelar kembali. Rangkaiannya akan diadakan lebih awal, yaitu sejak bulan Februari, sehingga puncak FTBI Jabar diharapkan bisa terselenggara pada bulan Oktober 2023 bertepatan dengan bulan bahasa. [SR]***