majalahsora.com, Kota Bandung – Sekretaris Jenderal Musyawarah Kerja Kepala Tata Usaha (MKKTU), Sukadi yang juga Kepala Tata Usaha SMKN 4 Kota Bandung bersama rekan-rekannya, berencana akan melakukan audiensi dengan Dedi Supandi, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Kadisdik Jabar).
Disebabkan adanya wacana penghapusan Kasubag TU SMA SMK Negeri di Jabar.
Di ruang kerjanya Sukadi mengatakan bahwa rekan-rekan Kasubag TU SMA SMK Negeri di Jabar, kini merasa resah dengan kabar itu. Apalagi bagi Kasubag yang baru diangkat.
Terlebih untuk meluruskan istilah matahari kembar di sekolah dan tunjangan yang lebih besar dari kepala sekolah, terhadap Kasubag TU.
Sukadi pun menjelaskan bahwa selama dirinya berkarir menjadi Kasubag TU tidak pernah merasa menjadi matahari kembar. Bahkan selalu bersinergi dengan kepala sekolahnya. Kasubag TU di sekolah juga mengacu kepada Permendiknas 24 tahun 2008.
Menurut pengakuannya, umumnya para Kasubag TU juga bersinergi dengan para kepala sekolah. Namun tidak dipungkiri ada juga yang tidak sejalan.
Ia menambahkah kini menjadi sebuah polemik, tata usaha dilahirkan seakan-akan tidak dikehendaki.
“Padahal selama ini sinergitas kami bangun, kordinasi, komunikasi, sebagaimana persyaratan tidak ada masalah. Dengan adanya statement wacana itu membuat resah para kasubag, apalagi kasubag yang baru dilantik. Menghendaki pelurusan informasi yang jelas dan utuh tidak menimbulkan kegaduhan, yang bisa menurunkan produktivitas kerja,” kata Sukadi, Senin (1/2/2021).
“Mudah-mudahan pemerintah melalui Kadisdik Jabar, berkenan menerima kami, untuk melakukan audiensi,” imbuhnya.
Di samping itu juga akan menjelaskan mengenai tupoksi kasubag di lapangan (di sekolah) yang selama ini sama-sama bertugas memajukan pendidikan di Indonesia.
“Saya selaku kasubag hampir 30 tahun selalu sinergi dan harmoni,” kata Sukadi yang pernah menjadi Kasubag TU SMKN 3, SMKN 5 dan SMKN 9 Kota Bandung.
Dirinya juga berharap dikaji ulang tentang kasubag tata usaha, apabila kedudukan kasubag alih fungsi maka tugas pokoknya akan berubah seperti apa. Hal itu mesti direncanakan matang-matang, jangan sampai dengan dihapusnya kasubag di SMA SMK Jabar, malah jadi permasalahan baru.
“Saya mengikuti pemerintah, saya loyal, selama prinsip keadilan tejaga, untuk Jabar Juara Lahir Batin,” pungkasnya.
Pada kesempatan lain Dedi Supandi, Kadisdik Jabar siap melakukan audiensi, menunggu surat pengajuan resmi audiensi dari dari MKKTU Jabar. [SR]***