majalahsora.com, Kabupaten Bogor – Perwakilan Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat (Jabar), beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke SMKN 1 Cibinong Kabupaten Bogor.
Tujuannya tidak lain untuk mengetahui program yang telah dijalankan pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024.
Ini juga sebagai bentuk implementasi dari Undang undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), No 14 tahun 2008. Kepala SMKN 1 Cibinong, Sugiyo, S.Pd., M.Pd., meskipun sibuk dengan pekerjaannya ia menyambut baik awak media dari FWP Jabar, seperti biasa melempar senyuman dan salam hangat.
Lalu Sugiyo mengungkapkan bahwa baru-baru ini dirinya diundang oleh Pemerintah Jerman, yakni dari Kota Schwetzingen, untuk menindaklanjuti kegiatan magang dan beasiswa pendidikan bagi lulusan SMKN 1 Cibinong dalam program Ausbildung.
Dari info yang dihimpun Ausbildung merupakan program resmi yang dibuka oleh pemerintah Jerman lewat pengadaan sekolah vokasi (setara dengan D3 atau Politeknik di Indonesia) secara gratis.
Selanjutnya, peserta akan ikut dalam program kerja magang di Jerman, dibekali uang saku sekitar Rp15 juta perbulan selama tiga tahun.
Kepala SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Sugiyo, S.Pd., M.Pd., saat memberikan keterangan kepada Forum Wartawan Pendidikan Jabar
“Saya mewakili SMK di Kabupaten Bogor, termasuk ada beberapa kepala sekolah dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Bangka Belitung. Ada dua rombongan yang diundang secara resmi,” kata Sugiyo, di ruang kerjanya Jalan Karadenan No 7.
“Alhamdulillah penyambutannya luar biasa. Diterima langsung oleh Pemerintah Jerman, kami juga diundang secara istimewa makan malam,” imbuhnya.
Kata Sugiyo SMKN 1 Cibinong memiliki 24 orang kandidat yang akan mengikuti program Ausbildung. Kini sedang memasuki tahap akhir yakni melengkapi dokumen yang diperlukan.
Sedangkan program lainnya, di penghujung tahun ini, pada Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat nasional tahun 2023 di Surabaya, SMKN 1 Cibinong tetap berbangga bisa mengharumkan Jabar. Setelah memperoleh dua medali perak (juara kedua) pada bidang lomba CAD Building dan Industrial Control.
Lanjutnya terkait agenda SMKN 1 Cibinong di semester ganjil, kata Sugiyo cukup padat, banyak kegiatan baik terkait sebagai sekolah Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) dan SMK Pusat Keunggulan (PK).
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Yadi Rahmat, S.Pd saat menjelaskan mengenai pembelajaran sistem blok
“Khusus SMK PK, dari tanggal 1 sampai tanggal 10 mendapatkan undangan untuk SMK PK dalam rangka upskilling dan reskilling Kepala SMK PK yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi di BMTI Bandung (Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri/BBPPMPV BMTI),” kata Sugiyo.
“Kepala sekolah magang, SMKN 1 Cibinong bekerja sama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa, insya Allah ini bagian dari pelayanan pendidikan, SMKN 1 Cibinong berusaha untuk terus berkembang,” pungkasnya.
Pembelajaran Sistem Blok Perdua Minggu
Masih berkaitan dengan kegiatan pembelajaran di semester ganjil, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Yadi Rahmat, S.Pd menambahkan bahwa selama ini di SMKN 1 Cibinong sudah menggunakan sistem blok, yakni berorientasi kepada teaching factory (TeFa) berbasis projek.
Dalam pembelajaran siswa harus membuat sebuah produk yang bisa dipasarkan ke khalayak umum. Lanjutnya pembelajaran sistem blok di SMKN 1 Cibinong sudah dilaksanakan selama tiga tahun, dari tahun ajaran 2021/2022.
“Tahun pertama bloknya selama tiga bulan untuk semua jenjang dan jurusan yang ada. Karena posisinya disesuaikan dengan job pekerjaan, dan bisa diselesaikan dalam dua minggu, maka mulai tahun 2022 menggunakan sistem blok dua minggu disesuaikan dengan kebutuhan dari produk,” ia menjelaskan.
Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Industri (Hubin) Danu Winardi, ST, yang baru menjabat
Alasan sistem bloknya menjadi dua minggu, kata Yadi, karena dalam tiga bulan ada kelompok produktif serta kelompok adaptif normatif, pertukarannya terlalu lama. Setelah tiga bulan ditukar yang kelompok produktif menjadi kelompok adaptif normatif begitu sebaliknya.
Setelah pertukaran ini, kata Yadi posisinya tidak sama, contohnya dalam hal mendapatkan jam pembelajarannya. “Karena waktunya terpotong libur dan sebagainya,” kata Yadi.
Oleh sebab itu SMKN 1 Cibinong, mengganti sistem blok dari tiga bulan menjadi dua minggu. Walaupun pengerjaan produknya ada yang lebih dari dua minggu.
“Lebih efektif, produk yang dikerjakan pihak perusahaan tercapai, pertukaran antar kelompok tidak terlalu lama. Pengaturan kelompok produktif dan kelompok adaptif normatif lebih gampang. Contoh sederhana kalau ada dua kelas XII TKR I pembelajaran blok produktif, sebaliknya TKR II pembelajaran blok adaptif normatif,” kata Yadi.
Yadi pun tidak memungkiri bahwa sistem blok selama tiga bulan tetap dilakukan oleh SMK lain, hal tersebut disesuaikan dengan sekolah masing-masing.
Ada 24 siswa SMKN 1 Cibinong yang sedang mengikuti program Ausbildung. Foto diambil pada hari Kamis, tanggal 7 Desember 2023
Masih diterangkan Yadi, sistem blok tiga bulan sangat cocok untuk kompetensi pertanian. “Dari mulai mempersiapkan tanah, menyemai sampai panen, bisa memakan waktu tiga bulan,” kata Yadi.
Adapun tujuan dari sistem blok sendiri agar pekerjaan projek oleh siswa tuntas, tidak bentrok dengan pelajaran umum.
Keuntungan dari sistem blok selain mengerjakan projeknya tuntas, apabila kekurangan jumlah peralatan praktek bisa teratasi.
Seiring dengan pembelajaran berbasis metode TeFa yakni Pembelajaran Projek Based Learning (PJBL) siswa akan belajar secara nyata. Di antaranya mengerjakan produk, mencari konsumen dan menjualnya. Sehingga kompetensi siswa akan diasah, baik “hard skill” maupun “soft skillnya”.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Industri (Hubin) Danu Winardi, ST., jurusan yang sudah memiliki TeFa yakni jurusan DKV, membuat Cinderamata, mug, kaos, payung, modul interaktif PT Indocement, video editing, dan banyak lagi.
SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor salah satu sekolah vokasi top di Bogor, sebagai Sekolah PK, Sekolah Pencetak Wirausaha, Badan Layanan Umum Daerah serta Sekolah Berintegritas
Lalu Jurusan permesinan, membuat komponen industri bernama V-Hook Spiral. Komponen industri itu digunakan untuk membantu proses produksi semen untuk PT Indocement.
TeFa untuk jurusan otomotif, melakukan perawatan berkala berkolaborasi dengan Auto 2000 (Toyota), mencari konsumen untuk home service. Ke depan semua jurusan memiliki TeFa.
SMKN 1 Cibinong sendiri memiliki jurusan Desain Komunikasi Visual, Bisnis Kontruksi Properti, Desain Permodelan Informasi Bangunannya, Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Jaringan dan Aplikasi, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Permesinan, Teknik Otomasi Industri, Teknik Kendaraan Ringan serta Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur.
Jumlah siswa SMKN 1 Cibinong berjumlah 2.411 orang, diwadahi ke dalam 69 rombongan belajar (rombel) dari kelas X sampai XIII. Jumlah guru dan tenaga kependidikan ada 151 orang. [SR]***