majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – SMAN 2 Lembang, Kabupaten Bandung Barat, akhirnya bisa memberangkatkan siswa dan guru dalam program ibadah Umroh gratis ke Tanah Suci Mekah.
Mereka dilepas oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI (Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur), Endang Susilastuti dan Lina, Kepala SMAN 2 Lembang, di sekolah yang berada di Jalan Maribaya, Kabupaten Bandung Barat.
Para siswa dan guru yang dilepas oleh mereka terlihat terharu, karena akan melihat Ka’bah secara langsung.
Rencananya, guru dan siswa SMAN 2 Lembang yang terpilih, akan berangkat dari tanggal 19 hingga 27 Mei 2022. Bertolak dari bandara Soekarno-hatta, pukul 18.00 WIB.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Hj. Endang Susilastuti, SE., M.M.Pd.
Dibiayai dari gerakan sedekah seribu rupiah setiap hari, dari siswa, guru dan tenaga kependidikan SMAN 2 Lembang.
Adapun siswa SMAN 2 Lembang yang berangkat Umroh gratis, yakni, Dina Susilawati, Siti Apriliani, Ane Rahmawati, Fayza Alifya Musthafa, Nazwa Manfaluthi Arifin, Dessy Angelia Syawalani M, Premita Belamita, Muhammad Iqbal Nuramdhan, dan Aditya Nurachman Santoso.
Sedangkan tiga guru/tenaga kependidikan yang mendampingi para siswa adalah Neng Kokom Komariah, Sisca Fitriyani, dan Kusnadi Hidayat.
Lina S. Pd, M. T., Kepala SMAN 2 Lembang, mengatakan bahwa program Umroh gratis sudah berjalan selama empat tahun.
Kepala SMAN 2 Lembang, Lina, S.Pd., M.T.
“Seperti tahun sebelumnya, SMAN 2 Lembang mengadakan program Umroh gratis. Ini program unggulan SMAN 2 Lembang,” kata Lina.
Masih kata Lina, sebelumnya peserta diseleksi terlebih dulu.
“Untuk siswa, mereka diseleksi dari 40 orang pendaftar, disaring hingga tiga pendaftar. Selain itu dilihat juga pada hafalan juz (Al-Qur’an) masing-masing siswa,” kata Lina.
“Minimal mereka harus hafal dua hingga lima juz. Tim penilainya adalah guru agama di sekolah. Sedangkan untuk guru, diseleksi dengan cara diundi. Juga dilihat pada hafalan juz 30, sehingga guru tersebut dapat lolos mengikuti program ini jika hafalannya bagus dan benar. Dan tim penilainya berasal dari lembaga Al-Qur’an independen di luar sekolah. Sehingga pemilihannya lebih objektif,” imbuhnya.
Sujud syukur peserta Umroh gratis
Lina pun sangat senang pelepasan siswa dan guru tersebut, didukung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Endang Susilastuti.
Jumlah peserta setiap tahunnya terus bertambah. Dan pada periode pemberangkatan kedua dan ketiga sempat tertunda.
Hal itu dikarenakan pandemi COVID 19. Sehingga di tahun ini dua periode tersebut disekaliguskan pelaksanaannya, dari periode 2020, 2021 sampai 2022.
Lanjutnya untuk tahun 2022 ini diberangkatkan tiga orang siswa dan satu orang pegawai tata usaha. Tahun 2021 diberangkatkan tiga siswa dan satu guru. Lalu pada tahun 2020 diberangkatkan satu orang siswa serta beberapa tenaga guru honorer.
Suasana pelepasan Umroh gratis
Di samping itu kata Lina, program umroh gratis SMAN 2 Lembang juga banyak diketahui khalayak melalaui pemberitaan di media massa, sehingga pemberitaan kegiatan ini dapat menembus media nasional dalam publikasinya.
“Mungkin bisa dijadikan contoh bagi sekolah lain, untuk pendidikan karakter para siswanya,” kata Lina menambahkan.
Adapun sejarah umroh gratis dilaksanakan sejak tahun 2018. Kata Lina bertujuan untuk melatih karakter para siswa agar dapat berbagi, berempati dan melatih kejujuran sesuai tuntunan Al-Qur’an.
“Karena di dalamnya ada kebiasaan dinamakan “gerakan infaq sehari seribu rupiah”. Hal ini dilakukan oleh guru, siswa dan tenaga pendidikan sekolah,” kata Lina.
Poto bersama
“Terbentuknya program umroh gratis ini dasarnya untuk melatih siswa dalam penghafalan Al-Qur’an. Di sekolah kita memang ada program untuk menghafal Al-Qur’an. Setiap hari siswa-siswa diperiksa hafalan Al-Qur’an nya oleh wali kelas masing-masing,” imbuhnya
Siswanya bisa hafal Juz 30, atau minimal para siswa laki-laki khususnya bisa menjadi imam di masyarakat.
“Maka program umroh gratis ini adalah kerjasama antara para siswa, pegawai tata usaha, guru dan orangtua siswa. Sehingga kegiatan ini harus menyeluruh pelaksanaannya,” kata Lina menjelaskan.
Kepala Cabang Dinas Wilayah VI, Endang Susilastuti memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut.
Siswa-siswi SMAN 2 Lembang, setiap hari berinfak Rp 1000 sehari
Menurutnya sebagai sekolah yang umurnya terbilang muda, SMAN 2 Lembang sudah bisa memberikan kegiatan yang unik dan penuh tantangan.
Terlebih kata Endang, untuk membangun akhlak yang dilatih dengan konsistensi, komitmen dan kontinyu.
“Diwujudkan dengan infaq seribu rupiah yang sama, namun setiap tahunnya dapat menambah jumlah peserta umroh yang diberangkatkan. Penilaiannya terbuka, keuangannya transparan. Sehingga tidak terjadi kericuhan,” kata Endang.
“Sekolah itu tidak hanya mengajarkan masalah substansi, materil atau akademik. Tetapi yang penting juga itu akhlaknya. Dan ini adalah modal kita bangsa Indonesia untuk menuju masa emas nanti. Sehingga generasi mendatang dapat menjadi individu yang pintar namun tidak culas/tukang bohong, pintar yang berakhlak mulia. Konsep jabar masagi sudah diterapkan di sekolah ini” imbuh Endang.
Dirinya juga berharap, kegiatan Umroh gratis dapat meningkatkan karakter siswa lebih maju. Sehingga di masa mendatang anak muda dengan pendidikan karakter yang lebih baik, dapat membuat Indonesia lebih maju. [SR]***