Jajang Hernawan Kepala SMPN 13 Kota Bandung bersama siswi SMPN 13 Kota Bandung yang mengikuti Street Art
majalahsora.com, Kota Bandung – Street Art SMPN 13 Kota Bandung kali keempat digelar di CFD (Car Free Day) Buah Batu, bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, Minggu 28 Oktober 2018. Menampilkan berbagai tampilan seni dari siswa-siswinya.
Dipenuhi pengunjung CFD Buah Batu
Nenden Mariam Wakasek Kesiswaan SMPN 13 memaparkan kepada majalahsora.com bahwa sejarah hadirnya Street Art sekolahnya bermula dari kegiatan pelaksanaan gerak jalan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan) yang kala itu melewati CFD.
Poto kiri ke kanan: Aam Amilia, wartawan senior serta tokoh Jabar, pegawas SMPN 13 Bandung, Jajang Hernawan dan H, Abdullah Mustappa, wartawan senior dan tokoh Jabar
“Kami waktu itu sedang melakukan gerak jalan ke CFD Bubat. Kemudian diajak oleh anggota BBC (Buah Batu Corps) untuk mengisi kegiatan di car free day. Menampilkan talenta-talenta siswa SMPN 13. Mereka mintanya waktu itu setiap minggu atau setiap bulan, tetapi kami menyanggupinya setahun sekali. Hal itu berkaitan dengan waktu persiapan, agar lebh matang,” katanya, Minggu, (28/10/2018) di sela-sela kegiatan.
Masih kata Nenden bisa berlangsungnya kegiatan Street Art SMPN 13 tidak terlepas dari dukungan berbagai unsur, salah satunya Ormas BBC.
Siswi SMPN 13 Kota Bandung jebolan ajang pencarian bakat The Voice Kid Indonesia
“Ormas BBC selalu mendukung kegiatan kami ini. Sudah dua tahun acaranya pun dibuka langsung oleh Ketum BBC yaitu Bapak Imam Hartanto (tahun 2017 & 2018). Di samping itu hadir Ketua BBC Kota Bandung Bapak Bagus yang merupakan orang tua siswa kami,” kata Nenden.
Saat majalahsora.com menanyakan seni apa saja yang tampil tahun ini, Nenden memaparkan ada banyak siswanya yang unjuk kabisa, seperti; seni asamble, Senam Bandung Masagi, tarian Sunda, seni lukis, pencak silat, solo vocal, duet vocal, akustik biola dan gitar, solo drum, kabaret, English Club, fotosintesa, alumni SMPN 13 dan lainnya.
Tampilan akustik biola dan gitar
Kegiatnnya sendiri melibatkan kurang lebih 51 orang siswa yang dibimbing oleh 12 orang panitia (Bapak Ibu Gurunya).
“Pada kegiatan ini siswa-siswi kami belajar tampil berani di depan umum, jadi tidak jago kandang saja. Kami pun selalu berkordinasi dengan grup kesiswaan SMP Kota Bandung lainnya. Alhamdulillah setelah ditelaah, kelihatannya baru sekolah kami yang tiap tahun bisa menampilkan kabisana di khalayak umum CFD,” katanya.
Nenden Wakasek Kesiswaan SMPN 13 Kota Bandung & Firmansyah Ketua Komite Sekolah
Pada kesempatan yang sama Endang Guru Seni Rupa SMPN 13 menjelaskan, dengan Street Art ini hasil karya siswa-siswinya bisa dilihat (diapresiasi) oleh masyarakat yang berkunjung ke CFC Buah Batu.
Lukisan hasil karya siswa SMPN 13 Kota Bandung
“Pas tahun pertama (2015) acara Street Art tidak seperti sekarang ada panggungnya. Dulu sangat sederhana. Awalnya hanya menampilkan karya-karya siswa, seperti lukisan dan musik,” katanya.
Endang Guru Seni Rupa SMPN 13 Kota Bandung
Sementara itu Jajang Kepala SMPN 13 Kota Bandung, memaparkan bahwa Street Art tahun ini bertepatan dengan momen istimewa Sumpah Pemuda ke-90 tahun.
Dirinya pun sangat bangga terhadap tampilan siswa-siswinya yang diapresiasi oleh pengunjung CFD Bubat, orang tua serta siswa SMPN 13 lainnya yang hadir.
OSIS SMPN 13 Bandung dan panitia Street Art
“Berharap ajang Street Art keempat tepat di momen Sumpah Pemuda ini, putra-putri kita bangga akan kaya bangsanya bisa meneruskan semangat perjuangan para pemuda sebelum kemerdekaan. Salah satunya melalui bidang seninya,” pungkas Jajang. [SR]***