majalahsora.com, Kota Bandung – Ajat Sudrajat sejak tanggal 11 Maret 2022 memimpin SMAN 13 Kota Bandung. Dirinya memiliki target untuk meningkatkan keterserapan lulusan SMAN 13 yang diterima di perguruan tinggi negeri.
Ajat yang sebelumnya menjadi Kepala SMAN 5 Kota Cimahi selama tujuh tahun, mengemukakan bahwa ia dan jajarannya berhasil menghantarkan banyak lulusan SMAN 5 diterima di PTN ataupun di sekolah ikatan dinas.
Pengalaman itu, akan menjadi salah satu cara Ajat meningkatkan mutu lulusan SMAN 13.
Ajat menjelaskan bahwa di sekolah sebelumnya, telah membuat program agar siswa siswinya diterima di perguruan tinggi negeri kedinasan dan non-kedinasan.
“Untuk meningkatkan banyaknya siswa diterima di tahap SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), sekolah harus jeli dalam segi penilaian. Terutama pada siswa yang baik akademisnya, nilainya harus tetap pantas,” kata Ajat, di ruang kerjanya, Selasa (5/4/2022).
Irma Sulistiany S.Pd., M.Pd., Wakasek Kesiswaan SMAN 13 Kota Bandung
“Di sini (SMAN 13 Kota Bandung) saya baru dua minggu, alhamdulillah saya meninggalkan SMAN 5 Cimahi dalam keadaan kondusif, baik dan terencana terkait dengan pembangunan sekolah. Satu-satunya sekolah negeri yang memiliki lift ” kata Ajat, di ruang kerjanya, Selasa (5/4/2022).
Adapun strateginya, yakni dengan penilaian siswa siswinya yang terstruktur, dari mulai kelas X sampai XII. Hal itu diakuinya dapat memberikan kontribusi lebih banyak lagi lulusan yang diterima melalui jalur SNMPTN.
Terbukti lulusan SMAN 5 Kota Cimahi, ada sekitar 21 orang yang diterima pada jalur SNMPTN di tahun 2022 yang diumumkan, pukul 15.00, pada hari Selasa 29 Maret 2022.
Di samping strategi SNMPTN Ajat juga punya trik lain agar lulusan SMAN 13, banyak diterima di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Salah satunya kerjasama dengan lembaga pendidikan.
“Saya menginginkan anak-anak siap bertanding dengan sekolah lain, dengan cara adanya penambahan materi terkait pembahasan soal-soal UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) di semester ganjil dan genap,” kata Ajat.
Dadan Sutisna, S.Pd., M. Ap., Kasubag TU SMAN 13 Kota Bandung
Untuk mewujudkan target itu, Ajat sudah melakukan pendekatan secara personal, baik terhadap warga sekolah maupun orangtua siswa.
Sedangkan untuk program kedinasan, kata Ajat yang namanya sama dengan legenda Persib Bandung Ajat Sudrajat, ada teknis tersendiri dalam persiapannya dan berbeda.
“Harus ada bimbingan bagi siswa yang berminat pada program kedinasan, seperti AKMIL, AKPOL, AAU, IPDN, STAN, Sandinegara dan masih banyak lagi. Terutama pada latihan fisik tentunya akan lebih diintensifkan,” terang Ajat.
Di samping itu,, Ajat pun ingin meningkatkan SMAN 13 dari segi personil maupun fisik ke depannya.
“Spesifiknya hal itu dilakukan dengan adanya koordinasi dan kolaborasi antara guru, tata usaha dan siswa,” kata Ajat.
Dra. Ety Setiawati, Wakasek Kurikulum SMAN 13 Kota Bandung
Ajat juga akan menata perpustakaan sekolah, termasuk jaringan internet di titik-titik yang belum terjangkau jaringan internet.
“Kebanyakan di perpustakaan hanya buku-buku lama yang sudah tidak sesuai kurikulum serta kurang terjangkaunya internet. Selain itu adapun ruangan atau titik lain yang kurang terkelola, yaitu ruangan bekas green house,” kata Ajat.
Berkaitan dengan itu, Irma Sulistiani Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan, siap mendukung program-program Ajat di SMAN 13.
“Langkah pertama dalam menunjang program Pak Ajat, kami mendata siswa baik yang mau ke perguruan tinggi maupun ke sekolah kedinasan ataupun yang bekerja. Nanti akan ada webinar tentang pengetahuan kepada siswa-siswi agar ilmunya tentang masing-masing program yang mereka ambil lebih terbuka lagi,” kata Irma.
Dirinya juga mengatakan bahwa pendataan sudah dimulai dari sekarang dan sudah tertampung.
Suasana lingkungan SMAN 13 Kota Bandung
“Namun agar tidak bentrok dengan hari Raya Idul Fitri 1443 H, maka akan ditunda dulu sampai lebaran,” kata Irma.
Saat ditanya prosentase lulusan SMAN 13, kata Irma, sekitar 60% melanjutkan ke perguruan tinggi, (perguruan tinggi negeri maupun swasta), memilih bekerja 20% dan sisanya masih belum ada kabar.
Irma juga menjelaskan bahwa pada SNMPTN tahun 2022, ada 10 siswa yang diterima di ITB 3 orang, UNPAD 2 orang, UPI 1 orang dan Polban 4 orang. Persentasenya naik dari tahun lalu yang hanya 5 orang.
Diketahui total siswa di SMAN 13 ada 998 orang dengan jumlah rombongan belajar (rombel), kelas X ada 10 rombel, kelas XI ada 9 rombel dan kelas XII ada 9 rombel. [SR]***