majalahsora.com, Kota Bandung – Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMAN 26 Bandung secara umum berjalan kondusif. Pihak sekolah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meskipun beberapa kendala teknis seperti jaringan server masih berada di luar kendali sekolah.
Kepala SMAN 26 Kota Bandung
Lia Aprilina, S.Pd., M.Pd., menjelaskan perkembangan kegiatan SPMB kepada majalahsora.com pada Jum’at, 13 Juni 2025, di Jalan Sukaluyu No. 26, Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung,
Lia mengatakan bahwa pelayanan terus diberikan meski jumlah pendaftar yang datang langsung ke sekolah semakin menurun. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pendaftar sudah dapat mengakses layanan daring dengan lancar.
Universitas Bale Bandung (UNIBBA) Kampus Berkualitas di Bandung Raya, Lulusannya Mudah Bekerja, dengan Biaya Sangat Terjangkau ini link pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 pmb.unibba.ac.id
“Artinya, sebagian besar pendaftar sudah lancar mendaftar. Saya berharap sistem terus bersahabat sampai pengumuman akhir nanti. Para orang tua juga difasilitasi jika ada kendala. Panitia berupaya menjalankan proses SPMB sesuai prinsip: objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi,” jelas Lia.
Kepala SMAN 26 Kota Bandung Lia Aprilina, S.Pd., M.Pd., saat menjelaskan pelaksanaan SPMB di sekolah yang dipimpinnya
Lia juga menjelaskan bahwa pihak sekolah telah melakukan sosialisasi SPMB sejak 28 Mei 2025 dengan menghadirkan pemateri dari Pengawas dan Pembina, Hilman Abdurohman. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus komite sekolah, kepala SMP/MTs dan operator sebanyak 24 orang, Muspika (Camat, Polsek, Danramil), serta tokoh masyarakat seperti lurah, RW, dan RT sekitar.
“Kami juga aktif menyosialisasikan informasi lewat media sosial Instagram @sman26bdg_official,” tambahnya.
Lebih lanjut, Lia berharap seluruh calon siswa bisa bersekolah di manapun, baik di sekolah negeri maupun swasta, karena semua lembaga pendidikan memiliki komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didik.
Sementara itu, Sandi Ginanjar, S.Pd., selaku Sekretaris SPMB, mengungkapkan dukungannya terhadap regulasi baru SPMB, khususnya terkait jalur Domisili.
Layanan SPMB SMAN 26 Kota Bandung, dibuka setiap hari kerja dari pukul 08.00-14.00
“Tahun ini ada pembaruan pada jalur Domisili. Jika dulu banyak orang tua menitipkan anaknya di alamat kerabat agar dekat dengan sekolah tujuan, kini jalur tersebut hanya dapat digunakan jika orang tua sudah bercerai atau meninggal dunia,” jelas Sandi.
Menurutnya, regulasi baru ini tercantum dalam situs resmi SPMB dan mengharuskan pelampiran akta cerai atau surat keterangan kematian. Hal ini bertujuan untuk mencegah praktik manipulasi alamat melalui kartu keluarga.
Sandi juga mengimbau orangtua agar memperhatikan masa berlaku Kartu Keluarga (KK). Banyak kasus ditemukan di mana KK yang tidak valid menyebabkan gagalnya proses verifikasi dalam sistem pendaftaran.
“Ini terutama terjadi pada keluarga yang mengontrak rumah. Akibatnya, siswa kehilangan hak mendaftar lewat jalur Domisili,” terangnya.
Sandi Ginanjar, S.Pd., selaku Sekretaris SPMB SMAN 26 Kota Bandung, Tahun Pelajaran 2025/2026
Di lapangan, lanjut Sandi, kendala terbesar hanyalah akses server yang lambat, terutama pada hari pertama pendaftaran, sebagaimana dialami hampir semua sekolah do Jabar. Namun hal ini dapat diatasi.
Hingga hari ketiga pelaksanaan, tercatat sekitar 623 pendaftar, jumlah yang melebihi ekspektasi dan menjadi pencapaian tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Angka ini dicapai meski baru Tahap I.
Adapun pelayanan yang diberikan sekolah mencakup pembuatan akun untuk lulusan tahun sebelumnya, khususnya dari MTs atau pesantren, yang belum memiliki akun dari operator asal. Selain itu, sekolah juga memfasilitasi pendaftar yang mengalami kendala perangkat saat mengunggah berkas.
Pihak sekolah menyediakan ruang PPID dengan laptop dan komputer, namun proses pengisian tetap dilakukan secara mandiri. Sekolah hanya memberikan fasilitas dan pendampingan teknis.
SMAN 26 Kota Bandung, salah satu sekolah yang menjadi buruan masyarakat di Bandung Timur
“Syukurlah hingga kini proses berjalan lancar. Kami berharap tidak ada aduan yang tidak berdasar, dan masyarakat juga jujur soal lokasi tempat tinggal untuk jalur Domisili,” ujar Sandi.
Ia juga menekankan pentingnya dokumen kependudukan seperti KK dan KTP, serta menganjurkan agar segera diurus jika ada perubahan. Jika ada niat menggunakan wali, maka akta kematian atau akta cerai harus dilengkapi sejak awal.
Salah satu pendaftar, Yayah Dariah, mengaku datang ke sekolah untuk berkonsultasi. Ia mengalami kendala saat mengunggah Surat Tanggung Jawab Mutlak (STJM) ke sistem.
“Pelayanannya alhamdulillah baik. Saya tidak mengerti soal unggah dokumen, jadi saya datang langsung untuk dibantu sekolah,” ujarnya. Yayah berharap anaknya bisa diterima di SMAN 26 Bandung.
Kuota Siswa Baru SMAN 26 Bandung Tahun Ajaran 2025/2026
Yayah Dariah, salah satu calon orangtua murid yang mendaftarkan putranya ke SMAN 26 Kota Bandung
Total kuota siswa baru adalah 360 orang, terbagi dalam dua tahap. Tahap I, Jalur Afirmasi (30%), KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu) 25%, PDBK (Penyandang Disabilitas) 5%, Jalur Domisili 35%, Jalur Mutasi (5%) dibagi menjadi Perpindahan Tugas 2%, Anak Guru 3%.
Tahap II, Jalur Prestasi Nilai Rapor 12,5%, Jalur Kejuaraan/Penghargaan 2,5%, Jalur Akademik/Non-Akademik 12,5%, Jalur Kepemimpinan (OSIS/Pratama/Pramuka) 2,5%
Sandi menjelaskan bahwa tahun ini ada hal baru di Jalur Akademik. Nilai rapor semester 1-5 memiliki bobot 50 persen, dan sisanya berasal dari tes terstandar yang akan dilaksanakan pada 3-4 Juli 2025 di sekolah pilihan pertama.
“Tes terstandar ini diatur oleh Disdik. Jadi siswa yang menaikkan nilai rapornya secara tidak objektif di sekolah asal, tetap akan disaring melalui tes ini,” jelasnya. [SR]***