majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Pelajaran 2025 di SMKN 1 Majalaya, Kabupaten Bandung, ramai diserbu calon murid baru dan orangtua.
Sampai hari ketiga pelaksanaan, Kamis, 12 Juni 2025. Sekolah yang berlokasi di Jalan H. Idris No. 99, Desa Sukamukti, Kecamatan Majalaya, itu mencatat sedikitnya sudah ada 300 orang pendaftar yang telah menyelesaikan proses pendaftaran daring dan hadir ke sekolah untuk tahap verifikasi berkas.
SMK memang menjadi salah satu alternatif pilihan utama siswa lulusan SMP untuk melanjutkan pendidikan dengan orientasi siap kerja. SMKN 1 Majalaya termasuk sekolah favorit di Kabupaten Bandung karena memiliki keunggulan kompetensi keahlian dan prestasi membanggakan, termasuk dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Jawa Barat yang tengah berlangsung.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Hendra Iskandar, S.T., Ketua SPMB SMKN 1 Majalaya, Tahun Pelajaran 2025/2026
Verifikasi Daring Masih Dihadapkan pada Kendala Teknis
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Hendra Iskandar, S.T., mengungkapkan bahwa meskipun pendaftar membludak, pelaksanaan SPMB tetap menemui sejumlah kendala, terutama pada tahap unggah dokumen secara daring. Dari sekitar 300 pendaftar, sebanyak 200 di antaranya telah melalui tahap verifikasi berkas.
Universitas Bale Bandung (UNIBBA) Kampus Berkualitas di Bandung Raya, Lulusannya Mudah Bekerja, dengan Biaya Sangat Terjangkau ini link pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 pmb.unibba.ac.id
“Kemampuan siswa SMP dalam mengunggah dokumen belum semuanya memadai. Banyak yang belum bisa membedakan file PDF dengan JPG, bahkan kesulitan saat harus mengkompresi file menjadi ukuran di bawah 1 MB. Ini kendala yang sepele tapi jumlahnya banyak,” ujar Hendra saat diwawancara majalahsora.com.
Ia menambahkan, sebagian besar file foto hasil jepretan menggunakan gawai seperti iPhone ukurannya terlalu besar untuk diunggah. Untuk itu, pihak sekolah membagi pendaftar menjadi dua kloter, kloter pertama adalah yang berkasnya belum lengkap, dan kloter kedua adalah yang sudah siap diverifikasi.
Panitia SPMB SMKN 1 Majalaya, sedang memberikan pelayanan prima kepada pendaftar yang datang langsung ke sekolah
Kuota dan Jalur Penerimaan di SMKN 1 Majalaya
SMKN 1 Majalaya pada tahun pelajaran baru 2025/2026 akan menerima 540 murid baru, dengan lima jurusan unggulan yakni Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Elektronika Industri, Teknik Sepeda Motor, Desain Komunikasi Visual dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Masing-masing terdiri dari tiga rombongan belajar. Adapun jalur dan kuotanya terdiri dari: KETM (25%), Berkebutuhan Khusus (5%), Domisili (10%), Perpindahan Orangtua (2%), Mutasi/Anak Guru (3%), Prestasi Akademik (25%), dan Persiapan Kelas Industri (4%).
“Kalau perbedaan dari tahun sebelumnya hampir tidak ada, hanya istilahnya saja yang sedikit berbeda. Di jalur Domisili tetap mengacu ke nilai. Jadi walau ada siswa yang rumahnya dekat sekolah, kalau nilainya kalah dengan yang lebih jauh, maka yang nilainya tinggi tetap diprioritaskan,” jelas Hendra.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri (Hubin), Beni Rukasah, S.T
Ia juga menegaskan pentingnya integritas dalam pelaksanaan SPMB, dengan harapan tidak ada titipan dari pihak mana pun. “Kami mengharamkan titipan. Kami ingin proses ini berjalan bersih sesuai arahan kepala sekolah dan Gubernur Jawa Barat,” tegasnya.
Lomba LKS Berlangsung Seiring dengan SPMB
Bersamaan dengan pelaksanaan SPMB, SMKN 1 Majalaya juga tengah mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Jawa Barat. Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri (Hubin), Beni Rukasah, S.T., menyampaikan bahwa lomba LKS menjadi nilai tambah bagi sekolah.
“Pada 11 dan 12 Juni 2025, aula sekolah digunakan untuk lomba LKS, sedangkan ruangan lainnya untuk proses SPMB. Semua berjalan kondusif dan tidak saling mengganggu,” ujar Beni.
Nani Sumarni, yang mendaftarkan anaknya ke jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) pada SPMB SMKN 1 Majalaya Tahun Pelajaran 2025/2026
SMKN 1 Majalaya mewakili Kabupaten Bandung dalam mata lomba Otomasi Industri, Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Sepeda Motor. Ia menyebutkan bahwa kendala utama dalam pelaksanaan LKS daring adalah pada stabilitas sinyal internet.
“Kami sudah bersiap sejak dua bulan lalu, termasuk perlengkapan alat, bahan, dan perangkat lainnya. Teknologi lomba juga berkembang, sekarang sudah berbasis IoT, Ethernet, dan dikendalikan via Android,” tambahnya.
Tanggapan Orangtua Pendaftar: Sistem Daring Perlu Dimudahkan
Salah satu orangtua pendaftar, Nani Sumarni, yang mendaftarkan anaknya ke jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), mengapresiasi pelayanan sekolah yang dinilainya baik, ramah, dan informatif.
Siswa SMKN 1 Majalaya menjadi wakil Kabupaten Bandung, dalam kegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Jabar Tahun 2025, mata lomba Instalasi Tenaga Listrik
Namun ia mengaku kebingungan dengan sistem pendaftaran daring.
“Saya baru pertama kali daftar online, jadi agak bingung. Berkas sudah masuk, tapi bagian ‘mutlaknya’ belum tercatat. Jadi tetap harus datang ke sekolah,” ungkapnya.
Nani berharap ke depan sistem daring lebih disederhanakan agar tidak menyulitkan para orang tua yang kurang terbiasa dengan teknologi digital. [SR]***