majalahsora.com, Kota Bandung – Si jago merah menghanguskan beberapa ruangan SLB Cipaganti atau SPLB-C YPLB Cipaganti Kota Bandung, Rabu (26/4/2023) sore.
Menurut keterangan Kepala SPLB-C YPLB, Roudotul Jannah, bahwa terjadinya kebakaran di sekolah yang dipimpinnya akibat konsleting listrik.
“Kemarin itu hujan besar, dan percikan airnya mengenai kabel, sehingga menyebabkan konslet, dan sekitar bada Ashar terjadi kebakaran, sementara itu dugaannya,” kata Jannah, biasa disapa, Kamis (27/4/2023) di SPLB-C YPLB Cipaganti, Jalan Hegar Asih nomor 1, Cipaganti, Kecamatan Coblong.
Adapun ruangan yang terbakar, yakni ruang dapur umum untuk siswa yang ada di asrama, ruang perpustakaan, ruang keterampilan putri, dapur sekolah dan kantin untuk praktek siswa.
Ketua MKKS SMA Kota Cimahi, Drs. Doddy Sularto, M.M., Ketua MKKS SMK Kota Cimahi, Agus Priyatmono Nugroho, S.Pd., M.Si., Kabid PKLK, Deden Saeful Hidayat, M.Pd., dan Kepala Cadisdik Wilayah VII, H. Ai Nurhasan, AP., M.Si. (kiri ke kanan)
Di samping itu juga menghanguskan buku pelajaran dan buku lainnya, dua unit televisi, peralatan masak, kulkas, serta lainnya.
“Alhamdulillah pas kejadian sedang dalam keadaan kosong (libur sekolah) sehingga tidak ada korban jiwa,” kata Jannah.
Jannah pun sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang memberikan dukungan moril atas kejadian ini.
Menurutnya pihak Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Cabang Pendidikan Wilayah VII, begerak cepat saat mendengar musibah ini, lalu melihat kondisi yang ada untuk memberikan solusi.
Ruangan yang terbakar harus segera dibersihkan dari reruntuhan dan kayu yang terbakar. Berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Kota Bandung
“Bahkan Pengawas Pembina kami Ibu Eueu, semalam langsung datang ke sini, untuk meninjau kejadian ini,” kata Jannah.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Kabid, Bapak KCD dan MKKS yang sudah peduli dan prihatin,” imbuhnya.
Mudah-mudahan dengan gerakan cepat ini, bangunan yang ada bisa segera diperbaiki dan digunakan kembali oleh para siswa.
Menanggapi musibah ini, Kabid PKLK Disdik Jabar, Deden Saeful Hidayat akan memberikan solusi di antaranya akan menggalang dana dari SLB dan sekolah lain yang ada di Jawa Barat.
Kepala SMAN 4 Kota Cimahi, pengurus MKKS SMA Kota Cimahi, Drs. Jajang Koswara, M.M. (duduk memakai rompi)
“Dalam seminggu ini kami akan melakukan donasi,” kata Deden, di lokasi kejadian.
Deden juga menjelaskan bahwa SPLB-C YPLB Cipaganti merupakan sekolah swasta yang dikelola oleh masyarakat, maka dari itu perlu uluran tangan dari berbagai pihak, membantu mengembalikan fungsi ruangan yang terbakar.
“Ini musibah dan menjadi perhatian kita semua. Saya juga ucapkan terima kasih dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII termasuk Ketua MKKS SMA SMK yang hadir dan akan melakukan donasi,” pungkasnya.
Sedangkan Kepala Cadisdik Wilayah VII, Ai Nurhasan, mengatakan antisipasi pertama yang akan dilakukan yakni sekolah melakukan penataan, barang-barang yang rusak dirapikan agar aktivitas belajar mengajar pada tanggal 2 Mei 2023 tidak terganggu.
Ketua MKKS SMA Kota Bandung, Dr. H. Andang Segara, M.M.Pd., (duduk tengah)
“Sisa-sisa reruntuhan dan kebakaran harus disingkirkan agar hari Selasa siswa masuk, sudah bisa digunakan. Pihak sekolah juga kami minta mendata yang rusak apa saja. Kemudian mana yang harus segera dipenuhi,” kata Ai.
“Sambil menyusun laporan ke Disdik melalui Pak Kabid. Dari Disdik Provinsi akan mencari bantuan melalui BAZNAS termasuk warga pendidikan SMA, SMK dan SLB di Cadisdik VII (Kota Cimahi dan Kota Bandung), di minggu ini insya Allah akan menggalang bantuan ke Guru, siswa maupun orangtua secara sukarela,” imbuhnya.
Ai pun berharap, nantinya bantuan dari BAZNAS dan warga pendidikan, bisa meringankan beban dan membangun kembali ruangan yang sudah rusak bisa dibangun kembali.
“Mudah-mudahan ada juga dari pihak industri dan masyarakat yang kelebihan uang bisa membantu, nanti berkomunikasi dengan komite sekolah,” kata Ai.
Ketua MKKS SMK Kota Bandung, Drs. Agung Indaryatno, M.Pd., Drs. Kubri, Wakil Ketua YPLB Kota Bandung, Kepala SPLB-C YPLB Cipaganti, Roudotul Jannah, S.Pd., M.M.Pd., dan Kiki Rizki, M.Ds., Guru SMKN 5 Kota Bandung (kiri ke kanan)
Ai pun tidak memungkiri apabila bantuan dari pemerintah harus dianggarkan terlebih dahulu dari satu tahun sebelumnya.
Ketua MKKS SMK Agung Indaryatno yang hadir di lokasi, menjelaskan bahwa pihak SMK pun akan membantu dari segi rancang bangunnya. Agar bangunan yang terbakar bisa kembali digunakan.
“Untuk merehab bangunan yang terbakar perlu perencanaan. Makanya kami langsung datangkan ahlinya guru dari SMKN 5 Kota Bandung untuk melihat dan memetakannya. Atapnya (hangus terbakar) harus 100 persen dibongkar, apalagi bangunan vital yang terbakarnya, yakni dapur,” kata Agung.
“Sekarang anak-anak masih libur tetapi nanti saat masuk, dapur ini harus segera beroperasi, karena ada asramanya,” imbuh Agung. [SR]***